Langsung ke konten utama

Pᴇʀsᴇᴡᴀʀ Wᴀʀᴏᴘᴇɴ Kᴀʟᴀʜ Dɪ Mᴀʀᴋᴀs Pᴇʀsɪᴘᴀʟ Pᴀʟᴜ

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Palu-Melangkah Tanpa Alas Kaoi_ Persewar Waropen gagal memetik tiga poin pada lawatannya di Kota Palu menghadapi Persipal dalam lanjutan grup 4 kompetisi Liga 2. Persewar kalah tipis 2-1 dari tim tuan rumah pada laga yang berlangsung di Stadion Gawalise, Rabu (29/11/2023).

Persipal unggul duluan sejak babak pertama lewat dua gol yang dicetak oleh striker asing asal Brasil, Thales Lima di menit ke-38 dan 40. Sedangkan satu gol balasan Persewar dicetak Fiktor Pae pada menit ke-82.

Pelatih Persewar, Eduard Ivakdalam mengatakan anak asuhnya tampil mendominasi pertandingan tersebut. Hanya saja, mereka sedikit lengah dan mengakibatkan kebobolan dua gol oleh lawan.

“Kita bisa menampilkan permainan yang baik dan perlawanan yang berat bagi tuan rumah, walaupun kita tidak bisa memenangkan pertandingan tapi ini lah bagian dari sepak bola, ada yang menang dan ada yang kalah,” kata juru taktik yang akrab disapa Edu itu usai pertandingan pada awak media.

“Penguasaan bola saya pikir kita lebih baik dari pada tuan rumah, cuma kita tidak bisa memenangkan pertandingan. Bagi saya harusnya kita bisa mendapatkan kemenangan juga, hanya saja ada kita belum bisa menang.”

Edu mengatakan, pasca-kekalahan itu timnya akan melakukan evaluasi dan berbenah menjelang laga berikutnya menghadapi Persipura Jayapura pada laga derbi Papua di Stadion Mandala.

“Kita lagi bagus-bagusnya, hanya saja kita kebobolan dua gol. Kita akan evaluasi untuk laga berikutnya,” ujarnya.

Kapten Persewar, Boaz Solossa mengatakan ia dan kolega sudah menampilkan permainan terbaik di laga kontra Persipal dengan mendominasi pertandingan. Hanya saja, timnya lengah setelah tertinggal lebih awal.

“Saya ucapkan selamat buat Persipal Palu. Kami sudah bermain sesuai instruksi pelatih, tapi mungkin kami terlalu lalai di babak pertama dan dengan adanya penalti bagi tuan rumah membuat tim kami sedikit drop karena banyak pemain muda. Pada pertandingan berikutnya kami akan berbenah lagi,” kata Boaz.

Kekalahan di Palu tak mempengaruhi posisi Persewar di klasemen grup 4. Tim berjulukan Mutiara Bakau itu sudah dipastikan lolos bersama PSBS Biak ke babak 12 besar play-off promosi.

✍️Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...