Langsung ke konten utama

Seruan Solidaritas Mendesak Pembebasan Ketua KNPB Wilayah Timika Yanto Arwakion

Seruan.
Oleh.Ones Suhuniap 
Jubir Nasional KNPB Pusat
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Timika- Melangkah Tanpa Alas Kaki-Pemerintah Indonesia Kapolri, Kapolda Papua Kapolres Timika segera Bebaskan Ketua KNPB wilayah Timika Yanto Awerkion Tanpa Syarat. Yanto bukan pembunuh, bukan teroris bukan penjahat kemanusiaan di Papua. 

Penangkapan, penahanan pemenjaraan terhadap Ketua KNPB wilayah Timika bentuk pembungkaman dan kriminalisasi terhadap perjuangan damai dilakukan Yanto Awerkion dan KNPB wilayah Timika. 

Yanto Awerkion menjadi korban skenario pihak-pihak yang selama ini transaksi amunisi dan senjata diduga oknum militer Indonesia. 

Kriminalisasi Yanto Awerkion tidak jauh beda dengan kasus penjualan atau transaksi senjata di Timika dampak pembunuhan dan mutilasi terhadap 4 warga Nduga Tahun lalu oleh militer Indonesia. 
Yanto Awerkion menjadi kambing hitam oleh oknum militer Indonesia berbisnis di papua lebih khusus wilayah Timika. 

Karena Yanto Arwakion adalah bukan anggota TPNPB dia adalah ketua KNPB wilayah Timika dan perjuangan KNPB jelas dalam sipil kota dengan damai dan bermartabat. 

KNPB sebagai organisasi sipil tidak pernah instruksikan anggota maupun pengurus Pusat sampai wilayah dan konsulat berjuang dengan kekerasan. Apa lagi KNPB memiliki senjata dan amunisi. 
Di Papua tidak ada pabrik senjata, pabrik peluru yang punya pabrik Indonesia, yang punya senjata dan peluru militer Indonesia. Oleh karena segera mendesak bebaskan Yanto Awerkion segera tanpa syarat.

Kepada seluruh anggota KNPB Pusat, wilayah, konsulat dan seluruh anggota KNPB di tanah air untuk segera kampanye untuk mendesak bebaskan Yanto Awerkion Ketua KNPB wilayah Timika. 
Kami juga meminta solidaritas di Indonesia, solidaritas internasional dan pemerhati HAM mendesak bebaskan Yanto Arwakion. 

Perlu diketahui bahwa Ketua KNPB wilayah Timika 6 kali ditangkap dipenjarakan oleh Indonesia di 

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...