Langsung ke konten utama

INSPIRASI PAGI, MERUPAKAN TONGKAT KEHIDUPAN MANUSIA


Beteri Kehidupan

(Beteri Kehidupan)

Pada waktu kita memasukkan sebuah Beteri kedalam sebuah Jam Dinding, maka ia mulai bekerja menjalankan tugasnya...

Detik demi detik...

menit demi menit...

jam demi jam...

waktu demi waktu..

ia terus bekerja dan teruuusss bekerja sampai beteri itu habis.

Jam itu bekerja tanpa minta dihargai,

dilihat orang atau tidak,

ia tetap berdenting dan berjalan terus,

dihargai orang atau tidak, ia terus berputar.

walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja.

Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan Kebenaran,

ia selalu 'berbicara' apa adanya,

ketika jarum menunjukkan angka enam,

iapun berbunyi enam kali.

Saat menunjukkan jam sembilan, iapun berbunyi sembilan kali.

Dan begitu seterusnya, tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga..jam jujur pada waktu.

Ketika Tuhan menciptakan manusia,

Ia juga memberi 'Beteri' iaitu Nafas Kehidupan,

dengan maksud agar kita bisa bekerja dan berkarya serta menjadi berkat bagi sesama seperti hal nya jam dinding.

Selama 'beteri' itu masih berfungsi, biarlah kita terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama.

Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan,

sekali pun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan dihargai oleh orang lain,

kita harus terus melakukannya.

Kerana Tuhan tidak pernah menutup mata,

Dia akan menghargai dan memberi upah kepada orang-orang yang selalu setia menjalankan Tugas dengan sebaik-baik nya.

Tuhan melihat semua kerja benar yang kita lakukan..

''Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong."

(Mazmur 34:16)

Amin

Selamat pagi..

selamat beraktiviti..

dan selamat berkarya.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Atmin. Blog

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...