Langsung ke konten utama

Pemain sepak bola Asisat Lamina Wanita Nigeria terkenal yang dikenal karena keterampilan luar biasa di lapangan

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Nigeria-Melangkah Tanpa Alas Kaki-Asisat Lamina Oshoala adalah pemain sepak bola Nigeria terkenal yang dikenal karena keterampilan luar biasa di lapangan. Lahir pada tanggal 9 Oktober 1994 di Ikorodu, Negara Bagian Lagos, Nigeria, ia telah menjadi terkenal sebagai salah satu pemain sepak bola wanita terbaik di dunia.

Perjalanan sepak bola Oshoala dimulai di kota kelahirannya, di mana ia menunjukkan gairah dan bakatnya untuk olahraga sejak usia muda. Dedikasi dan kerja kerasnya membuka jalan baginya untuk bergabung dengan Rivers Angels Football Club di Nigeria, di mana ia membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai pencetak gol yang produktif.

Penampilannya di Nigeria menarik perhatian pramuka internasional, dan dia kemudian pindah ke Liverpool Ladies Football Club di Inggris pada tahun 2015. Selama waktunya bersama Liverpool, penampilan mengesankan Oshoala mendapatkan pengakuannya sebagai Pemain Terbaik Wanita BBC di tahun yang sama.

Sepanjang kariernya, Asisat Oshoala telah bermain untuk berbagai klub, termasuk Arsenal Women's Football Club di Inggris dan Dalian Quanjian di Cina, sebelum akhirnya bergabung dengan FC Barcelona pada tahun 2019, di mana ia terus menunjukkan kehebatan sepak bolanya.

Selain keberhasilan di lapangan, Oshoala dikenal karena imannya yang kuat sebagai seorang Muslim yang taat. Dia secara terbuka menyatakan keyakinan agamanya dan pentingnya imannya dalam hidupnya. Komitmennya terhadap agamanya telah mendapatkan rasa hormat dari penggemar dan pendukung di seluruh dunia.

Sebagai pemain sepak bola Muslim yang berbakat dan taat, Asisat Oshoala berfungsi sebagai inspirasi bagi banyak atlet muda, menunjukkan bahwa seseorang dapat unggul dalam olahraga sambil tetap setia pada nilai-nilai agama dan keyakinan mereka. Prestasi-prestasi di dalam dan di luar lapangan menyoroti kekuatan tekad, kerja keras, dan keyakinan dalam mengejar impian seseorang. 

Post. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...