Langsung ke konten utama

Aparat kolonal Indonesia Stop Mengkriminalisasi aktivis KNPB di Seluruh Papua dan Papua Barat.

Oleh: Bpw knpb wilayah Toli.
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Tolikara, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Aparat Penegak hukum harus tauh bahwa KNPB adalah Media Rakyat Papua barat yang bisa menyuarakan Aspirasi kepada pemerintah Daerah, buka KNPB pengacau Negara.

 KNPB lahir demi Rakyat tertindas agar menjembatangi aspirasi Rakyat kepada pemerintah Daerah.

Aparat kolonal Indonesia mengkriminalisasi aktivis KNPB untuk mengalihkan kasus mutilasi 4 masyarakat sipil di timika dan desakan masyarakat dunia internasional atas kejahatan aparat keamanan negara kolonal Indonesia di seluruh tanah air West Papua.

Aparat kolonal Indonesia seharus menunjukkan langkah-langka penegakan hukum ke publik sebagai sebuah institusi negara yang adil dan merakyat. Bukan membuat propaganda murahan lalu mengkambing hitamkan Komite Nasional Papua Barat (KNPB)

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) adalah organisasi sipil yang lahir untuk mediasi perjuangan Rakyat secara demokratis dan bermartabat. Jika pihak aparat kepolisian mengkriminalisasi aktivis KNPB dengan cara mengancam, Meneror dan mengeluarkan DPO maupun DPT terhadap aktivis KNPB itu hal yang keliru dan itu menunjukkan kegagalan aparat dalam penegakan hukum.

Ancaman dan teror dalam bentuk apapun yang dikeluarkan oleh Pihak aparat kolonal itu bagi aktivis KNPB BUMBU REVOLUSI.

EKSISTENSI perjuangan KNPB Semakin besar dengan tindakan aparat kolonal yang konyol. Kerja inteljen BIN, BAIS. Rabah" akhirnya kriminalisasi aktivis kemanusiaan tanpa bukti tindakan kriminal. 

Jadi bagi Rakyat Papua. Kelompok kriminal, Pengaco, pembunuh dan teroris di Papua adalah aparat kolonal Indonesia.

Post. Admind


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...