Sabtu, 29 April 2023

PENGURUS GEREJA KATOLIK KORBAN HiDUP DALAM PASCA PENEMBAKAN DI INTAN JAYA- PAPUA

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Intan Jaya, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Intan Jaya, dalam pasca kontak tebak antar OPM/TPNPB dan TNI/POLRI pada tanggal 27 April 2023, jam 11: 50 wp, di kampung Bilogai sampai kampung kumpalagupa, mengakibatkan korban;

Atas nama: Mickael Nambagani 
Pekerjaan: Ketua BPGS Gereja Katolik Stase Baitapa, Paroki Bilogai.
Umur: 35 Tahun
Kampung: Baitapa
Status korban: masih hidup
Sasaran: peluruh mengenai paha kemudian tembus
Kondisi: luka berat

Dengan adanya korban, warga setempat konfirmasi ke pihak Gereja, akhirnya pastor dan beberapa masyarakat bergerak ke TKP untuk evakuasi korban ke Gereja Katolik Bilogai.
Kemudian tanggal 28 April 2023, waktu setempat, korban di antar ke RS Yokatapa untuk perawatan medis.

Demikian update, korban Pengurus Gereja Katolik (BPGS), Stase Baitapa.

Terjemahan:

ADMINISTRATION OF THE CATHOLIC CHURCH VICTIMS LIVE IN THE POST SHOOTING IN INTAN JAYA-PAPUA


Mother's Tears, Kota Tua Intan Jaya, Stepping Barefoot, Intan Jaya, in the post-guessing contact between OPM/TPNPB and TNI/POLRI on April 27 2023, at 11:50 wp, in Bilogai village to Kumpalagupa village, resulting in victim;


On behalf of: Mickael Nambagani

Occupation: Head of BPGS Catholic Church Baitapa Stase, Bilogai Parish. 

Age: 35 Years

Village: Baitapa

Victim status: still alive

Target: the bullet hits the thigh and then penetrates

Condition: seriously injured


With the presence of victims, local residents confirmed with the Church, finally the priest and several members of the public moved to the TKP to evacuate the victims to the Bilogai Catholic Church. 

Then on April 28 2023, local time, the victim was taken to Yokatapa Hospital for medical treatment. 


Thus the update, the victim of the Catholic Church Board (BPGS), Baitapa Station. 


Post. Admin

Post. Admind

Kamis, 27 April 2023

Peringati 39 Tahun meninggalnya tokoh Legenda Musik Papua ARNOLD C AP.26 April 2023

Artikel . Gemuruh
Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kota Tua Papua, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Arnold C Ap, Sang Budayawan Pemersatu Budaya Papua dengan Mambesak.

Grup Mambesak atau dalam bahasa Biak Numfor berarti burung Cenderawasih atau burung kuning. Tidak terlalu banyak yang tahu keberadaan grup ini, namun bagi warga Papua, grup ini merupakan simbol dan kebangkitan seni budaya Papua.

Berdiri 15 agustus 1978, Mambesak digawangi oleh Arnold Clemens AP, Eddy Mofu, Sam Kapisa, Yoel Kafiar, dan Matiny Sawaki. Ide dasar terbentuknya grup ini adalah untuk mengangkat kesenian rakyat Papua yang berakar pada lagu-lagu dan tarian rakyat, dan menampilkannya dalam bentuk nyanyian dengan peralatan ukulele (gitar kecil), tifa (gendang khas Papua), bass, dan gitar.

Pementasan mereka juga diselingi dengan mop (guyonan-goyonan khas Papua) yang dibawakan oleh Arnold Ap. 
Dalam setiap penampilannya, selain menyanyikan lagu dan menari, Mambesak juga menggunakan logat bahasa Indonesia logat Papua dan menguraikan beberapa unsur-unsur kebudayaan Papua.

Kehadiran Mambesak disambut antusias rakyat Papua yang membayangkan identitas budaya mereka. Kebangkitan budaya Papua yang lama terpendam sempat muncul pada tahun 1970−1980-an ketika Arnold Ap dan Grup Mambesak-nya begitu terkenal di seluruh Papua. Lima volume kaset Mambesak yang berisi reproduksi dan rearrangement lagu-lagu daerah Papua berulang kali habis terjual dan diproduksi kembali. 

Siaran radio Pelangi Budaya dan Pancaran Sastra yang diasuh oleh Arnold Ap, Wolas Krenak dkk dari Mambesak di Studio RRI Nusantara V Jayapura setiap hari Minggu siang sangat⁶ populer.

Kebangkitan identitas budaya Papua melalui kesenian inilah yang dicurigai  sebagai benih-benih separatisme Papua. 

Padahal ini adalah budaya yang merupakan identitas budaya,sama dengan kelompok Gamelan di Jawa, dll
Waktu waktu itu Mambesak berhasil masuk sampai ke kampung kampung dan digemari oleh masyarakat Papua, dengan mambesak orang papua saling mempelajari bahasa dari suku suku lainnya.

Namun, Karya besar Arnold Ap, berakhir ketika ditemukan dalam keadaan meninggal di pantai Pasir Enam, sebelah timur kota Jayapura pada 26 April 1984, pada saat sedang menunggu perahu bermotor yang konon akan mengungsikannya ke Vanimo, Papua Nugini, ke mana isteri, anak-anak, dan sejumlah teman Arnold Ap telah mengungsi terlebih7 dahulu pada 7 Februari 1984.

Kini telah ada sejumlah Vocal Group yang menyanyikan lagu mambesak, seperti  VG akoustik Konak, dulu ada Eyuser, ada juga Vocal Group akoustik lain yang menyanyikan lagu lagu mambesak
mengangkat nilai-nilai budaya lewat musik daerah ditengah arus modern/globalisasi, mendidik generasi muda Papua/ lewat alat musik tradisional dan budaya Papua yang sesungguhnya dan meningkatkan jati diri masyarakat  Papua dari merosotnya budaya Papua dan arus global nasional dan internasional.

Tidak perlu ada pihak yang alergi, tidak perlu ada pihak yang curiga, ingat Budayamu adalah budayamu dan budayaku adalah budayaku.

Pemerintah Daerah haruslah dapat menetapkan tanggal Pembentukan Mambesak yaitu 15 Agustus sebagai hari Kebangkitan Budaya Papua melalui Perubahan Perdasus Papua No 16 tahun 2008 Tentang Pembinaan dan Perlindungan Kebudayaan Asli Papua.

Post. Admind

Selasa, 25 April 2023

KITA BERTEMAN

Kita sudah lama berteman.....
Tapi...
Aku belum tahu....rupamu ...
Seperti apa.....
Tapi Alhamdulillah....
Kau tampakan dirimu...
Walau.hanya sesaat sajaaaa...
Ternyata dirimu Handsome....
Wajahmu tampan....
Dengan Alis yg lebat...
Dengan sedikit.Brewok dn kumis tipis
Diwajahmu.....
Dan.sorot matamu yg tajam tp teduh.....
Cocok dgn julukanmu...
Berandal Tampan....idaman para wanita...
Walau begitu aku suka pribadimu...
Yang begitu peduli dgn orang2 disekitarmu...
Yang aku tak suka ...kalau sedang kalut...
Larimu kearah sana.....
Tapi aku perhatikan tak sesering.dulu...
Ketika aku baru mengenalmu...
Dan kau tak malu mengotori dirimu...
Dngan gemuk dan oli ditubuhmu...
Saat menangani pasienmu..
Dirimu sosok pekerja keras....
Penuh kasih terhadap sesama.....
Aku masih ingat ketika kau cemburu
Padaku.....tp dirimu malu mengakuinya
Dirimu tahu kemauanku....
Dan dirimu tahu keinginanku.....
Siapapun nanti pendampingmu....
Kuharapa ia wanita yg soleha..
Mau menerima kelebihan...
Dan kekuranganmu...
Doa terbaik selalu untukmu.....
Terima kasih....telah menampakan..
Dirimu padaku.....walau sesaat.....
Tinggal satu keinginanku.....
Yaitu your voice...

Post. Admind

Senin, 24 April 2023

UNTUK MEWUJUDKAN VISI Dan MISINYA KETUA YANG BARU TERPILIH FKM-KD KOTASUDY NABIRE MENGAGENDAKAN BEBERAPA HAL

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Nabire-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Ketua FKM-KD Kota Study Nabire yang baru terpilih  Eliber Doo mengagendakan beberapa hal yang akan di buat dalam masa Jabatannya, kata ketika dihubungi media pada Sabtu  22/04/2023.

 3 hal yang iya beberkan adalah:
1. Asrama Deiyai yang telah dibangun oleh pemerintah Deiyai sebagai aset daerah beberapa tahun silam belum dibuka sehingga mahasiswa/i Deiyai selalu terlantar di keluarga-keluarga terdekat, hal ini saya tidak ingin melihat kedepannya lagi maka, itu  kita akan coba dalam masa jabatan saya  bisa dibuka dan mahasiswa/i Deiyai bisa tinggal.

2. Ikatan-ikatan yang ada di kota study Nabire dibawa payun FKM- KD saya berharap supaya ikatan selalu aktif karna ikatan sebagai sebuah wadah yang bisa memberikan pandangan seorang manusia menjadi memanusiakan, hal ini sangat utamakan di setiap ikatan karna pandangan saya ikatan tidak aktif maka akan terpengaruhTugas Akhir (TA) kata Eliber.

3. Jika ikatan Tidak aktif saya sebagai ketua tidak akan berikan Tugas Akhir (TA) dan tidak diperhitungkan lagi  biar  pun sebagai wajib diterima seorang mahasiswa. Hal ini ketua ikatan yang baru terpilih dibeberkan dalam konfirmasi di media.

4. Untuk menjaga persaudaraan dan persahabatan iya akan melakukan diskusi terbuka tentang masalah sosial di kabupaten Deiyai,  perlombaan dan pelatihan-Pelatihan khusus, lanjutnya.

Lanjut ketua terpilih  FKM-KD Eliber Doo mengatakan, semua Ikatan yang berada dalam kota Study Nabire terutama dibawa Payun FKM-KD saya himbaukan agar kegiatan yang bisa di buat dan bisa dilakukan kami ingin supaya segerah dibuat dan melakukan sesuai agenda dan fisi misi yang telah melekat pada  ikatannya masing-masing.

Saya sebagai baru terpilih ketua melalui sistim pemilihan Aklamasi maka konsekuensi saya yang bisa di ambil adalah ikatan yang berada di bawa payung FKM-KD kota Study Nabire segerah aktif kembali itu yang kita diharapkan, karna kondisi yang cukup memanas di Deiyai ini kita bisa melihat melalui ikatan yang ada, ungkapnya.

Kondisi yang sedang dan berjalan secara mulus tidak melalui kolidor di Deiyai sehingga Masyarakat kita selalu korban dan selalu teror dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab di Deiyai maka  ikatan kita menjadi tolak ukur untuk lebih melihat itu pugkasnya. (Yegema).

Kamis, 20 April 2023

Mengingat Almarhum, Luther Vandross yang Agung, Pada Peringatan 72 Tahun Kelahirannya…!

Tetes  Air Mata Ibunda, Kota Tua Nigeria, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Luther Ronzoni Vandross Jr. (20 April 1951 – 1 Juli 2005) adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman Amerika. Sepanjang karirnya, Vandross adalah vokalis latar untuk beberapa artis berbeda termasuk Todd Rundgren, Judy Collins, Chaka Khan, Bette Midler, Diana Ross, David Bowie, Barbra Streisand, Ben E. King, dan Donna Summer.

Dia kemudian menjadi vokalis grup Change, yang merilis album debut bersertifikasi emas, The Glow of Love, pada 1980 di Warner Bros. Records. Setelah Vandross keluar dari grup, dia masuk ke Rekaman Epik sebagai artis solo dan merilis album solo debutnya, Never Too Much, pada tahun 1981. 

Lagu hitnya antara lain "Never Too Much", "Here and Now", "Any Love", "Power of Love/Love Power", "I Can Make It Better" dan "For You to Love". Banyak dari lagu-lagunya yang di-cover oleh artis lain seperti "If This World Were Mine" (duet dengan Cheryl Lynn), "Since I Lost My Baby", "Superstar" dan "Always and Forever". Duet seperti "The Closer I Get to You" dengan Beyoncé, "Endless Love" dengan Mariah Carey dan "The Best Things in Life Are Free" dengan Janet Jackson semuanya adalah lagu-lagu hit dalam kariernya. 

Selama karirnya, Vandross menjual lebih dari 35 juta rekaman di seluruh dunia, dan menerima delapan Penghargaan Grammy termasuk Penampilan Vokal R&B Pria Terbaik empat kali berbeda. Dia memenangkan total empat Grammy Awards pada tahun 2004 termasuk Grammy Award untuk Song of the Year untuk sebuah lagu yang direkam tidak lama sebelum kematiannya, "Dance with My Father". 

Masa muda
Luther Ronzoni Vandross, Jr. lahir pada tanggal 20 April 1951, di Rumah Sakit Bellevue, di Kips Bay lingkungan Manhattan, Kota New York. Dia adalah anak keempat dan putra kedua dari Mary Ida Vandross dan Luther Vandross, Sr. Ayahnya adalah seorang pelapis dan penyanyi, dan ibunya adalah seorang perawat. Vandross dibesarkan di Lower East Side Manhattan dalam pembangunan perumahan umum NYCHA Alfred E. Smith Houses. Pada usia tiga tahun, memiliki fonografnya sendiri, Vandross belajar sendiri bermain piano dengan telinga. 

Ayah Vandross meninggal karena diabetes saat Vandross berusia delapan tahun. Pada tahun 2003, Vandross menulis lagu "Dance with My Father" dan mendedikasikannya untuknya; judul tersebut didasarkan pada kenangan masa kecilnya dan ingatan ibunya tentang nyanyian dan tarian keluarga di rumah. Keluarganya pindah ke Bronx saat dia berusia sembilan tahun. Saudara perempuannya, Patricia "Pat" dan Ann mulai membawa Vandross ke Teater Apollo dan ke teater di Brooklyn untuk melihat Dionne Warwick dan Aretha Franklin. Patricia bernyanyi dengan grup vokal The Crests dan tampil di lagu "My Juanita" dan "Sweetest One". 

Vandross lulus dari Sekolah Menengah William Howard Taft di Bronx pada tahun 1969, dan kuliah di Universitas Michigan Barat selama setahun sebelum keluar untuk melanjutkan karir di bidang musik. 

Karier

Saat di sekolah menengah, Vandross mendirikan klub penggemar Patti LaBelle pertama, di mana dia menjadi presidennya. Dia juga tampil dalam grup, Shades of Jade, yang pernah diputar di Teater Apollo. Selama tahun-tahun awalnya dalam bisnis pertunjukan, dia muncul beberapa kali di malam amatir Apollo yang terkenal. Saat menjadi anggota lokakarya teater, Dengarkan Saudaraku, dia terlibat dalam single "Only Love Can Make a Better World" dan "Listen My Brother". Dia muncul bersama grup dalam beberapa episode musim pertama Jalan Sesama selama 1969–1970. 

1970-an: Vokalis cadangan dan grup pertama

Vandross menambahkan vokal latar ke Roberta Flack & Donny Hathaway pada tahun 1972, dan mengerjakan album Hall-Mark milik Delores Hall (1973). Dia bernyanyi bersamanya di lagu "Who's Gonna Make It Easier for Me", yang dia tulis, dan dia menyumbangkan lagu lain, "In This Lonely Hour". [rujukan?] Setelah lagunya "Funky Music (Is a Part of Me )" ditulis ulang sebagai "Fascination" dengan David Bowie untuk album terakhir Young American (1975),Vandross melanjutkan tur bersamanya sebagai vokalis latar pada September 1974. Vandross menulis "Everybody Rejoice/A Brand New Day" untuk musikal Broadway tahun 1975 The Wiz. 

Vandross juga menyanyikan vokal latar untuk artis, termasuk Roberta Flack, Chaka Khan, Ben E. King, Bette Midler, Diana Ross, Carly Simon, Barbra Streisand, David Bowie, Cat Stevens, Gary Glitter, Ringo Starr, Sister Sledge, dan Donna Summer, dan untuk band Mandrill, Chic dan Todd Rundgren's Utopia. 

Sebelum terobosan solonya, Vandross adalah bagian dari kuintet penyanyi bernama Luther di akhir tahun 1970-an. Kuintet terdiri dari mantan anggota Shades of Jade Anthony Hinton dan Diane Sumler, serta Theresa V. Reed, dan Christine Wiltshire, menandatangani Cotillion Records. Meskipun singel "It's Good for the Soul", "Funky Music (Is a Part of Me)", dan "The Second Time Around" relatif sukses, dua album mereka, self-titled Luther (1976) dan This Close to Anda (1977), yang diproduksi Vandross, tidak cukup laku untuk membuat tangga lagu. Vandross membeli kembali hak atas album tersebut setelah Cotillion mengeluarkan grup, mencegahnya untuk dirilis ulang. 

Vandross juga menulis dan menyanyikan jingle komersial dari tahun 1977 hingga awal 1980-an, untuk perusahaan termasuk NBC, Mountain Dew, Kentucky Fried Chicken, Burger King, dan Juicy Fruit. Dia melanjutkan karirnya yang sukses sebagai penyanyi sesi populer selama akhir 1970-an. Lagunya yang disebutkan di atas "Everybody Rejoice", terkadang disebut "A Brand New Day", digunakan dalam iklan Kodak selama pertengahan 1970-an. 

Pada tahun 1978, Vandross menyanyikan vokal utama untuk band disko milik Gregg Diamond, Bionic Boogie, pada lagu berjudul "Hot Butterfly". Juga pada tahun 1978, dia muncul di Quincy Jones's Sounds... and Stuff Like That!!, terutama di lagu "I'm Gonna Miss You in the Morning" bersama dengan Patti Austin. Vandross juga bernyanyi dengan band Soirée dan menjadi vokalis utama di lagu "You Are the Sunshine of My Life"; dia juga menyumbangkan vokal latar untuk album bersama Jocelyn Brown dan Sharon Redd, yang masing-masing juga meraih kesuksesan solo. Selain itu, dia menyanyikan vokal utama di lagu utama LP milik grup Mascara "See You in L.A." dirilis pada 1979. Vandross juga muncul di album 1979 milik grup Charme, Let It In. 

1980-an: Perubahan dan terobosan solo

Vandross membuat terobosan karirnya sebagai penyanyi unggulan dengan aksi pop-dance Change, sebuah konsep studio yang dibuat oleh pengusaha Perancis-Italia Jacques Fred Petrus. Hit 1980 mereka, "The Glow of Love" (oleh Romani, Malavasi dan Garfield) dan "Searching" (oleh Malavasi), menampilkan Vandross sebagai penyanyi utama. Dalam wawancara tahun 2001 dengan Vibe, Vandross mengatakan "The Glow of Love" adalah "lagu terindah yang pernah saya nyanyikan dalam hidup saya." Kedua lagu tersebut berasal dari album debut Change, The Glow of Love. 

Vandross awalnya dimaksudkan untuk tampil di album kedua mereka yang sangat sukses Keajaiban pada tahun 1981, tetapi menolak tawaran tersebut karena Petrus tidak membayar cukup uang. Keputusan Vandross berujung pada kontrak rekaman dengan Epic Records pada tahun yang sama, tetapi dia juga mengisi vokal latar di "Miracles" dan band baru ciptaan Petrus, the B.B. & Q. Band pada 1981. Selama tahun yang sibuk itu, Vandross memulai upaya keduanya untuk bersolo karir dengan album debutnya, Never Too Much. Selain judul lagu hit, itu berisi versi dari lagu Bacharach & David "A House Is Not a Home". 

Lagu "Never Too Much", yang ditulis olehnya, mencapai nomor satu di tangga lagu R&B. Periode ini juga menandai dimulainya kolaborasi penulisan lagu dengan bassis Marcus Miller, yang memainkan banyak lagu dan juga memproduseri atau ikut memproduseri sejumlah lagu untuk Vandross. Album Never Too Much diaransemen oleh teman sekolah menengah Vandross, Nat Adderley, Jr., sebuah kolaborasi yang bertahan sepanjang karier Vandross. 

Vandross merilis serangkaian album R&B yang sukses selama tahun 1980-an dan melanjutkan pekerjaan sesinya dengan vokal tamu di grup seperti Charme pada tahun 1982. Banyak dari album sebelumnya memberikan pengaruh yang lebih besar di tangga lagu R&B daripada di tangga lagu pop. Selama tahun 1980-an, dua singel Vandross mencapai No. 1 di tangga lagu Billboard R&B: "Stop to Love", pada tahun 1986, dan berduet dengan Gregory Hines— "Tidak Ada yang Lebih Baik Dari Cinta." Vandross memimpin sebagai produser untuk album comeback Aretha Franklin yang bersertifikat Emas dan memenangkan penghargaan Jump to It. Dia juga memproduseri album lanjutan, Get It Right tahun 1983. 

Pada tahun 1983, kesempatan untuk bekerja dengan pengaruh musik utamanya, Dionne Warwick, muncul dengan Vandross memproduseri, menulis lagu, dan bernyanyi di Berapa Kali Kita Bisa Mengucapkan Selamat Tinggal, album keempatnya untuk Arista Records. Duet judul lagu mencapai No. 27 di tangga lagu Hot 100 (#7 R&B/#4 Dewasa Kontemporer), sementara single kedua, "Got a Date" adalah hit sedang (#45 R&B/#15 Club Play). 

Vandross menulis dan memproduseri "Sulit bagi Saya untuk Mengatakan" untuk Diana Ross dari album Red Hot Rhythm & Blues miliknya. Ross membawakan lagu itu sebagai penghargaan cappella untuk Oprah Winfrey di musim terakhirnya Pertunjukan Oprah Winfrey. Dia kemudian menambahkannya ke kesuksesannya di 2010–12 "More Today Than Yesterday: The Greatest Hits Tour. Vandross juga merekam versi lagu ini di album Your Secret Love miliknya pada tahun 1996. 

Pada tahun 1985, Vandross pertama kali melihat bakat Jimmy Salvemini, yang saat itu berusia 15 tahun, di Pencarian Bintang. Dia mengira Salvemini memiliki suara yang sempurna untuk beberapa lagunya, dan menghubunginya. Dia dikelola oleh saudaranya, Larry Salvemini. Sebuah kontrak dinegosiasikan dengan Elektra Records sebesar $250.000 dan Vandross setuju untuk memproduksi album tersebut. Dia menghubungi teman lamanya – Cheryl Lynn, Alfa Anderson (Chic), Phoebe Snow dan Irene Cara – untuk muncul dalam rekaman. Album Jimmy Salvemini, Roll It, dirilis pada tahun 1986. 

Vandross juga menyanyikan ad-libs dan vokal latar, bersama dengan Syreeta Wright dan Philip Bailey, dalam lagu hit Stevie Wonder tahun 1985 "Part-Time Lover". Pada tahun 1984, dia menyuarakan karakter kartun bernama Zack untuk ABC's Zack of All Trades, tiga tempat PSA animasi Sabtu pagi. 

Album kompilasi 1989 The Best of Luther Vandross... The Best of Love menyertakan balada "Here and Now", single pertamanya yang masuk tangga lagu sepuluh besar tangga lagu pop Billboard, memuncak di nomor enam. 

1990-an

Pada tahun 1990, Vandross menulis, memproduseri, dan menyanyikan latar untuk Whitney Houston dalam sebuah lagu berjudul "Who Do You Love" yang muncul di album I'm Your Baby Tonight miliknya. Tahun itu, dia menjadi bintang tamu di sitkom televisi 227. 

Lebih banyak album menyusul pada 1990-an, dimulai dengan Power of Love 1991 yang menelurkan dua hit pop sepuluh besar. Dia memenangkan Vokal R&B Pria Terbaik keduanya di Grammy Awards tahun 1992, dan lagunya "Power of Love/Love Power" memenangkan Grammy Award untuk Lagu R&B Terbaik di tahun yang sama. Pada tahun 1992, "The Best Things in Life Are Free", duet dengan Janet Jackson dari film Mo' Money menjadi hit. Pada tahun 1993, dia memiliki peran non-berbicara singkat dalam film Robert Townsend The Meteor Man. Dia berperan sebagai pembunuh bayaran yang merencanakan untuk menghentikan karakter judul Townsend. 

Vandross mencapai sepuluh besar lagi pada tahun 1994, bekerja sama dengan Mariah Carey dalam versi sampul duet Lionel Richie dan Diana Ross "Endless Love". Itu termasuk dalam album Lagu, kumpulan lagu yang telah menginspirasi Vandross selama bertahun-tahun. Dia juga muncul di "The Lady Is a Tramp" yang dirilis di album Duet milik Frank Sinatra. Di Penghargaan Grammy tahun 1997, dia memenangkan Vokal R&B Pria Terbaik ketiganya untuk lagu "Your Secret Love". 

Album greatest hits kedua, dirilis pada tahun 1997, mengumpulkan sebagian besar hits tahun 1990-an dan merupakan album terakhirnya yang dirilis melalui Epic Records. Setelah merilis I Know di Virgin Records, dia menandatangani kontrak dengan J Records. Album pertamanya di label baru Clive Davis, berjudul Luther Vandross, dirilis pada tahun 2001, dan menghasilkan hits "Take You Out" (#7 R&B/#26 Pop), dan "I'd rather" (#17 Adult Contemporary /#40 R&B/#83 Pop). Vandross mencetak setidaknya satu hit R&B teratas setiap tahun dari 1981–1994. 

Pada tahun 1997, Vandross menyanyikan lagu kebangsaan Amerika, "The Star-Spangled Banner", selama Super Bowl XXXI di Louisiana Superdome, New Orleans, Louisiana. 

2000-an

Pada bulan September 2001, Vandross membawakan lagu hit Michael Jackson "Man in the Mirror" di acara spesial Hari Jadi ke-30 Jackson, bersama Usher dan 98 Degrees. 

Pada tahun 2002, dia menampilkan konser terakhirnya selama tur terakhirnya, The BK Got Soul Tour dibintangi oleh Vandross yang menampilkan Angie Stone dan Gerald Levert. 

Pada musim semi tahun 2003, kolaborasi terakhir Vandross adalah "What's Going On" milik Doc Powell, sebuah cover dari Marvin Gaye dari album Powell 97th and Columbus. 

Pada tahun 2003, Vandross merilis album Dance with My Father. Itu terjual 442.000 eksemplar di minggu pertama dan memulai debutnya di nomor satu di tangga album Billboard 200. Judul lagu dengan nama yang sama, yang didedikasikan untuk kenangan masa kecil Vandross saat berdansa dengan ayahnya, memenangkan Vandross dan rekan penulisnya, Richard Marx, Penghargaan Grammy 2004 untuk Song of the Year. Lagu tersebut juga memenangkan penghargaan keempat dan terakhir Vandross dalam kategori Penampilan Vokal R&B Pria Terbaik. Album ini adalah satu-satunya karir No. 1 di chart album Billboard. Video untuk lagu utama menampilkan berbagai selebritas bersama ayah mereka dan anggota keluarga lainnya. Single kedua yang dirilis dari album, "Think About You", adalah Lagu Kontemporer Dewasa Urban nomor satu tahun 2004 menurut Radio & Rekaman. 

Pada tahun 2003, setelah kejuaraan Bola Basket Pria NCAA yang disiarkan televisi, CBS Sports memberikan tampilan baru pada "One Shining Moment". Vandross, yang hanya pernah menonton satu pertandingan bola basket dalam hidupnya, adalah penyanyi baru, dan video tersebut tidak memiliki efek khusus, seperti bola basket yang bersinar dan jejak bintang, seperti yang dimiliki video dari tahun-tahun sebelumnya. Versi lagu ini digunakan saat ini. 

Rilis anumerta
J Records merilis sebuah lagu pada tahun 2006, "Shine"—sebuah lagu R&B optimis yang mengambil sampel lagu disko Chic "My Forbidden Lover"—yang mencapai No. Lagu tersebut awalnya dijadwalkan untuk dirilis sebagai soundtrack film, The Fighting Temptations, tapi disimpan. Remix selanjutnya dari lagu tersebut memuncak di No. 10 di chart Club Play. dirilis 22 Agustus 2006. 

Pada 16 Oktober 2007, Epic Records/J Records/Legacy Recordings merilis 4-disc boxed set berjudul Love, Luther. Ini menampilkan hampir semua R&B Vandross dan hit pop sepanjang karirnya, serta trek live yang belum dirilis, versi alternatif, dan pengambilan dari sesi yang direkam Vandross. Set tersebut juga menyertakan "There Only You", versi yang awalnya muncul di soundtrack film tahun 1987 Dibuat di Surga. 

Pada bulan Oktober 2015, Sony Music merilis edisi yang dikonfigurasi ulang dari kompilasi The Essential Luther Vandross yang berisi tiga lagu yang belum dirilis: "Love It, Love It" (yang diputar perdana setahun sebelumnya di kompilasi UK The Greatest Hits), sebuah live rekaman "Bridge Over Troubled Water" denganPaul Simon dan Jennifer Holliday, dan cover dari "Look to the Rainbow" karya Astrud Gilberto. 

Kehidupan pribadi

Orientasi seksual
Vandross tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak. Ibunya hidup lebih lama dari keempat anaknya, dan ketiga kakak laki-lakinya meninggal lebih dulu karena diabetes dan asma. 

Orientasi seksual Vandross menjadi bahan spekulasi media. Jason King, menulis obituari Vandross di The Village Voice, berkata: "Meskipun dia tidak pernah keluar sebagai gay atau biseksual, Anda harus memakai penutup mata." Menurut Gene Davis, seorang produser televisi yang bekerja dengan Vandross, "Semua orang dalam bisnis ini tahu bahwa Luther adalah seorang gay". Pada tahun 2006, Bruce Vilanch, seorang teman dan kolega Vandross, memberi tahu majalah Out, "Dia berkata kepada saya, 'Tidak ada yang tahu saya dalam hidup.' ... Dia memiliki sangat sedikit kontak seksual". Menurut Vilanch, Vandross mengalami hubungan romantis terlama dengan seorang pria saat tinggal di Los Angeles selama akhir 1980-an dan awal 1990-an. Pada Desember 2017, 12 tahun setelah kematiannya, teman Vandross, Patti LaBelle, mengonfirmasi bahwa dia gay. Selain itu, Vandross sangat menyadari bahwa secara resmi tampil sebagai gay saat dia aktif membuat musik akan merusak lintasan kariernya, mengingat mayoritas audiens targetnya adalah wanita yang mencari cara keterlibatan emosional dari kata-katanya. LaBelle berbagi bahwa "[Vandross] memiliki banyak penggemar wanita" dan "dia hanya tidak ingin mengecewakan dunia". 

Pada bulan Desember 1985, Vandross mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap sebuah majalah Inggris setelah majalah itu mengaitkan penurunan berat badannya sebesar 85 pon dengan AIDS. Beratnya 325 pound (147 kg) saat memulai diet pada Mei tahun itu. 

Kecelakaan mobil tahun 1986
Setelah menandatangani Jimmy Salvemini dan menyelesaikan album debutnya, Gulung, Vandross, Salvemini, dan saudara laki-laki dan manajer Salvemini Larry, memutuskan untuk merayakannya. Pada 12 Januari 1986, mereka mengendarai Mercedes-Benz convertible tahun 1985 milik Vandross di Laurel Canyon Boulevard, di bagian utara Hollywood Hills di Los Angeles. Vandross sedang mengemudi dengan kecepatan 40 mph (64 km/jam) dalam zona 35 mph (56 km/jam) ketika Mercedes-nya membelok melintasi garis tengah kuning ganda dari jalan dua jalur, berbelok ke samping dan bertabrakan dengan bagian depan Mercury 1972 Marquis yang menuju ke selatan, lalu berputar dan menabrak Cadillac 1979Sevilla maju. Vandross dan Jimmy Salvemini dilarikan ke Cedars-Sinai Medical Center. Larry, yang berada di kursi penumpang, tewas dalam tabrakan tersebut. Vandross menderita tiga tulang rusuk patah, pinggul patah, beberapa memar dan luka di wajah. Jimmy, yang berada di belakang mobil, mengalami luka, memar dan memar. Vandross menghadapi tuduhan pembunuhan kendaraan akibat kematian Larry, dan SIM-nya ditangguhkan selama setahun. Tidak ada bukti bahwa Vandross berada di bawah pengaruh alkohol atau obat lain; dia memohon tidak ada kontes untuk mengemudi sembrono. Awalnya, keluarga Salvemini mendukung Vandross, tetapi kemudian mengajukan gugatan kematian yang salah terhadapnya. Kasus tersebut diselesaikan di luar pengadilan dengan pembayaran kepada keluarga Salvemini sekitar $630.000. Gulung Itu dirilis akhir tahun itu. 

Penyakit dan kematian
Vandross menderita diabetes dan hipertensi. Pada 16 April 2003, dia mengalami stroke parah di rumahnya di New York City dan koma selama hampir dua bulan. Stroke mempengaruhi kemampuannya untuk berbicara dan bernyanyi dan mengharuskan dia menggunakan kursi roda. 

Pada Penghargaan Grammy 2004, Vandross muncul dalam segmen video yang telah direkam sebelumnya untuk menerima Penghargaan Song of the Year miliknya untuk "Dance with My Father", mengatakan, "Ketika saya mengucapkan selamat tinggal, itu tidak akan pernah lama, karena saya percaya pada kekuatan dari cinta" (Vandross menyanyikan enam kata terakhir). Ibunya, Mary, menerima penghargaan tersebut secara pribadi atas namanya. Penampilan publik terakhirnya adalah pada 6 Mei 2004, di The Oprah Winfrey Show. Vandross meninggal pada 1 Juli 2005, di JFK Medical Center di Edison, New Jersey, pada usia 54 tahun akibat serangan jantung. 

Pemakaman Vandross diadakan di Gereja Riverside di New York City pada 8 Juli 2005. Aretha Franklin, Patti LaBelle, Stevie Wonder, Dionne Warwick dan Cissy Houston termasuk di antara pembicara dan penyanyi di upacara pemakaman. Vandross dimakamkan di George Washington Memorial Park di Paramus, New Jersey. Ibunya, Mary Ida Vandross, meninggal pada tahun 2008. 

Kesenian dan warisan

Memiliki rentang vokal tenor, Vandross sering disebut sebagai "Suara Velvet" mengacu pada bakat vokalnya, dan kadang-kadang disebut "Suara Terbaik Generasi". Ia juga dianggap sebagai "Pavarotti of Pop" oleh banyak kritikus. 

Vandross telah dikutip sebagai inspirasi bagi sejumlah artis lain, termasuk 112, Boyz II Men, D'Angelo, Hootie & the Blowfish, Jaheim, John Legend, Mint Condition, Ne-Yo, Ruben Studdard, dan Usher. Stokley Williams, penyanyi utama Kondisi Mint, mengatakan bahwa dia telah "mempelajari Luther begitu lama karena dia adalah lambang nada yang sempurna." Mengenai pengaruhnya, John Legend berkata, "Semua orang yang membuat slow jam sekarang, kami terinspirasi oleh slow jam yang dibuat Luther Vandross."

Pada tahun 2008, Vandross menduduki peringkat No. 54 di Daftar 100 Penyanyi Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone. Mariah Carey menyatakan dalam beberapa wawancara bahwa berdiri di samping Vandross saat merekam duet mereka "Endless Love" terasa menakutkan. Pada tahun 2010, NPR memasukkan Vandross dalam 50 Suara Terbesarnya dalam rekaman sejarah, dengan mengatakan bahwa Vandross mewakili "standar platinum untuk gaya lagu R&B." Pengumuman itu dibuat di NPR's Semua Hal Dipertimbangkan pada 29 November 2010. 

Upeti
Pada tahun 1999, Whitney Houston menyanyikan "So Amazing" milik Vandross sebagai penghargaan untuk Vandross saat dia duduk di antara penonton selama Soul Train Awards. Johnny Gill, El DeBarge, dan Kenny Lattimore mengisi vokal latar. Pada 27 Juli 2004, GRP Records merilis album penghargaan berbagai artis smooth jazz, Forever, for Always, for Luther, termasuk sepuluh lagu populer yang ditulis oleh Vandross. Album ini menampilkan aransemen vokal oleh Luther, dan diproduksi oleh Rex Rideout dan Bud Harner. Rideout ikut menulis lagu, menyumbangkan aransemen, dan memainkan kibord di tiga album terakhir Vandross. Album penghormatan dicampur oleh Ray Bardani, yang merekam dan mencampur sebagian besar musik Luther selama bertahun-tahun. Itu menampilkan ansambel pemain jazz yang halus, banyak di antaranya sebelumnya pernah bekerja dengan Vandross. 

Pada tanggal 20 September 2005, album So Amazing: An All-Star Tribute to Luther Vandross dirilis. Album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagunya yang dibawakan oleh berbagai artis, termasuk Stevie Wonder, Mary J. Blige, Usher, Fantasia, Beyonce, Donna Summer, Alicia Keys, Elton John, Celine Dion, Wyclef Jean, Babyface, Patti LaBelle, John Legend, Angie Stone, Jamie Foxx, Teddy Pendergrass, dan Aretha Franklin. Aretha Franklin memenangkan Grammy untuk membawakan lagu "A House Is Not a Home", dan Stevie Wonder serta Beyoncé memenangkan Grammy untuk cover "So Amazing" mereka. 

Pada 21 November 2006, pemain saksofon Dave Koz merilis tindak lanjut dari album penghormatan GRP smooth jazz sebelumnya, kali ini di label Rendezvous Entertainment miliknya, sebuah album berjudul Forever, for Always, for Luther Volume II, juga diproduksi oleh Rex Rideout dan Bud Harner. Koz bermain di semua lagu unggulan Luther Vandross, yang direkam oleh berbagai artis smooth jazz. 

Pada 20 April 2021, Google merayakan ulang tahunnya yang ke-70 dengan Google Doodle klip animasi yang memutar lagu Vandross Never Too Much. 
-Wiki
Fotografer tidak dikenal

Post. Admind

Undangan Umum

Kepada:
Rekan-Rekan Jurnalis
Media Cetak, Elektronik dan Televisi
Dengan hormat, 

Sebagaimana kita ketahui situasi keamanan di Papua semakin memanas pasca baku tembak antara TNI dan TPNPB-OPM yang tejadi akhir-akhir ini khususnya dalam operasi penyelamatan Pilot maskapai Susi Air. peristiwa tersebut tentunya menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak dan meletakan orang asli paua masuk ke dalam spiral kekerasan yang tidak berujung.

Kemarin Panglima TNI mengumumkan bahwa strategi pertahanan TNI di Papua menjadi “Siaga Tempur”, pengumuman tersebut memberikan sinyal bahwa situasi keamanan di Papua akan semakin memanas yang berpotensi meningkatkan kekerasan dan jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.

Peristiwa tersebut menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi Pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi pendekatan keamanan yang selama ini dilancarkan di Papua, Untuk mendiskusikan hal tersebut di atas, YLBHI menyelenggarakan Diskusi Publik yang akan dilangsungkan secara dari pada:

Hari : Kamis, 20 April 2023
Pukul : 14.00 WIB – 16.00 WIB
Link Zoom : https://s.id/DiskusiPublikPapua

Diskusi tersebut akan dihadiri oleh:

1. Lamberti Faan (Pendamping Pengungsi/ Korban Pengungsi Maybrat)
2. Ester Haluk (Departemen perempuan KINGMI di tanah Papua)
3. Made Supriatma (Pengamat Militer)
4. Usman Hamid (Amnesty Internasional Indonesia)
5. Muhammad Isnur (Ketua Umum YLBHI)
6. Emanuel Gobay (Direktur LBH Papua)

demikian undangan ini kami buat dan sampaikan kepada rekan-rekan sekalian, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 19 April 2023

Hormat kami,
YLBHI

Post. Admind

PENDIKAN ITU PERJUANGAN DAN MEMBEBASKAN MU

Oleh. Paulo Freire
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Holandia, Melangkah Tanpa AlasKaki, Sudah biayanya mahal, mutunya kacau pula Repot-repot kuliah, sebenarnya kamu cari apa, sih? Pasti cari ijasah! Barangkali muncul jawaban lain-lain, tapi sudah barang tentu ijasah yang memaksamu bertahan. 

Bertahan di bangku kuliah, diomeli dosen, kutak-kutek skripsi, dan ngurus perpanjangan studi. Bagi sebagian besar kita, pendidikan adalah jalan menuju ijasah, prestise, dan kerja.

Padahal, Freire tak bosan-bosannya mengingatkan yang lebih penting: bahwa pendidikan adalah alat perlawanan! Karena hakikat pendidikan ialah membebaskan manusia. Pendidikan harus mengambil posisi kritis terhadap tatanan sosial yang tak berkeadilan.

Di mata Mansour Fakih, Paulo Freire adalah tokoh pendidikan yang penuh misteri. Banyak mitos menyelimuti pemikirannya. Jargon dan istilah yang dipakainya lebih ngetrend ketimbang praksis pendidikan yang ditawarkannya. Untuk itulah buku ini hadir. Penulisnya menelusuri seluk-beluk pemikiran Freire hingga akar-akarnya, untuk membuktikan bahwa penindasan dan manipulasi kuasa telah merusak hakikat manusia yang bebas dan berkesadaran. Sebuah usaha yang masih langka dalam literatur Indonesia tentang Freire.

Penulis : Siti Murtiningsih
Penerbit : Resist Book
Kertas : HVS
Halaman  : 142 halaman
Dimensi : 14 x 21 
Berat 250 kg

________________________________
Untuk Pemesanan Hubungi : 

FB: Kolaitaga Book
IG : @kolaitaga_book61
T : @KolaitagaBook
Wa: 082114129290


Post. Admind

Berjalan Atau Berlari

Oleh. Gemiriuh
Setiap senja membawa rasa
Pada tabir yang terkuak
Pernah merasa lunglai
Kala hari seperti kelam.

Tahun berjalan fenomena hitam berlalu
Meski tercemar polusi pada sesuatu yang terikat.

Memang sesal kecewa telah hinggap
Seperti burung di dahan pohon
Sempat terendap sekian waktu.

Tetapi hidup berjalan
Tak bisa berhenti menurut inginnya hati
Harus benahi segala walau tidaklah gampang.

Berjalan ataupun berlari
Tidak ada tempat bersembunyi
Hadapi kisah berikut
Manakala hidup berlanjut.

Kini coba meralat setiap keliru
Tapaki dengan berbesar hati
Bagaimanapun inilah kisah sebuah perjalanan
Meski tak mulus harus tetap optimis.

Yakini semua akan membaik
Tuhan menolong memulihkan
Waktu kini dan nanti pasti ada bahagia akan berjumpa.

Post. Admind

Rabu, 19 April 2023

'Perpisahan Yang Menyakiti Hati "

Oleh
 Ade. Bung
Mengapa terjadi perpisahan ini, sedangkan saat itu aku cinta pada mu.
Aku tak tau semua berakhir sampai disini.
Apa salahku padamu, kasih jika memang bersalah pada mu maafin aku.

Mengapa terjadi perpisahan, 
Disaat aku membutuhkanmu, berpisah karna waktu.

Kesedihan hatiku karna, tak dapat kabar dari mu.
Mungkin ini perjalanan nasibku.
Namun kini kau tiada di sisi,hame mapiha

Hanya ratusan doaku, sampaikan pada Sang Pencipta.
O Tuhan ku tuntunglah langkah perjalanan dia .

" Salam istimewa, jagalah dan binalah cinta mu, dan Perpisahan ini sangat menyedihkan  " 

     [Oke Anak Suara Hati Pena]
               ✓  mapiha hame
     JAYAPURA 17/12/ 2023

Post. Aomd

DISKUSI PUBLIK!!!, AMP KK KUPANG ( Kelompok Diskusi Mahasiswa Papua )

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Kupang, Melangkah Tanpa Alas Laki,  diskusi terbuka dengan topik *“56 Th PT. FREEPORT INDONESIA ILEGAL DIATAS TANAH PAPUA  DAN BERIKAN HAK MENENTUKAN NASIP SENDIRI BAGI BANGSA WEST PAPUA“*

```Amolongo, Nimo, Koyao, Koha, Amakanie, Kinaonak, Nare, Yepmum, Dormum, Tabea Mufa, Walak, Foi Moi, Wainambe, Nayaklak, Wa wa wa wa wa!!!!```

Freeport Mc Moran melakukan tambang terbesar dengan kekuatan militer yang berlebihan, mulai sejak tahun 1967 rezim orde baru dan memulai eksplorasi pada 1970-an, areal Freeport Mc Moran dikendalikan oleh militer Indonesia dengan beranggapan bahwa menjaga “Objek vital atau daerah yang harus di jaga” penjagaan sepanjang 46 mil, dari pelabuhan Amamapare (Sekitar 30 km dari kota Timika) hingga puncak gunung Nemangkawi dan setiap orang yang masuk kesana, entah suku asli maupun luar dari itu masuk melalui Mil 26 dan Mil 28 dengan pengawasan ketat oleh militer Indonesia dan harus ada tanda pengenal (ID card), jika tidak ada bahkan masyarakat asli pun dilarang masuk. 

Pada 7 April Tahun 1967 usai tanda tangan kontrak karya Freeport Mc Moran pertama militer Indonesia membangun Helipad dan Basecamp di lembah Waa dan Banti sekitar gunung  Nemangkawi, sehingga sejak itulah masyarakat sekitar tidak menerima kehadiran militer Indonesia. Rapat khusus yang di buat oleh Freeport Mc Moran dan pemerintah Indonesia untuk mengirim TNI angkatan darat ke Tsiga demi mengamankan aktivitas eksploitasi, sekitar 60 orang suku Amungme menjadi korban dalam insiden tersebut. 

Freeport Mc Moran melalui militer Indonesia dan pemerintah Indonesia mengusir masayarakat suku Amungme dengan cara operasi militer.

Melihat dari kondisi tersebut, maka kami dari Aliansi Mahasiswa Papua KK Kupang yang Tergabung dalam Kelompok Diskusi Mahasiswa Papua  mengundang kawan-kawan Semua Mahasiswa/I Papua serta kawan-kawan pro-demokrasi, untuk bergabung dalam Diskusi Publik yang akan dilaksanakan pada:

*• Hari/Tgl : Jumat, 21 April 2023.*

*• Waktu   : 16.00 – Selesai*

*• Tempat :Liliba – Kota Kupang-NTT.*

Jika Ko tidak Hadir,ko adalah bagian daripada Kolonial Indonesia.

Demikian surat undangan diskusi ini kami sampaikan, besar harapan kami atas kehadiran kawan-kawan sekalian kami ucapkan terimakasih. 
*Solidaritas Tanpa Batas, Perjuangan Sampai Menang!*

*Salam Pembebasan Nasional untuk Bangsa West Papua.*

Bakar Api 🔥

Post. Admind

West Papua Darurat Militer, Negara Republik Indonesia Runtuh dan Pemerosotan Keadilan, Wajah Produk Hukum NKRi Merusak TNI dan Polri

Tetesan Air Mata Ibunda,-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki, West Papua Darurat Militer, Hal ini Tidak Bisa di biarkan Sebab Tni di papua melakukan Hal berlebihan. memang Tidak dapat di herankan lagi Soal masifnya TNI PORLI di Papua. 

Jika mereka (Tni porli) tidak mampu melakukan perlawanan dengan TPNPB OPM, Dan jika Mereka di Pukul mundur degan Pasukan Tpnpb opm Maka jalan Satu satunya adalah Menembak memakai Helikopter dan melakukan pemboman di daerah perang.

Pendorapan Militer Makin masif di  Kiyawagi, Lani Jaya, Ndugama, pegunugan bintang, Puncak papua, Wamena, Timika, Maibrat dan seluruh Tanah Papua.

Karena Masifnya Militer TNI porli di papua,
Banyak masyarkat sipil menjadi korban di beberapa daerah konflik.

Negara dalam hal ini jokowi dodo tidak bisa tinggal diam dan mengirimkan militer begitu saja. Segera hetikan pola militeristik degan bentuk apa pun dan Segera Berunding degan Tpnpb, Pemerintah selandia baru, Negara indonesia  tetapi harus  Fasilitasi dari Pesserikatan Bangsa-Bangsa( PBB).

Post. Admind

Selasa, 18 April 2023

Duabelas (12) Mayat Anggota TNI Belum Di Evakuasi Dan Masih Berada di Markas TPNPB Ndugama Derakma.

Oleh. Gemuruh
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Ndugama Darakma, Melangkah Tanpa Alas Kaki-Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Per 17th April 2023
Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka dibawah Pimpinan Kepala Staff Umum Mayjen Terryanus Satto pada hari Minggu tanggal 16 April 2023 telah terima laporan resmi dari Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) dari Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma Papua.

Yang mana telah dilaporkan oleh Perek Jelas Kogeya melalui telp seluler dan mengatakan bahwa mereka berhasil serang Pos Militer Indonesia di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga dan berhasil Tembak mati 13 Anggota TNI Dan Rampas Senjata mereka dan juga amunisi bertambah guna terus melakukan perlawanan kepada Pasukan Teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia yang datang ke Papua sebagai Pencuri dan Perampok.

Dalam laporannya Perek Kogeya mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan, dan dalam serangan ini mereka berhasil tembak mati 13 Anggota Militer Indonesia, dan 12 mayatnya Belum di evakuasi, namun TNI hanya Evakuasi satu mayat saja. Dan serangan ini Pasukan TPNPB lakukan pada hari Sabtu tanggal 15 April 2023.

Catatan:

Silahkan ikuti laporang TPNPB KODAP III NDUGAMA DARAKMA DIBAWA ini!!
THE TPNPBNEWS
Kodap III Ndugama-Derakma
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kodap III Ndugama-Derakma
=========================== =====
Dilaporkan langsung oleh, KOMANDO PERTAHANAN LAPANGAN SEMUT MERAH KAPTEN PEREK JELAS KARUNGGU.

Laporan selanjutnya pada pagi ini Pukul 10:30 pagi Waktu Papua, Perek Jelas Karunggu melaporkan bahwa ada 12 mayat pasukan TNI  yang Belum di evakuasi dan mayat-mayat ini masih dalam genggaman kami Pasukan TPNPB di Markas Komando Daerah Pertahanan lll Ndugama Derakama. 

Pada pukul 07:16 pagi Waktu Papua, 6 helikopter milik TNI menurunkan bom yang pernah turunkan  pada tahun 1996 di Yibalia. Pada saat itu dalam pengejaran yang telah dilakukan oleh Militer Indonesia terhadap Pimpinan da Pasukan TPNPB yaitu tuan Silas Elimin Kogeya, tuan Yudas Daniel Kogeya dan tuan Daud Lokbere dan Pasukan mereka. Pada saat itu sandera tim Taman Lorens yang di sandera oleh  TPNPB dibawah Pimpinan Almarhum Gen Kelly Kwalik.

Hal yang sama dilakuan Militer Indonesia sekarang di Markas Kodap lll Ndugama Derakama dan sampai detik ini kami masih terus baku tembak, karena Militer dan Polisi Indonesia memancing kami untuk Perang.

Maka  diinformasikan juga bahwa pilot pesawat Susi air asal Selandia Baru yang kami TPNPB Sandera selama ini, dapat terancam karena militer dan Polisi Indonesia sudah mulai melakukan serangan Udara menggunakan Helikopter 
Oleh karena itu kami TPNPB sampaikan kepada Pemerintah Selandia Baru bahwa jika Pemerintah Selandia baru mau agar warga negaramu selamat, upayakan agar segera ambil keputusan dan duduk di meja Negosiasi Dengan Pimpinan TPNPB.

Pemerintah Indonesia mau kirim Pasukan teroris yaitu Militer dan Polisi dalam jumlah besar sekitar 70,000 sampai satu juta juga kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB KODAP III Ndugama Derakma siap layani, tandas Panglima TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Brigader Jenderal Egianus Kogeya.

Disini saya Egianus Kogeya menegaskan bahwa apa yang saya tuntut untuk menentukan nasib sendiri (PAPUA MERDEKA), jadi Perang kami adalah “Perang Pembebasan Nasional Papua Barat”.  Dan Perang Pembebasan Nasional Papua Barat tidak akan berhenti, namun berlanjut terus sampai Papua merdeka Penuh dari Indonesia.

Laporan akan terus kami melaporkan sesuai situasi di medan Perang, tuturnya.
Demikian ini laporan resmi kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma.

Penangung jawab Pertahanan Daerah TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma
Brigjend Egianus Kogeya
====================
Panglima Kodap III Ndugama-Derakma
—————————————————-
Mayor Pemne Kogeya
Komandan Operasi TPNPB KODAP III Ndugama Derakma.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markaas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 17 April 2023 bagian kedua, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OMP bertanggungjawab atas siaran Pers ini.

Diteruskan kepada semuaa pihak Oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Post. Admind

Senin, 17 April 2023

KERINDUAN YG TIADA KUNJUNG BERTEMU..

Sore ini rintik”hujan datang bersama warna warni,pelangi menghiasi cakrawala 
semilir angin menyibakkan awan”kelabu
bersama seiring senja di langit temaram
ku coba ayunkn langkah kaki ku mengikuti irama nya hati yg kian meradang oleh rindu yg tak ber temu  ujung nya.

senjapun peerlahan-lahan berlalu tinggalkn 
rona”merah saga berhamburan di jagat raya
kini senja mulai berlalu dan berganti malam 
dan kepada senja hati ini ingin bertanya 
sampai kapan kah aku pendam rasa rindu ini 
yg kian hari kian menghujam kedalm jiwa ku

dan ingin rasanya ku menuliskn kalimat “syair2 rinduku pada selembar kenangan agar aku bisa melebur segala rindu ku padamu
ohhh..... sang dewi rembulan,,,,,
hadirlah bersama cahaya mu yg kemilau 
menerpa atas air telaga..

bersama semilirnya angin malam yang
yg semakin sunyi  ...
membuat hati semakin merintih dalm rindu yg tak kunjung bertemu....

Post. Admind

MASYARAKAT SIPIL PAPUA BARAT HARUS MATI SIA-SIA

Oleh. Gemuruh
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Papua, Melangkah Tanpa Alas Kaki
_yang alami segala macam bentuk operasi militer adalah rakyat..

Yang mengungsi adalah rakyat... 

Yang selalu jadi korban salah tembak bahkan korban salah tangkap yg dituduh oleh TNI-Polri sebagai simpatisan TPNPB adalah rakyat... 

Yang alami dampak kesulitan secara ekonomis adalah rakyat... 

Rakyat yang penting atau Militer yang penting?? 

Dengan hal ini secara tidak langsung negara sedang melakukan pembiaran terhadap nasip rakyat dengan terus melakukan penderopan Militer dalam hal operasi militer dan yang selalu alami kesulitan adalah rakyat... 

Negara sama sekali tidak punya solusi untuk memutuskan mata rantai konflik di tanah Papua tetapi terus memelihara konflik dengan perang... 

Negara harus buka diri untuk berunding dengan TPNPB guna selesaikan konflikkonflik Papua. 


Terjemahan.:

What is natural for all kinds of military operations is the people...
The displaced are the people...
The people who have always been victims of wrong shots and even victims of wrong arrests accused by the TNI-Polri of being TPNPB sympathizers are the people...
Those who experience the impact of economic difficulties are the people...

Important people or important military?

With this, indirectly the state is neglecting the fate of the people by continuing to carry out military decline in terms of military operations and what always experiences difficulties are the people...

The state has absolutely no solution to break the chain of conflict in the land of Papua but continues to maintain conflict with war...

The state must be open to negotiating with the TPNPB to resolve the Papuan conflicts.


Terjemahan.

Walking Barefoot It is the people who experience all kinds of military operations. 


The displaced are the people... 


The people who have always been victims of wrong shots and even victims of wrong arrests accused by the TNI-Polri of being TPNPB sympathizers are the people... 


Those who experience the impact of economic difficulties are the people... 


Important people or important military?? 


With this, indirectly the state is neglecting the fate of the people by continuing to carry out military decline in terms of military operations and what always experiences difficulties are the people... 


The state has absolutely no solution to break the chain of conflict in the land of Papua but continues to maintain conflict with war... 


The state must be open to negotiating with the TPNPB to resolve the Papuan conflicts. 



Translation.:

WEST PAPUA CIVIL SOCIETY SHOULD DIE IN vain

What is natural for all kinds of military operations is the people... 

The displaced are the people... 

The people who have always been victims of wrong shots and even victims of wrong arrests accused by the TNI-Polri of being TPNPB sympathizers are the people... 

Those who experience the impact of economic difficulties are the people... 


Important people or important military? 


With this, indirectly the state is neglecting the fate of the people by continuing to carry out military decline in terms of military operations and what people always experience difficulties are... 


The state has absolutely no solution to break the chain of conflict in the land of Papua but continues to maintain conflict with war... 


The state must be open to negotiating with the TPNPB to resolve the Papuan conflicts. 

Post. Admind 

DILANTIK ELKIUS KOBAK PIMPIMAN PANGLIMA KODAP xvl YAHUKIMO

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Yahukimo, Melangkah Tanpa Alas Kaki, The TPNPB News-Per 14 April 2023, Melalui (Rakorda) Dinobatkan Brigjend. Elkius Kobak Pimpin Panglima Kodap XVI Yahukimo mengantikan Almarhum Ayah Brigjend. Yermias Wakman Kobak

Laporan Langsung Dari Lapangan

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN.PB) Komando Daerah Perang XVI Yahukimo telah dinobatkan Brigjend. Elkius Kobak  Panglima, Neri Payage Wakil Panglima, Erick Bahabol Dewan Militer, Kopi Tua Heluka Komandan Koperasi, serta perwira menengah bawah 10 Batalyon yang terkabung dalam tujuh suku besar wilayah Yahukimo.

Kata Brigjend. Elkius Kobak kemarin saya PLT. Panglima Kodap XVI Yahukimo mengantikan ayah saya Brigjend. Yermias Wakman Kobak  tetapi sekarang saya ditetapkan sebagai Panglima Kodap XVI Yahukimo melalui rapat kordinasi Daerah (Rakorda) Kodap XVI Yahukimo 8 April 2023.

Juga saya sudah rekomendasikan Kodap Baru Yaitu Kodap "GENERASI" Kodap Generasi akan dipimpin oleh  Tiruan Bonny Sobolim serta pasukan. Kami akan bekerja sama 2 Kodap untuk menjaga alam kekayaan serta rakyat saya di wilayah Yahukimo dan posisi kami sementara sudah kuat kami akan bekerja sama Operasi Yahukimo.

Dalam target operasi Kodap XVI Yahukimo dan Kodap Generasi Kedepan kami akan merebut Kembali Kabupaten Yahukimo dari tangan Klonial Indonesia lebih umum Papua, karena itu penyerangan dengan segala cara akan kami lakukan kedepan.

Semua fasilitas pemerintah kami akan tetap kanggu terutama pemilihan 2024 pesawat yang akan menganggut Logistik Pemilu kami akan tembak jadi orang Papua jangan ikut karena saya sudah lihat beberapa kali pengalaman kami tembak pesawat dan bakar sekolah-sekolah keuntungan kita luar biasa. Hampir saja roda pemerintahan, roda perekonomian, Kabupaten Yahukimo hampir saja lumpuh dan lahir krisis kemanusiaan kemarin saya amati.

Tuhan luar biasa atas dukangan Allah, Alam, terutama Rakyat Yahukimo, serta Pasukan saya Kodap XVI Yahukimo kami telah berhasil lakukan Rapat kordinasi Daerah Kodap XVI Yahukimo dengan baik sekalipun ada banyak ancaman yang dibangun oleh Banpol TNI/POLRI tetapi kami bisa sukseskan kegiatan ini. Saya pikir kegiatan ini yang paling sulit yang kami sukses Allah kami luar biasa.

Posisi kami sekarang sudah kuat tinggal kami susun tahapan strategi serangan kota Dekai Kab. Yahukimo sesuai dengan hasil identifikasi Inteljen saya.

Demikian Laporan dari Lapangan Kodap XVI Yahukimo. 

Brighen ELKIUS KOBAK
===================
Panglima Kodap XVI Yahukimo

Mayor KOPY TUA HELUKA
==================
Komandan Operasi Kodap XVI Yahukimo

Jendral GOLIATH TABUNI
=================
Panglima Tinggi TPN. PB Se-Tanah PapuA

Majen. LEKAGAK TELENGGEN 
=======================
Komandan Operasi Umum

Doc. Kodap XVI Yahukimo
____________________________________________
Link YouTube: https://youtu.be/yLMBnejBNBQ

Post. Admind

KNPB WILAYAH BALIM BARAT BERSAMA AKAR RUMPUT RAKYAT BALIM BARAT/LANNY JAYA!

Balim Barat,senin17 April 2023
Kapas Wanimbo
(Ketua KNPB Baliem Barat).
Tetesn Air Mata Ibunda-Kota Tua Baliem Barat, Melangkah Tanpa Alas Kaki, RAKYAT PAPUA MELAWAN RASISME [RPMR] Rasisme adalah musuh bersama, Musuh dunia, maka harus lawan.

Sejak Jatuhnya  Pemerinatahan Soeharto Pada Tahun 1998, Indonesia Telah Melakukan Berbagai Reformasi Insitusional Dan Legislative Pemerintahan Dan Paska Soeharto Juga Telah Mengakui Secara Resmi Sejarah Panjang Pelanggaran HAM Yang Di Lakukan Oleh Militer Indonesia Di Aceh Dan Papua Serta Memberikan Otonomi Khusus Bagi Kedua Wilayah Tersebut. Reformasi 1988 Membuka Pintu Bagi Pengakuan Terhadap HAM,Termasuk Juga Kemerdekaan Berpendapat Dan Berkumpul. 

Pemerinatah Telah Membatalkan Undang -Undang Yang Di Gunakan Untuk Membungkam Kritik Dan Juga Menghapus Larangan -Larangan Mengungkung Media Massa,Partai Politik (Parpol),Dan Lain-Lain. Negara Kesatuan Kolonial Indoensia (NKRI) Memberikan Jaminan Bagi Kemerdekaan Berpendapat Dan Berkumpul Dalam Konstitusi Termasuk Undang-Undang NO.9 Tahun 1998 Tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum Yang Mengakui Hak Untuk Berkumpul Dengan Damai Sebagai Hak Yang Tidak Memerlukan Izin.

Semangat Lahirnya Reformasi Ini Juga Kemudian Berbagai Elemen Di Tanah Papua Maupun Di Luar Papua Menentang Kedudukan Colonial Serta Perusahan Swasta Milik Kapitalisme Serta Menguatkan Kembali Tuntutan Untuk Merdeka Sebagai Bangsa Yang Telah Merdeka Muncul Di Berbagai Penjuru Namun,Negara Justru Menggunakan Pendekatan Keamanan Dan Tetap Mengunakan Pola-Pola Refresif Di Hampir Seluruh Tanah Papua. 

Salah Bentuk Dari Sekian Kasus Krminilasiasi Terhadap Aktivis Demokrasi Merupakan,Diamana Victor Yeimo Juru Bicara Internasional KNPB Yang Juga Jubir Internasinal (PRP) Yang Menjadi Target Negara Untuk Di Buru Dan Di Penjara.

 Hal Ini Terbukti Dari Negara Melalaui Kekuatan Militer Menciptakan Operasi Intelejen Dalam Rangka Menangakap Vicor Yeimo.
 
Praktek -Praktek Hukum Yang Di Terpakan Oleh Rezim Jokowi Terhadpa Rakyat Papua Termasuk Victor Yeimo Meruapakan Tidak Terlepas Dari Upaya Negara Dalam Rangka Mempertahankan Kedudukan Indoensia Atas Papua Sebagai Wilayah Terjajah. Hal Tersebut Terbukti Dari Pendoropan Militer Dalam Juga Yang Besar Disertai Dengan Kekerasan Militer Terhadap Warga Sipil Di Papua Dan Penangkapan Serta Pembungkaman Ruang- Ruang Demokrasi.

Proses Hukum Yang Dihadapi Victor F Yeimo Atas Kasus Rasisme 2019 Dengan Tuduhan Pasal Makar Dan Pasal 106 Dan 110 Yang Merupakan Upaya Negara Untuk Kriminalisasi.
Pasal Makar Dan Penghasutan Merupakan Senjata Penjajah Untuk Membungkam Terhadap Pejuang Pro Demokrasi Dan Pembungkaman Terhadap Perjuangan Rakyat Papua Anti Rasisme. 

Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua 16-17 Agustus 2019 Dilakukan Oleh Oknum Anggota TNI, Ormas Intoleran Reaksioner Namun Pelaku Tidak Pernah Diproses Hukum. 
Sementara Rakyat Papua Mersa Martabat Dan Harga Diri Direndahkan Dengan Ujaran Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua. 
Untuk Membelah Harga Diri Dan Memprotes Atas Rasisme Tersebut Rakyat Papua Secara Spontanitas Melakukan Aksi Demo Damai Di Seluruh Tanah Papua Anti Rasisme Dan Minta Pelaku Ditangkap Diadili. 

Namun Negara Tidak Mampu Memberikan Rasa Keadilan Kepada Rakyat Papua, Dimana Oknum Anggota TNI Dan Ormas Reaksioner Dan Aktor-Aktor Intelektual Tidak Ditangkap Dan Diadili. 
Negara Melalui Aparat Kepolisian Menangkap Puluhan Aktivis Dan Rakyat Papua Melakukan Aksi Anti Rasisme Di Fakfak, Manokwari Wamena Dan Jayapura 
7 Orang Dituduh Aktor Dan Menjalani Proses Hukum Di Pengadilan Balikpapan. 

Hal Ini Menunjukkan Praktek Rasisme Dan Diskriminasi Dalam Penegakkan Hukum Dimana Korban Rasisme Diadili Dan Dihukum Sedangkan Pelaku Di Surabaya Dibiarkan. 

Hal Yang Sama Victor Yeimo Sebagai Korban Rasisme Ikut Terlibat Sebagai Peserta Aksi Pada 19 Agustus 2019 Lalu Dikriminalisasi Dengan Tuduhan Pasal Makar Dan Penghasutan.

Victor Yeimo Sedang Melawan Praktek Rasisme Secara Struktural Dilakukan Indonesia Terhadap Orang Papua Melalui Proses Hukum Yang Dihadapi Di Pengadilan Negeri Jayapura. 

Victor Sudah Menjalani 32 Kali Menjalani Proses Persidangan, Dari Fakta Persidangan Menunjukkan Victor Yeimo Tidak Bersalah. Tuduhan Negara Melalui Kepolisian Jaksa Didakwakan Tidak Terbukti Melalui Saksi- Saksi Fakta Maupun Saksi Ahli Yang Dihadirkan Jaksa Penuntut Umum. 

Dari Semua Saksi Yang Memberikan Kesaksian Sebagai Saksi Fakta Sesungguhnya Bukan Saksi Fakta Namun Anggota Polisi Yang Menangkap Victor Yeimo. Sementara Keterangan  Saksi Ahli Bahasa Tidak Mampu Memberikan Definisi Yang Jelas Tentang Kata Referendum Dan Kata Merdeka. Saksi Ahli Pidana Maupun Dari Saksi Ahli Bahasa Membenarkan Keterangan Yang Ada Di Kepolisian Dan Dakwaan Yang Ada Bahkan Keterangan Saksi Ahli Pidana Yang Dibacakan Jaksa Dalam Menjelaskan Tentang Peristiwa 2019. 

Pada Hal Saksi Ahli Tidak Ada Pada Saat Peristiwa 2019 Di Papua Dan Memberikan Keterangan Tentang Peristiwa Aksi Rasisme Bukan Kewenangan Saksi Ahli. 
Dari Semua Kesaksian Menunjukkan Semua Saksi Palsu Dan Penuh Rekayasa Oleh Negara Melalui Kepolisian Untuk Kriminalisasi Dan Penjarakan Victor Yeimo Dengan Tuduhan Palsu. 
Sementara 3 Saksi Ahli Dua Saksi Meringankan Yang Dihadirkan Oleh Penasehat Hukum Yang Tergabung Dalam Koalisi Pembela Hukum Dan HAM Papua Memberikan Kesaksian Menjelaskan Victor Yeimo Tidak Bersalah. 

Terutama Saksi Ahli Pidana Dr. Amira Paripurna SH LLM Menjelaskan Bahwa Rasisme Dan Aksi Protes Anti Rasisme Adalah Dijamin Oleh Hukum Dan Undang Undang Indonesia Bagian Dari Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum. Karena Sudah Meratifikasi Konvensi Jenewa Pada Tahun 2008 Tentang Anti Rasisme Dan Dikriminalisasi Rasial Di Indonesia. 

Sementara Pasal Makar Hanya Upaya Pembungkaman Karena Pasal Makar Itu Diadopsi Dari Hukum Pidana Belanda Dimana Belanda Menggunakan Pasal Makar Sebagai Senjata Kolonial Untuk Membatasi Gerakan Dan Pasal Anti Revolusi Di Gunakan Oleh Perancis Terhadap Anti Revolusi Uni Soviet, Pada Tahun 1920 Belanda Sebagai Hukum Pidana Untuk Membungkam Gerakan Revolusi. 

Demikian Juga Indonesia Adopsi Sekarang Untuk Membungkam Gerakan Di Papua. 
Pasal Makar Itu Apabila 1) Upaya Pembunuhan Presiden Dan Wakil Presiden, 2) Upaya Kudeta Pemerintahan Dengan Kekerasan 3 Upaya Menganti Undang Undang Dan Ideologis Suatu Negara. 

Selama Tiga Unsur Ini Tidak Terpenuhi Maka Tidak Bisa Digunakan Pasal Makar Untuk Menghukum Aktivis Dan Terhadap Gerakan Rakyat Yang Menyampaikan Pendapat Berdasarkan Undang-Undang 1945 Dan Undang Undang Nomor 9 Tahun 1998 Pasal 28 Tentang Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum. 

Dari Semua Fakta Persidangan Telah Terbukti Victor Yeimo Sedang Dikriminalisasi Oleh Negara Dengan Sentimen Politik Untuk Membungkam Victor Yeimo Sebagai Aktivis Gerakan. 
Ini Upaya Pembungkaman Terhadap Gerakan Dan Aktivis Gerakan Supaya Kepentingan Penguasa Oligarki Jakarta Seperti Tindakan Politik Otonomi Khusus Jilid II, Pemekaran 4 Provinsi Kepentingan Politik Kekuasaan Dan Politik Eksploitasi Serta Investasi Oligarki Jakarta Dan Imperialisme Global Bisa Berjalan Mulus Tanpa Ada Hambatan Di Papua. 

Sehingga Kami KNPB Bersama Rakyat Lanny Jaya Juga Melakukan Jumpa Pers Sebagai Bentuk Desak Kami, Apabila Seruan Kami Didengar Oleh Jakarta Dalam  Hal Ini Kejaksaan Negeri Dan Pengadilan Negeri 1 Jayapura  Maka KNPB Akan Mobilisasi Massa Rakyat Lanny Jaya Dan Papua Akan Kembali Ke Jalan Untuk Mendesak Pemerintah Kolonial Indonesia Untuk Bebaskan Victor F Yeimo Dan Menuntut Gelar Referendum Di West Papua,Ujar PENDINUS WANIMBO KETUA KNPB WILAYAH BALIM BARAT.

Oleh Karena Itu Kami Yang Tergabung Dalam Solidaritas Rakyat Papua Melawan Rasisme RPMR Menyampaikan Peryataan Sikap Dan Tuntutan Sebagai Berikut :
1.Mendesak Presiden Republik Indonesia, Kapolri, Polda Papua Kejaksaan Tinggi Papua Segera Bebasakan Victor Yeimo Tanpa Syarat, Untuk Memberikan Rasa Keadilan Terhadap Rakyat Papua Sebagai Korban Rasisme
Meminta Kepada Majelis Hakim Yang Mengadili Victor Yeimo Sebagai Korban Rasisme Secara Bijak Memutuskan Vonis Bebas Berdasarkan Fakta Persidangan. 

Hentikan Kriminalisasi, Diskriminasi Penegakkan Hukum, Intimidasi Teror Penangkapan Dan Pembungkaman Terhadap Aktivis Pro Demokrasi Dan Aktvis HAM Di Indonesia Dan Di Papua. 
Segera Bebaskan Seluruh Tahanan Politik Di Tanah Papua.

Hentikan Kriminalisasi Dan Pembunuhan Karakter Tehadap Aktvis HAM Haris Aszar Dan Fatimah
Hentikan Kekerasan Terhadap Rakyat Sipil Di Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak Papua Intan Jaya, Yahukimo, Lanny jaya Dan Wilayah Konflik Lainnya. 

Segera Tarik Militer Dari Tanah Papua Baik Organik Maupun Non Organik. 
Medesak Dewan HAM PBB, Palang Merah Internasional, Jurnalis Internasional Independen Masuk Ke Papua Untuk Investigasi Seluruh Pelanggaran HAM Dan Liput Realitas Kekerasan Di Papua
Hentikan Semua Praktek Rasisme, Secara Struktural  Di Tanah Papua.

Demikian Pernyataan Sikap Ini Kami Buat Atas Nama Keadilan Dan Kemanusiaan Di Tanah Papua. 

Hari :Senin. 17 April 2023,
Jam :02:30,Wib  
Tempat :kantor sekretariat KNPB wilayah Balim Barat. Sampai selesai.

1.Mendesak Presiden Republik Indonesia, Kapolri, Polda Papua,dan,Kejaksaan Tinggi Papua Segera Bebasakan Victor Yeimo tanpa syarat hukum untuk memberikan rasa keadilan terhadap rakyat Papua sebagai korban rasisme.

2.Meminta kepada Majelis Hakim yang mengadili Victor Yeimo, sebagai korban rasisme secara bijak memutuskan vonis bebas dari dugaan kasus makar yang tidak terbukti fakta-fakta dalam persidangan sebanyak 27 kali sidang pemeriksaan saksi-saksi.

3.Hentikan kriminalisasi dan diskriminasi penegakkan Hukum, Intimidasi, teror,,penangkapan,dan pembungkaman terhadap aktivis pro demokrasi dan aktvis HAM di Indonesia dan Papua. 

4.Segera bebaskan seluruh tahanan politik di Tanah Papua.

5.Hentikan kriminalisasi dan pembunuhan karakter tehadap aktvis HAM Haris Aszar sama Fatimah.

6.Hentikan kekerasan terhadap rakyat sipil di beberapa wilayah konflik bersenjata yakni,Kabupaten Nduga,Kabupaten Puncak Papua,Kab Intan Jaya,Kab Yahukimo,Kab Lanny Jaya,dan Kab Maybrat.

7.Segera tarik Militer baik organik dan Non Organik dari Tanah Papua.

8.Medesak Dewan HAM PBB, Palang Merah Internasional, Jurnalis Internasional Independen masuk ke Papua untuk investigasi seluruh pelanggaran HAM dan meliput realitas kekerasan ii Papua.

9. Hentikan semua praktek rasisme secara struktural  di Tanah Papua.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan penuh bertanggung jawab atas nama keadilan dan kemanusiaan di Tanah Papua. 
     
Post. Admind

Generasi Muda Papua Harus Bangkit Lawan

Artikel.
Oleh. Brewok Progresif 
Dasar pemikiran apa yang menjadi Papua sedang baik-baik di pandangan anda muda. Mindset yang statis tidak akan ada logika dan dialektika yang dinamis dan komprehensif. Serba akan hilang bersama waktu, waktu berjalan begitu saja tanpa pamrih.

Entah, apa dan mengapa hanya alam dan pemilik langit dan bumi yang mampu mengetahui. Kami pemilik tanah air yang sedang ikut rute kiri pun tahu bahwa dengan hegemoni kolonialisme dan kapitalisme anak muda Papua meninabobokan. Mereka (anak muda Papua) tidak tahu bahwa jiwa sedang mati, sekalipun masih bergelora di tanah air West Papua.

Anak muda Papua yang abaikan retorika dan gejolak terhadap manusia dan alam Papua. Mereka-mereka itu, hanya menanti mimpi seakan hidup akan abadi. Tidak tahu, kalau bangsanya sedang menuju jurang pemisah dan maut. Hegemoni itu, mampu menutupi telinga dan mata namun semakin tuli dan buta tentang kebenaran.

Anak muda Papua yang nalarnya dibunuh dengan hegemoni menafsirkan bahwa kita (orang Papua) dua, tiga atau lebih dari itu. Padahal, kita satu dan nasib hidup pun sederajat. Kolonial Indonesia pandang pun sama bahkan kita disebut Monyet, Kera, Gorila, Kete dan binatang lainnya. 

Hukum Indonesia mengandung rasisme, tidak ada keberpihakan kepada orang Papua. Hukum Indonesia menjamin bagi para penguasa (feodalis dan investor). Kritik kepada negara dilarang dan dilegitimasi bahwa sedang melawan negara. Para aktivis kemanusiaan dan keadilan tidak berikan ruang kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan berekspresi. 

Para aktivis kemanusiaan dan keadilan bahkan aktivis Papua merdeka terus mengalami diskriminasi dan kriminalisasi. Para aktivis yang mengalami kriminalisasi seperti Victor Yeimo, Haris Azhar,. Fatia Maulidiyanti dan kawan-kawan lainnya.

Ruang demokrasi dibungkam melulu tanpa pandang pada UUD 45 tentang kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikeadilan dan kemanusiaan. Dan dalam kelima sila, sila pertama tercantum bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semua tidak diindahkan, hanya coretan hitam di atas kertas putih. 

Negara Indonesia sudah tidak mampu melindungi dan menjamin eksistensi kemanusiaan. Negara kolonial Indonesia yang ada di tiadakan, yang tiada mengada-ada. Terus kongkalikong antara ruang dan waktu yang berjalan ini. Patriotisme dan nasionalisme digadaikan pada penguasa demi investasi dan eksploitasi.

Orang Papua diinjak-injak dan sumber daya alam Papua junjung tinggi oleh negara kolonial Indonesia. Hukum dan demokrasi slogan belaka untuk mengelabuhi dan menutup malapetaka terhadap orang Papua. Slogan belaka mampu menutupi dan mengelabuhi kedok-kedok daripada pandangan kancah internasional. 

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai pihak netral mampu dikongkalikongkan oleh kapitalisme dan imperialisme. PBB seakan lupa diri dengan tindakan yang tidak kontrol dan keterbukaan. Misi daripada PBB dikapitalisasi namun kemanusiaan dan hak politik daripada bangsa-bangsa jajahan diabaikan.

Anak muda Papua harus sadar dan berakal sehat dengan dampak buruk daripada produk jahat Jakarta. Program Jakarta untuk Papua sepintas mirip seperti gula-gula untuk menyuap anak kecil. Menutupi dan membunuh jiwa-jiwa yang terpatri dalam perlawanan dan untuk menyatakan kebenaran.

Bangsa Papua harus lepas dari bingkai kolonial Indonesia, negara Indonesia tidak pedulikan kemanusiaan bagi orang Papua. Penindasan bukan warisan leluhur bangsa, tetapi kepentingan kekuasaan dan investasi oleh kapitalisme. 

Acuh tak acuh, generasi muda bangsa Papua bangkit melawan kapitalisme dan kolonialisme Indonesia. Lawan kolonialisme dan kapitalisme di tanah air West Papua, sebab sejarah membuktikan bahwa ilegal. Namun, memperpanjang penindasan terhadap bangsa Papua yang tiada henti dan akhiri.

Post. Admind

KNPB Balim Barat Tuntut Victor Yeimo DibebaskanTanpa Syarat

Tetesan Air Mata Ibunda,Kota Tua Ibunda Melngkah tanpa  alas Kaki, Jolandia,  Koya Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Balim Barat yang tergabung dalam Rakyat Papua Melawan Rasisme (RPMR), tuntut kepda Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kapolda Papua,Presiden Joko Widodo dan Majelis Hakim,berhenti menuduh kriminalisasi  kasus makar pada aktivis demokrasi, Juru bicara internasional KNPB dan Petisi Rakyat Papua,Victor Yeimo.Hal tersebut di sampaikan Ketua KNPB wilayah Balim barat Pendinus Wanimbo melalui realis kepada media ini pada 17/4/2023.

Dalam pernyataan sikap terkait situasi buruknya kekerasan kemanusiaan menyebakan terjadinya pelanggaran Ham di Papua dari sejak jatuhnya  Reformasi Pemerinatahan Soeharto Pada Tahun 1988 hingga kini.

Mesti Reformasi Insitusional,dan Legislatif Pemerintahan masa Soeharto  telah mengakui secara resmi dalam sejarah panjang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Militer Indonesia di Aceh dan Papua serta memberikan Otonomi Khusus Bagi Kedua wilayah tersebut. 

Reformasi 1988 membuka pintu pagi pengakuan terhadap HAM,termasuk kemerdekaan berpendapat dan berkumpul. 
Pemerinatah telah membatalkan Undang -Undang yang digunakan untuk membungkam kritik  untuk menghapus larangan mengungkung media massa,Partai Politik (Parpol),dan Lain-Lain.

Negara Kesatuan Kolonial Indoensia (NKRI) memberikan jaminan bagi kemerdekaan berpendapat dan berkumpul dalam Konstitusi termasuk Undang-Undang NO.9 Tahun 1998 tentang Kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum yang mengakui Hak untuk berkumpul dengan damai sebagai Hak yang tidak memerlukan izin.

Semangat lahirnya Reformasi ini kemudian berbagai elemen di Tanah Papua maupun di luar Papua menentang kedudukan kolonial Indonesia serta Perusahan Swasta milik kapitalis  menguatkan kembali tuntutan untuk merdeka sebagai bangsa yang telah merdeka muncul di berbagai penjuru namun,Negara Justru menggunakan pendekatan keamanan menggunakan pola-pola Refresif di Hampir seluruh Tanah Papua. 

Salah bentuk dari sekian kasus krminilasiasi terhadap aktivis demokrasi adalah Juru Bicara internasional Komite Nasional Papua Barat atau (KNPB),dan Petisi Rakyat Papua (PRP), Victor Yeimo.Yang ditangkap oleh Tim Nangkawi Polda Papua, pada 9 Agustu 2021, atas dugaan kasus makar adalah praktek -praktek Hukum yang tidak profesional dilakukan pemerintah kolonial Indonesia.

Kekerasan ini meruapakan tidak terlepas dari upaya Negara dalam rangka mempertahankan kedudukan Indoensia di Tanah  Papua sebagai wilayah terjajah. Hal tersebut terbukti dari pendoropan Militer dalam skala  besar di Papua.
Proses Hukum kasus makar Victor F. Yeimo atas pembelaan rasisme pada 2019 dituduh  Pasal Makar dengan Pasal 106 Dan 110 merupakan ikhtiar Negara untuk Kriminalisasi makar tanpa bukti yang kuat.

Pasal Makar dan penghasutan merupakan senjata penjajah digunakan untuk membungkam ruang demokrasi,bisa membela ujaran rasisme mala dihukum penjara dan pelakunya diberi humana ringan itu berarti diskriminasi rasial dalam sistem hukum Indonesia.
Sementara rakyat Papua merasa martabat dan harga dirinya direndahkan dengan ujaran rasis,membelah denganaksi protes ditangkap atas nama pasal darurat lalu
diproses hukum,penangkapan itu terjadi  di Fakfak, Manokwari, Wamena,
dan,Jayapura. Tujuh Orang pimpinan organisasi dan BEM  dipenjarahakn terduga makar atau aktor dibalik aksi  protes spontanitas pada 2019 lalu.Hari ini  Victor Yeimo anti rasi dihukum tuduhan kasus makar yang sama di jalani 7 aktivis tadi.
Victor Yeimo ikut sebagai peserta  dalam aksi protes rasisme di Papua pada 19 Agustus 2019 lalu. Victor diadili hingga 33 kali sidang tidak ada fakta dan bukti melanggar  UU makar.

Pada hal saksi ahli tidak ada pada saat peristiwa 2019 di Papua memberikan keterangan tentang peristiwa aksi rasisme bukan kewenangan saksi Ahli. 
dari semua kesaksian menunjukkan semua saksi palsu penuh rekayasa oleh Negara melalui kepolisian untuk kriminalisasi anti rasis  Victor Yeimo dengan tuduhan makar. 
Sementara tiga saksi ahli dua saksi meringankan yang dihadirkan oleh PH Victor Yeimo Tidak Bersalah.

Maka itu  KNPB  wilayah Balim barat akan mobilisasi massa rakyat Lanny Jaya dan Papua  kembali ke jalan mendesak Pemerintah Kolonial Indonesia segera bebaskan Victor F. Yeimo dan berikan hak politik Papua melalui jalur damai dan penuh demokratis "referendum".Oleh karena itu kami KNPB wilayah Balim barat yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Papua Melawan Rasisme (RPMR) menyampaikan beberapa poin peryataan sikap tuntutan adalah:
1.Mendesak Presiden Republik Indonesia, Kapolri, Polda Papua,dan,Kejaksaan Tinggi Papua Segera Bebasakan Victor Yeimo tanpa syarat hukum untuk memberikan rasa keadilan terhadap rakyat Papua sebagai korban rasisme.
2.Meminta kepada Majelis Hakim yang mengadili Victor Yeimo, sebagai korban rasisme secara bijak memutuskan vonis bebas dari dugaan kasus makar yang tidak terbukti fakta-fakta dalam persidangan sebanyak 27 kali sidang pemeriksaan saksi-saksi.

3.Hentikan kriminalisasi dan diskriminasi penegakkan Hukum, Intimidasi, teror,,penangkapan,dan pembungkaman terhadap aktivis pro demokrasi dan aktvis HAM di Indonesia dan Papua. 
4.Segera bebaskan seluruh tahanan politik di Tanah Papua
5.Hentikan kriminalisasi dan pembunuhan karakter tehadap aktvis HAM Haris Aszar sama Fatimah
6.Hentikan kekerasan terhadap rakyat sipil di beberapa wilayah konflik bersenjata yakni,Kabupaten Nduga,Kabupaten Puncak Papua,Kab Intan Jaya,Kab Yahukimo,Kab Lanny Jaya,dan Kab Maybrat.

7.Segera tarik Militer baik organik dan Non Organik dari Tanah Papua.
8.Medesak Dewan HAM PBB, Palang Merah Internasional, Jurnalis Internasional Independen masuk ke Papua untuk investigasi seluruh pelanggaran HAM dan meliput realitas kekerasan ii Papua
9. Hentikan semua praktek rasisme secara struktural  di Tanah Papua.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan penuh bertanggung jawab atas nama keadilan dan kemanusiaan di Tanah Papua. 

Post. Ad.ons 
                                                                                     Balim Barat,senin17 April 2023

Minggu, 16 April 2023

Pasukan TPNPB/OPM Dibawah Pimpinan Perek Jelas Kogeya Dan Pasukannya Berhasil Tembak Mati 9 Anggota TNI Dan Juga Rampas 9 Pucuk Senjata Api di Ndungama Drakma.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Ndungama Drakma, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Laporan Resmi Mengumumkan, Markas Pusat TPNPB/OPM Melalui TPNPB-OPM News,  oleh Jubir Komnas TPNPB/OPM  Sebby Sambom pada Minggu 16/April/2023, Pasukan TPNPB Dibawah Pimpinan Perek Jelas Kogeya Dan Pasukannya Berhasil Tembak Mati 9 Anggota TNI Dan Juga Rampas 9 Pucuk Senjata Api .

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Per 16 April 2023
Pasukan TPNPB Dibawah Pimpinan Perek Jelas Kogeya Dan Pasukannya Berhasil Tembak Mati 9 Anggota TNI Dan Juga Rampas 9 Pucuk Senjata Api.

Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat serang Pos Militer INdonesia di Distrik Yal dan berhasil tembak mati 9 anggota TNI dan Rampas 9 Pucuk senjata juga, dan hal ini telah dilakukan pada Hari Sabtu tanggal 15 April 2023. Dan Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Darakkma, Bridgen Egianus Kogeya dan Pasukannya Bertanggungjawab atas serangan ini, dan perang terus berlanjut.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dibawah Pimpinan Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Darakma Brigader General Egianus Kogeya berhasil serang Pos Militer Indonesia di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, dan dengan sukses tembak mati sembilan anggota  TNI dan juga merampas sembilan pucuk Senjata Standar. 

Berita ini telah dipublikasikan di media-media di Indonesia, tetapi kami baru terima laporan konfirmasi dari Panglima Komando Daerah Pertahanan III Brigadir General Egianus Kogeya pada hari Minggu tanggal 16 April 2023, tepat pukul10:40 pagi waktu Papua. Dalam hal ini kami perlu sampaikan kepada masyarakat Internasional, dan juga kepada Pemerintah Sellandia Baru bahwa Kami dari Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sudah ajukan negosiasi damai dengan Pemerintah Selandia Baru dan juga Pemerintah Indonesia di Jakarta, namun sudah dua bulan, Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru belum menjawab Surat-surat kami.

 Pemeriintah IIndonesia melalui Militer dan Polisinya tidak mengindahkan permintaan dan tuntutan, namun Militer dan Polisi IINdonesia sudah melakukan Operasi Militer yang massive di Ndugama dan telah membunuh Ibu Hamil dan juga dua anggota TPNPB pada tanggal 23 Maret 2023, dan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dibawah Komando Panglima Egianus Kogeya mulai melakukan Pembalasannya. 

Oleh karena itu PBB dan Pemerintah Selandia Baru mempunya kewajiban untuk desak Pemerintah Indonesia untuk hentikan operasi Militer, namun Pemerintah Indonesia bersedia bernegosiasi dengan Pimpinan TPNPB dibawah mediasi pihak ketiga yang netral, yaitu badan organisasi PBB.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markaas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 16 April 2023, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OM, bertanggungjawab atas siaran Pers ini. 
Diteruskan kepada semuaa pihak Oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Suara Papua Serambinews.com VIVA.co.id Seputarpapua.com Seputarpapua.com Berita seputar papua; BBC News Indonesia BBC NEWS CNN Indonesia CNN International ABC News POS-KUPANG.COM Washington Post tv One INews TV TVRI PAPUA TribunWOW.com Tribunnews.com TribunPapua Tribun Papua फिल्मी NEWJ United Nations Association of Australia - NSW Division.

Terjemahan :
TPNPB troops under the leadership of Perek Jelas Kogeya and his troops managed to shot dead 9th of TNI members and also seized 9th firearms
Press Release by the Management of the National Command Headquarters of West Papua National Liberation Army As of 16th April 2023.

West Papua National Liberation Army troops attacked the Indonesian Military Post in the Yal District and managed to shot dead 9th of TNI members and successfully seized 9th weapons as well, and this was done on Saturday April 15th  2023. And the Commander of the Regional Defense Command III of TPNPB Ndugama Darakkma, Brigadier General Egianus Kogeya and his troops were responsible for this attack, and the war continued.

The West Papua National Liberation Army, under the leadership of the Commander of the Regional Defense Command III of TPNPB Ndugama-Darakma Brigadier General Egianus Kogeya managed to attack the Indonesian Military Post in Yal District, Nduga Regency, and successfully were shot dead nine of TNI members and also seized nine Standard Weapons.

This news has been published on various media in Indonesia, but we have just received a confirmation report from the Commander of the Regional Defense Command III of TPNPB Ndugama Darakma Brigadier General Egianus Kogeya on Sunday April 16th 2023, at exactly 10:40am, Papua time. 

In this case we need to convey to the international community, and also to the New Zealand Government that we, from the West Papua National Liberation Army, have proposed peace negotiations with the New Zealand Government and also the Indonesian Government in Jakarta, but it has been two months, the Indonesian and New Zealand Governments have not answered our Letters. 

And the Indonesian Government through the Military and Police did not heed requests and demands, but the Indonesian Military and Police had carried out a massive Military Operation in Ndugama and had killed Pregnant Mother and also two members of the TPNPB on March 23th, 2023, and the West Papua National Liberation Army Troops under Commander Egianus Kogeya's command began to carry out its Revenge.  

Therefore the UN and the New Zealand Government have an obligation to urge⁸ of a neutral third party, namely the UN organizational body.

Thus the Press Release of the Management of the National Headquarters of TPNPB-OPM as of April 16th 2023, and the Management of the Central Headquarters of TPNPB-OM, are responsible for this press release.
Forwarded to all parties by KOMNAS TPNPB-OPM spokesman Sebby Sambom, and thank you for the good cooperation.
In Malay Indonesia.

Post. Admind

DPR Papua Tengah Paulus Mote, Mengatakan Atas Nama Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jangan Merusak Hutan yang Ada

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - DPR Papua Tengah Paulus Mote: Mengatakan bahwa, Jang...