Langsung ke konten utama

TPNPB Umumkan Duka Nasional Atas Meninggalnya Wakil Panglima TPNPB Kodap XXIX Somatua Intan Jaya

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 14 Januari 2025

Silahkan ikuti laporan dibawa ini.!

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap XXIX Somatua Intan Jaya pada hari Selasa, 14 Januari 2025 jam 00.30 malam melalui telepon seluler dari Markas TPNPB di Kulapa, Intan Jaya bahwa; Kumis Wainus Emani selaku Wakil Panglima TPNPB Kodap XXIX Somatua Intan Jaya telah meninggal dunia karena sakit dan telah dimakamkan secara Militer oleh pasukan TPNPB di Intan Jaya pada hari Minggu, 12 Januari 2025 jam 12.00 siang.

Dalam laporan lebih lanjut pasukan TPNPB Kodap XXIX mengatakan bahwa; Kolonel Kumis Wainus Emani telah mengalami sakit selama 7 bulan lebih dan telah menjalani perobatan medis di Nabire hingga akhirnya kembali ke Markas TPNPB di Kulapa selama tiga Minggu dan akhirnya meninggal dunia.

Kolonel Kumis Wainus Emani telah bergabung bersama TPNPB selama 15 Tahun dan telah menghadapi banyak persoalan External dan Internal sesama pejuang kemerdekaan bangsa Papua bahkan telah menghadapi banyak hukuman dari sesama pejuang. Namun, Ia tetap konsisten dalam Perjuangan kemerdekaan bangsa Papua Barat bersama pasukannya di Markas TPNPB Kodap XXIX Somatua Intan Jaya.

Atas meninggalnya Kolonel Kumis Wainus Emani, Kami dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB secara resmi mengumumkan duka nasional kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Kodap setanah Papua dan juga kepada seluruh pejuang kemerdekaan yang ada di tanah air hingga para diplomat Papua merdeka diluar negeri dan komunitas global yang selalu bersama-sama mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Papua.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga menghimbau kepada Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Bridjen Undius Kogoya dan Pasukannya beserta Panglima TPNPB Kodap XXIX Somatua Intan Jaya dan pasukannya untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan perjuangan kemerdeka.

Post. Admin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...