Langsung ke konten utama

ULMWP Secara Resmi Tidak Lagi Disebut sebagi Pemerintah Sementara tetapi, disebut sebagai Wadah Persatuan Perjuangan Nasional Papua Barat

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota tua Kota Port Bila, Vanuatu- Melangkah Tanpa Alas Kaki-Pemerintahan Sementara secara resmi GUGUR dalam forum tertinggi KTT II ULMWP. Perjuangan panjang tidak sia-sia. Semua harapan yang datang dari berbagai pihak atas dinamika pasca hadirnya pemerintahan Sementara telah di lewati dan dijawab dengan perdebatan dan diskusi yang panjang selama KTT II ULMWP berlangsung di Port Vila, Vanuatu.

Akhirnya, ULMWP secara resmi tidak lagi menggunakan istilah Pemerintahan Sementara namun kembali pada penyebutan sebelumnya sebagai wadah persatuan gerakan perjuagan pembebasan nasional.

Hasil KTT secara resmi telah diumumkan. Ada beberapa hal yang telah di sampaikan kepada publik secara khusus kepemimpinan baru yang terpilih dalam forum tertinggi itu.

Walaupun demikian, ada hal prinsip yang perlu di perjuagankan oleh semua organisasi gerakan perlawanan dalam internal gerakan yaitu; "ULMWP harus dikembalikan sebagai wadah kordinatif dan menghapus Trias politica sebagai bentuk struktur yang hanya menyubat demosirasi serta partisipasi lansung dari gerakan rakyat secara menyeluruh".

Soal ini tidak bisa di kompromi. 6 tahun lalu adalah pelajaran terburuk yang penting untuk kita pelajari. Tidak ada kemujuan apapun dalam gerakan perjuagan selain kekacauaan. 

Tanggungjawab kepemimpinan yang baru harus mampu memahami situasi ini, terutama mengelola berbagai macam perbedaan dalam wadah persatuan nasional, memadukan berbagai perbedaan tanpa menghancur eksistensi oraginasasi gerakan yang secara sukarela ingin bersatu dalam (ULMWP).

Akhirhya, saya ingin mengucapkan Selamat atas terpilihnya kepemimpinan yang baru.

Jefry Wenda 

Vanuatu, 4 September 2024
Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H