Langsung ke konten utama

Undangan Umum

Kepada:
Rekan-Rekan Jurnalis
Media Cetak, Elektronik dan Televisi
Dengan hormat, 

Sebagaimana kita ketahui situasi keamanan di Papua semakin memanas pasca baku tembak antara TNI dan TPNPB-OPM yang tejadi akhir-akhir ini khususnya dalam operasi penyelamatan Pilot maskapai Susi Air. peristiwa tersebut tentunya menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak dan meletakan orang asli paua masuk ke dalam spiral kekerasan yang tidak berujung.

Kemarin Panglima TNI mengumumkan bahwa strategi pertahanan TNI di Papua menjadi “Siaga Tempur”, pengumuman tersebut memberikan sinyal bahwa situasi keamanan di Papua akan semakin memanas yang berpotensi meningkatkan kekerasan dan jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.

Peristiwa tersebut menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi Pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi pendekatan keamanan yang selama ini dilancarkan di Papua, Untuk mendiskusikan hal tersebut di atas, YLBHI menyelenggarakan Diskusi Publik yang akan dilangsungkan secara dari pada:

Hari : Kamis, 20 April 2023
Pukul : 14.00 WIB – 16.00 WIB
Link Zoom : https://s.id/DiskusiPublikPapua

Diskusi tersebut akan dihadiri oleh:

1. Lamberti Faan (Pendamping Pengungsi/ Korban Pengungsi Maybrat)
2. Ester Haluk (Departemen perempuan KINGMI di tanah Papua)
3. Made Supriatma (Pengamat Militer)
4. Usman Hamid (Amnesty Internasional Indonesia)
5. Muhammad Isnur (Ketua Umum YLBHI)
6. Emanuel Gobay (Direktur LBH Papua)

demikian undangan ini kami buat dan sampaikan kepada rekan-rekan sekalian, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 19 April 2023

Hormat kami,
YLBHI

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hat

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H