Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Nagara Indonesia Sudah Membuka liang Kubur Bagi Rakyat Dengan UUD RKUHP.

Oleh : Peuyoka Yeimo Tetesan Air Mata Ibunda, Kita Tua Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Tak ada lagi jaminan hidup bagi orang asli Papua, Tak ada lagi hak Ulayat bagi kita pemilik dusung atau tanah milik adat,Tak ada lagi ruang demokrasi bagi Rakyat. Negara Indonesia bukan lagi negara demokrasi  Negara Indonesia adalah negara kanibal, yang membunuh dan merampas hak-hak rakyatnya sendiri. Rakyat adalah penentu suatu negara dan kebutuan negara harus berdasarkan aspirasi rakyat dan kehinginan rakyat bukan kehinginan kaum borjohis dan elit negara. Negara Indonesia sudah mulai ajarkan rakyat harus untuk melawan dengan kekerasan Negara Indonesia sudah mulai ajarkan rakyat harus buat api di jalan. Negara Indonesia sudah mulai ajarkan rakyat harus brutal dijalan, melawan semua kebijakan-kebijakan negara. Jika negara tidak kompromi  dengan kehinginan rakyat ,Maka rakyat siap ambil sikap untuk meruba semua  kebijakan-kebijakan negara, dengan gaya dan cara rakyat itu sendiri.

Apakah Boleh Berpikir Kehidupan Saat Ini!

Oleh, Semy Sambon Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Hilandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki , Hidup Sederhana – Apa pilihan hidupmu saat ini? Kamu masih sulit menjawab pertanyaan tersebut? Bisa jadi kamu masih ragu menentukan pilihan hidup.   Pilihan ini tentu bukan pilihan yang mudah, karena setiap manusia memiliki karakter dan perasaan yang berbeda-beda. Kamu percaya tidak sih, bahwa tidak semua orang ingin hidup mewah, glamor dan populer? Jawabannya ada. Faktanya tidak semua orang ingin hidup mewah dengan segala huru hara di dalamnya. Apakah pernyataan ini terdengar aneh? Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa orang yang memiliki pemikiran bahwa harta, kekayaan, atau uang bukanlah satu-satunya hal yang membuat mereka bahagia. Inilah dasar dari mengapa pernyataan itu bisa lahir. Sebagian orang justru memilih hidup biasanya saja namun tetap bahagia dengan apa yang mereka sukai. Nah disinilah pilihan atau cara hidup tidak hanya satu, kamu harus hidup kaya saja, melainkan kamu bisa m

TOLIKARA MULAI DUKA PADA NATAL 2022, MILITER INDONESIA MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERHADAP MASYARAKAT SIPIL DI TOLIKARA

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Tolikara, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Korban Penembakan Oleh kepolisian kab Tolikara. Di makamkan hari ini (tgl 20 Desember 2022). Korban penembakan tersebut pada awalnya TNI dan Polri Indonesia yang bertugas di Tolikara menggap bahwa masyarakat berrambut panjang dan berkumis panjang  adalah TPNPB/OPM sehingga Langsung dibunuh. Almarhum atas nama Wilim alias Kelabur Wunungga meninggal dunia akibat di tembak oleh Pihak kepolisian Polres Tolikara Ampera pada tgl 19 Desember 2022. Almarhum di makamkan Di distrik Biuk kab Tolikara ksta Yanu. Lanjut Yanu, Korban meninggal Murni di tembak dengan senjata oleh gabungan aparat TNI POLRI di kabupaten Tolikara. Penembakan tersebut 3 korban lainnya masih dalam perawatan di rumah pribadinya masing-masing, katanya. Penembakan dari sekian kali penembakan yang dilakukan oleh aparat TNI POLRI terhadap masyarakat sipil di kabupaten Tolikara yang belum pernah terungkap pelakunya, pada hal banyak kali dilakukan

PEMBELAJARAN PEMAKAMAN BAPAK BANGSA FILEP KARMA

Oleh. Kobabe ogram wanimbo Tetesan Air Mata Ibunda, kota tua Holandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki,  Kematian bapak bangsa filep karma adalah suatu misteri namun, hal yang paling penting untuk rakyat pejuang bangsa papua barat ketahui dan sadari, adalah nilai ples atas  tidak berkutiknya militer Indonesia dengan tindakan mereka yang sering melalukan represif  atas protes ketidak adilan diatas tanah leluhur bangsa papua barat.  Kehadiran massa rakyat papua barat pada saat pengantaran mayat bapak bangsa almarhum filep karma, dari RSUD bhayangkara ke halaman rumah bapak almarhum atau keluarganya pada tangal 1,&2/11/2022.  Pengantaran mayat ke rumah duka itu menjadi pelajaran pertama, bahwa rakyat papua mampu menaklukan kekuatan militer indonesia dengan cara menunjukan sikap militansi terhadap militer Indonesia dan mengibarkan benderah bintang fajar sepanjang perjalanan pulang walau dihadang dengan berbagai cara namun,  rakyat berhasil menaklukan kekuatan militer Indonesia,

The TPNPB News-Per 19 Desember 2022

Oleh: Sebby Sambom (Jubir KOMNAS TPNPB-OPM)  Tetesan Air Mata Ibunda, Kota tua Sairery Yapen, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Serangan Terhadap Polisi Dan Pembakaran Mobil Polidi Di Yapen, TPNPB-OPM dibawah Pimpinan Fernando Worabay Dan Plato Marani bertanggungjawab tapi Warga sipil itu Di  Tembak Oleh Polisi Indonesia. Hal tersebut dilaporkan langsung oleh Panglima TPNPB-OPM Wilayah II Saireri Yapen Papua Bridgen Fernando Worabay pada Hari Ini tanggal 19 Desember 2022, Dan mereka dengan tegas sampaikan bahwa Yang Tembak warga sipil saat Baku Tembak pelakunya adalah Polisi Indonesia. Polisi Indonesia membawa warga sipil sebagai tameng. Jadi Petinggi TNI Polri Dan Pemerintah Indonesia harus bertanggungjawab. Dan semua laporan boleh ikuti video Dan Audio Yang Kami lampirkan. Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 18 Desember 2022, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB dibawah Pimpinan Mayjen Terryanus Satto bertanggungjawab atas siaran Pers ini.  Diteru

JURU BICARA KNPB SENTANI TIDAK PERNAH MENJANJIKAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT

Oleh. Jubir KNPB SENTANI Vino Pahabol Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Sentani, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kata juru bicara KNPB SENTANI Vino bahapol tidak pernah menjanjikan kemerdekaan, tetapi KNPB menunjukan jalan menuju kemerdekaan dan cara berjuang menuju kemerdekaan.  KNPB sedang mendidik rakyat bahwa Papua Merdeka tidak akan datang dari luar, tetapi oleh rakyat West Papua itu sendiri. KNPB Sentani sebagai media rakyat west Papua saat ini tidak butuh pujian dan kehormatan. Sebab, KNPB menyadari bahwa akan lebih terhormat menderita dan mati dalam perlawanan melawan kolonialisme dan kapitalisme global, sebab mundur adalah penghianatan. Seperti Vino bahapol katakan: “Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya”. KNPB saat ini dikendalian oleh orang-orang yang tidak berpendidikan dan anak anak jalanan yang kaya akan nurani dan bermental lawan. Seb

SEDIH, Ini di kampung halamanku, kota waghete, Deiyai

Oleh.Anakleta Doo Los bangunan deretan  kios  yang selama ini saya belanja saat pulkam, kini su rata dengan tanah, su tiada, Sedih saya!  Di hari senin tgl 12 desember 2022 itu, api raksasa telah melahap 50 kios sekaligus,   Semua barang dagangan habis, puluhan miliar rugi dalam sejam. Juga korban manusia.  Sumber apinya  bukan dari api kompor,  Bukan juga dari api kosleting listrik,  Tapi  dari api kecurigaan,  Bersumber dari Api kecemburuan sosial yang sudah lama ada di waghete,  Api dalam sekam  yang ada di seantero Papua  Apapi itu telah hanguskan semuanya. Sekali lagi pemicunya adalah api kecurigaan,  Api kecurigaan yang muncul  dua bulan belakangan ini di akar rumput OAP.    Rupanya dalam beberapa minggu belakangan, telah beredar kencang  isu keracunan, Masyarakat OAP curiga berat sama kios2 dan pedagang luar yg datang ke Deiyai,    Isu itu sangat ramai, tapi para amber, pemilik kios  yang jarang  bergaul  dengan OAP,  tidak tahu isu2 ini sedang kencang di akar rumput

"Sementara jangan diucapkan kata-kata Luar biasa"

Oleh:Marsian Madai Banyak orang pintar mengucapkan kata-kata Luar biasa didepan publik, secara Universal dengan berbagai cara.  Banyak orang bisa diomong dengan hal apapun, tetapi kelirunya tidak ada tindakan apapu dilapangan. Sorry jangan dulu, mengungkapkan kata" Luar biasa mu, didepan publik karena banyak individu yang masih blm menemukan jalan keluar yang terbaik. Karena kata" luar biasa ini kadang menciptakan kata senjata, bagi orang lain. Banyak orang pintar berbicara, bahkan alih bahasa mengucapkan banyak kata" luar biasa untuk banyak orang juga, tetapi kelirunya tidak ada tindakan apapun dilapangan. Dengan demikian jangan dulu mengungkapkan kata" Luar biasa mu. Banyak orang yang mau melihat dengan tindakan nyata terhadapnya. Kapankah kata" ini terwujud ??? Jangan tanya aku, tanya Lucifer... Cukuplah dengan kata Sederhana. Kota Jeruk18/12/2022

PANCARAN SENYUMAN TOKOH BUDAYA ARNOL CLEMEND AP

Artikel  Oleh. Yegema Arnold Ap (1 Juli 1945 – 26 April 1984) Adalah Budayawan, Antropolog, dan Musisi Papua Barat. Arnold merupakan ketua grup Mambesak dan kurator Museum Universitas Cenderawasih. Ia juga memperkenalkan budaya Papua dalam acara radio mingguan yang diasuhnya.  Pada waktu membangun musisi dalam grup mambesak, iya pernah mengalami kesulitan karna musisi Papua sebagai semuah ancaman negara  pandangan NKRI, pada dasarnya iya membangun budaya Papua melalui lagu- Lagu daerah sesuai aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Selanjutnya,  Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945  mengamanatkan bahwa "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya". Pandangan Negara terhadap Arnold Clemenn Ap adalah seorang pejuang Papua merdeka (OPM) sehingga Indonesia diberikan warning pada hal undang-undang mengataka

BUTUH HIKMAT BUKAN NIKMAT

Oleh: Aleks Giyai Pada suatu sore; ada engkau, dulu, dulu sekali. Sekali bagian daun bibir! aku mencium sajak-sajakmu yang bertoreh tentang keringkihan hati. Di sebelah bagian dagu! Aku kecup cerita-ceritamu yang mengurai tentang jiwa yang terkulai di persada tanah air atau cerita kisahmu. Aku ingin jadi apa saja bagimu, saat-saat itu; angin kecil berdiam di alismu, atau sebutir peluh dalam keluhmu. Aku ingin menjadi sesuatu yang melekat dalam ceritamu, sehingga ketika orang melihat kau pun melihat aku atau ketika kau berkisah selalu ada cerita tentangku. Perempuan itu selalu menggenggam erat tangannya, meski penuh bercak-bercak pilu. Ia memeluk air mata, walaupun isak tangis tak merinai di pipi. Menemanimu duduk, mengurai kata-kata getir di secangkir imajinya dan bisa menawar perih untuk melepaskannya.  Aku sengaja menyamarkan diriku agar kamu tak mengenaliku. Jika sudah seperti itu, semoga rindu tak bersuara di hatimu. Mencintaimu membuatku semakin menderita, itu lebih ba

The TPNPB News-Per 14 Desember 2022.

Oleh: Sebby Sambom (Jubir TPNPB).  Serangan TPNPB KODAP II SAIRERI Terhadap musuh rakyat Papua yaitu Militer Teroris (TNI-Polri). Serangan tersebut adalah balas dendam atas penyisiran Rakyat Sipil di Serui oleh Teroris TNI/Polri beberapa waktu lalu.  Serangan balik ini dilakukan karena pada 1-7 Desember 2022 TNI/Polri melakukan penyisiran di pemukiman warga dikabupaten Yapen yang mengakibatkan  61 orang mengungsi ke Hutan. TPNPB Saireri juga mengonfirmasi kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bahwa mereka akan ikut revolusi total bersama Komnas TPNPB-OPM yang di umumkan beberapa waktu lalu.  Pimpinan pasukan Yapen mengatakan, serangan tersebut juga adalah awal dari revolusi tahapan menuju Revolusi Total selama kurang lebih dua tahun kedepan.  Silahkan ikuti Video Berikut; Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 14 Desember 2022, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB dibawah Pimpinan Mayjen Terryanus Satto bertanggungjawab atas siaran Pers

Sister Paulini Bautani & Pacific Family - Ini Aku (Free West Papua). Selamat Berpulang.

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Pasifik, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Terima kasih kakak dan adik atas dukungannya! Bersama-sama kita dapat mendorong perubahan dalam masyarakat kita untuk Papua Barat yang merdeka! Bicaralah untuk Papua Barat dengan membagikan pos ini. Kami ingin bebas dari Kolonialisme Indonesia. Kekuatan orang! Konser: Wan Musik Wan Sing (We Bleed Black and Red) Liris: Saya tidak asing dengan kegelapan Sembunyikan, kata mereka Karena kami tidak ingin bagianmu yang rusak Saya telah belajar untuk malu dengan semua bekas luka saya Lari, kata mereka Tidak ada yang akan mencintaimu seperti kamu Tapi aku tidak akan membiarkan mereka menghancurkanku menjadi debu Aku tahu ada tempat untuk kita Karena kita mulia Ketika kata-kata paling tajam ingin memotongku Aku akan mengirim banjir, akan menenggelamkan mereka Saya berani, saya memar Aku adalah aku yang seharusnya, inilah aku Awas karena ini aku datang dan saya berbaris mengikuti irama yang saya mainkan Aku tidak t

KABUPATEN MAPPI TELAH TERJADI PENEMBAKAN, BUMI PAPUA SEDANG GEJOLAK.

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Mappi, Melangkah Tanpa Alas Kaki, TNI dan POlRI Melakukan Pembunuhan Terhadap Masyarakat Sipil SELALU TERjAI di Papua, Natal tahun ini masyarakat Papua Barat diterima penuh dengan Tetesan Darah Manusia dan Air Mata Bangsa.  Korban penembakan militer Indonesia terhadap masyarakat sipil 15 Desember 2022, West Papua di MAPPI sehingga saat ini masyarakat menerima Natal Dengan duka Kemanusiaan. Korban penembakan rakyat Papua oleh aparat TNI_POLRI di Mappi, West Papua. Nama_nama korban yang terjadi peristiwa itu adalah; 1. Moses Nagas Erro     Umur. 35 tahun dari kampung Kayagae, pekerjaan Masyarakat. 2. Basilius b. Boy     Umur, 27  tahun dari kampunh Kayagae pekerjaan  Masyarakt. 3. Prederikus  Boy      Umur 15 tahun dari kampung      Kayagae anak SMP YPPK       YOHANES PAULUS KEPI     Kelas. 3 4. Yohanes Sedap anak SMK       NEGRI 2 MAPPI KLS 3.     25 THN DARI KAMP. UPIN. 5. Sabinus sedap ank SMA      NEGRI 1. OBAA KEPI/     MAPPI  KLS 2.    

POSISI BANGSA TERJAJAH BERDASAR HUKUM INTERNASIOA

Artikel Berdasarkan hukum internasional telah diatur oleh United Nations (UN) aturan aturan hukum internasional yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebaiknya memperlakukan bangsa-bangsa terjajah. Tulisan Hasan Tiro pernah merujuk pula pada aturan-aturan hukum internasional yang di antaranya saya rangkum menjadi sebagai berikut: Hukum Internasional tentang hak bangsa-bangsa yang terjajah untuk penentuan nasib mereka sendiri sudah diterangkan dengan setegas-tegasnya dalam Putusan (Resolusi) 1514 (XV) dalam sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa PBB, pada tanggal 14 Desember, 1960, dengan nama: “Pernyataan Mengenai Kewajiban Pemberian Kemerdekaan Kepada Negeri-Negeri dan Bangsa-Bangsa terjajah” (Decleration surl’octroi de l’indpenden aux pays et peuple coloniaux). Kedudukan hukum dari resolusi ini sudah diresmikan lagi oleh Mahkamah Internasional (International Court of Justice) dalam keputusannya tanggal 21 Juni 1971, yang mengatakan: “Dasar hak penentuan nasib diri-sendi

Tim Peneliti Papua Barat Temukan Anggrek Jenis Baru, Diberi Nama Wuryae

Anggota tim peneliti Jimmy Frans Wanma (kemeja kotak-kotak) Tetesan Air Mata Ibunda kota tua, Manakuari, Melangkah Tanpa Alas Kaki,    Tim peneliti dari sejumlah instansi dan lembaga penelitian berhasil menemukan jenis anggrek baru subspesies dendrobium lancilabium JJ Sm. Subspesis baru ini diberi nama dendrobium lancilabium JJ Sm subspesis Wuryae. Wuryae diambil dari nama Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Hj Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin. Wury dinilai berkontribusi dalam konservasi dan pelestarian tanaman. Anggota tim peneliti Jimmy Frans Wanma pada Rabu (14/12/2022) menjelaskan penamaan tersebut sebagai bentuk penghargaan Kepada Ibu Wakil Presiden Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin atas kontribusinya dalam mendukung konservasi, pelestarian, pemanfaatan berkelanjutan tanaman lokal serta pengembangannya di Papua Barat, terkhusus untuk tanaman anggrek. “Subspesies baru dari dendrobium lancilabium Pulau New Guniea memiliki kekayaan spesies dengan tingkat endemik yang sangat tinggi

TNI-POLRI DAN TPN-PB WAJIB MEMATUHI PRINSIP-PRINSIP KONVENSI JENEWA 1949 DEMI MELINDUNGI MASYARAKAT SIPIL DALAM KONFLIK BERSENJATA DI PAPUA

Oleh. Direktur LBH E Gobai “Presiden Republik Indonesia Segera Mengunakan Pengalaman di Aceh Atau Timor-timor Untuk Menyelesaikan Persoalan Politik Di Papua Demi Menghentikan Konflik Bersenjata antara TNI-Polri dan TPN-PB yang Mengorbankan Masyarakat Sipil” Sesuai dengan hasil penelitian tim kajian Papua LIPI ditemukan ada 4 (empat) persoalan besar yang kerap menjadi pemicu konflik di Papua. "Empat persoalan besar di Papua yang kami sebut dengan Papua Road Map adalah Permasalahan pertama, masalah marginalisasi dan diskriminasi, "Permasalah kedua, adalah kegagalan pembangunan di berbagai aspek. Permasalahan ketiga adalah kegagalan politik yang diideologikan dengan kemerdekaan Papua. Terakhir, Permasalahan hak asasi manusia (HAM) yang mendasar di Papua (Baca : LIPI Rilis Hasil Kajian Soal 4 Masalah Utama Pemicu Konflik Papua | Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dari keempat akar persoalan itu sudah banyak kebijakan yang dibuat dan diberlakukan oleh pemerintah pusa

DUSUN MENANTI SECANGKIR KOPI

Oleh. Karya Yeti Tagi Dusun menanti secangkir kopi. Untuk menghangatkan jiwa dibulan natal. Dibalik gunung dusun yang kecil hawa dinginnya  banyak cerita tentang kampung halamanku aku tak mampu bersurat tentang cinta.  ada cerita secangkir kopi dan sebungkus anggur kupu berpeluk mesra. hawa dingin penuh. Kesan pesona gadis mesti agungkan asap anggurkupu. Tua - tua di dusun yang penuh dengan damai sukaria bercerita tentang kisa remaja sambil kelilingi tunggu api  Secangkir kopi dan sebatang rokok penuh arti dusun yang sepi sekompi serdadu kecil berpestapora dalam ilalan di hutan samping rumahku gadis - gadis desa senyum manis sambil dekapan wajahnya berpura - pura tidak melihat padaku. Tubuh kembali debu pikiran kembali ke dunianya tubuh sebagai amana dari pikirang yang bergerak tubuh mata dan telinga memaksa roh untuk emosi jiwanya untuk mencintai dusun kecilku. Jayanti, 13-12-2022. Post. Admind Dipersembahkan kepada pemuda desa yang akan  libur natal   di kampung halamammu

Stop Kriminalisasi KNPB Wilayah Deiyai

Oleh ;Jubir. Tn Maikel Pekei  KNPB WILAYAH DEIYAI. Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Deiyai, Melangkah Tanpa Alas Kaki, KNPB Deiyai Belum Pernah terlibat dan berbicara mengenai keracunan dan pembakaran yang terjadi di Kabupaten Deiyai di Pasar Wagete pada harus Senen lalu. Keracuan  B erkodok kepentingan dengan mengunakan alat pemusna rakyat yang tidak bersalah, akhirnya menimbulkan kericuan demi meloloskan agenda  oknum-oknum tertentu, hingga melecehkan nama baik gerakan KNPB yang sebagai mediasi rakyat dan bangsa Papua barat wilayah Deiyai, kata sekjen KNPB. Beredar poster yang mengiring KNPB  adalah bagian dari pelecehan nama geraka KNPB di deiyai, karena selama adanya KNPB di  Deiyai, KNPB selalu mengajak dan mengajarkan rakyat lebih pada nilai kebenaran atau nilai kemanusiaan, maka secara tegas KNPB Wilayah Deiyai mengutuk atas kriminalisasi gerakan melalui berbagai poster mau bentuk apapun Kat sekjen KNPB, Lanjutnya. Kericuan yang terjadi pada 12 desember 2022 hingga

TPNPB SAIRERI BERHASIL MEMBAKARI MOBIL AMBULAS KEPOLISIAN

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Saireri, Melangkah Tanpa Alas Kaki,  Kelompok perjuangan  Bangsa Papua barat dalam komando pertahana Daerah (TPNPB-OPM) di Papua Saireri menyerang iring-iringan mobil mobil dengan bom molotov.  Polisi mengatakan Kelompok pertahanan Daerah wilayah Saireri juga menggunakan senjata api (senpi). Dilansir Dalam tetesan Air Mata Ibunda Sulsel, Rabu (14/12/2022), ada 25 polisi di Kepulauan Yapen, Papua, yang dievakuasi akibat serangan itu. Kelompok pertahanan saireri TPNPB OPM awalnya menghadang rombongan mobil polisi. "Pada saat anggota dihadang, terjadi kontak tembak. Namun anggota lebih memilih menyelamatkan diri lantaran Kelompok pertahanan wilayah Saireri menggunakan bom rakitan atau bom molotov yang berbahan baku mesiu," ujar Kapolres Yapen AKBP Herzoni Saragih. Herzoni menyebut 25 personel kepolisian diserang dalam perjalanan menuju titik pemalangan jalan di Pertigaan Simpang Sobeba, Distrik Yapen Utara, Kepulauan Yapen, pada Sela

Teror dan Intimidasi Terjadi DiWilayah Arimob-Boven Digoul

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Bovendigul, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Laporan Crew KNPB Wilayah Arimob. Terjadi Intimidasi dan teror kepada salah satu anggota KNPB Wilayah Arimob oleh Kepolisian daerah Boven Digoel. Pada Kamis 28 Juli 2022, aparat Kepolisian mendatangi kediaman Charles Rusel salah satu aktivis KNPB wilayah Arimob-Boven Digoul dengan alasan sebuah masalah yang tidak jelas. Menurut laporan yang disampai oleh Crew media KNPB wilayah Arimop, kedatangan aparat kepolisian seperti itu sudah terjadi berulang kali hampir 6 bulan terakhir. Kedatangan aparat kepolisian secara tiba-tiba beberapa waktu terakhir membuat keluarga Rusel merasa terganggu. Anak anak bahkan keluarga sempat panik dan lari meninggalkan rumah. Kejadian itu memancing amarah keluarga sehingga terjadi keributan antara Keluarga Korban dan Aparat.  Melihat situasi Arimob yang demikian, Ketua KNPB Arimob mendesak Aparat kepolisian Boven Digoel untuk berhenti melakukan teror dan intimidasi terhadap

ULWP Mendorong DIALOK Jakarta Papua adalah Sebuah Jalan Pendek Untuk Mengelabui Kejahatan HAM di Papua

Oleh. Yoning Fly Tetesan Air Mata Ibunda, Hilandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Indonesia melihat bahwa posisinya akan sulit dalam mendorong dialog internasional  sehingga ia mengambil jalan  pintas untuk menyelamatkan diri dari jeratan hukum di ICJ/Mahkamah Inteternasional dengan cara mendorong dialog Jakarta Papua.  Posisi itu yang dikejar oleh pemerintah sementara ULMWP. Pada tanggal 1 Desember 2022 lalu, Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin berkunjung ke Kaimana dan bertatap muka langsung dengan aktifivis Papua Merdeka versi pemerintah sementara.  Ini sangat Kontradiksi dengan gerakan perlawanan yang masif mendorong perjuangan non diplomasi, karena Indonesia adalah pembuat masalah dan pelanggaran HAM berat di Papua yang harus di adili melalui mahkamah Internasional.  Perjuangan non diplomasi mengenal perundingan dalam keadaan berbeda, dimana dialog atau perundingan harus terjadi di Rana internasional dengan perjanjian-perjanjian internasional.  Kelompok yang mengambil ja

Pengungsian Warga Kampung Kaonda, Kepulauan Yapen, Saireri. Penuh Intimidasi dan Teror.

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Saireri Melangkah Tanpa Alas Kaki, Pengungsian Warga Kampung Kaonda, Kepulauan Yapen, Saireri. Penuh Intimidasi dan Teror. ——————————— Pada Hari Kamis, Tanggal 1, Bulan Desember, Tahun 2022, telah terjadi pengungsian warga di kampung Kaonda, Kepulauan Yapen. Awalnya rakyat tinggal aman-aman, tiba-tiba aparat militer kolonial Indonesia datang dengan kekuatan penuh lengkap dengan senjata, diantar menggunakan Speed boat sebanyak 4 (empat) kali. Kemudian rakyat sendiri tidak ketahui tujuan kedatangan militer tersebut.  Setelah warga ikuti kedatangan militer Indonesia, mereka langsung melakukan Intimidasi, Teror dan Penyisiran terhadap warga Papua di kampung Kaonda. Mereka juga melakukan pembongkaran rumah warga sebanyak 3 (tiga) rumah. Dan, mereka menyita harta benda milik warga, seperti panah air untuk mencari ikan, parang, panah, gula, kopi, susu dan lainnya.  Intimidasi, Teror dan Penyisiran disertai dengan tembakan yang berlebihan dilakukan