Minggu, 28 Januari 2024

Uɴᴛᴜᴋ Sᴋᴜᴀᴅ Pᴇʀsᴇᴡᴀʀ, Bᴏᴀᴢ Sᴏʟᴏssᴀ : Kɪᴛᴀ Hᴀʀᴜs Lᴇʙɪʜ Fᴏᴋᴜs Dɪ Dᴜᴀ Lᴀɢᴀ Tᴇʀᴀᴋʜɪʀ

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Waropen-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Kapten Persewar Waropen, Boaz Solossa berpesan kepada rekan-rekannya agar bermain lebih fokus lagi di dua pertandingan terakhir yang akan dilakoni pada lanjutan babak 12 besar Grup Z.

Pasalnya, jika ingin menjaga asa lolos ke babak semi final memperebutkan jatah satu tiket runner up terbaik, Persewar wajib menyapu bersih kemenangan di dua laga sisa menghadapi Persipal Palu dan PSBS Biak.

Boaz Solossa sebagai kapten tim pun meminta rekan-rekannya  lebih fokus dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik, saat bertanding usai  menelan kekalahan di rumah sendiri dari Gresik United, Senin (22/1/2024) kemarin.

“Kita sudah harus lupakan hasil pertandingan lawan Gresik United. Kita harus mendengarkan apa yang sudah disampaikan oleh pelatih kita, supaya kita bisa mengoreksi dan mendalami permainan kita,” kata Boaz.

“Istirahat dan menjaga kondisi kebugaran kita serta menjalankan instruksi pelatih dengan baik supaya pada pertandingan menghadapi Persipal Palu dan PSBS Biak di laga terakhir nanti bisa maksimal.”

Ia berharap timnya bisa belajar dari kekalahan untuk saling mengevaluasi demi mendapatkan hasil maksimal di dua pertandingan sisa.

“Kita harus belajar dari laga sebelumnya untuk bisa tampil bagus, bahkan harus lebih baik dari pada kemarin. Di dua laga terakhir kita harus lebih fokus dalam persiapan supaya bisa memberikan hasil terbaik dan lebih siap lagi untuk meraih kemenangan,” katanya.

Saat ini, tim berjulukan Mutiara Bakau itu masih tertahan di posisi juru kunci Grup Z dengan mengumpulkan 3 poin. Mereka masih berpeluang untuk merebut jatah runner up terbaik, jika menang di dua laga terakhir dan Gresik United kalah lawan PSBS Biak. 

Post. Admin

TNI-POLRI DAN TPN-PBWAJIB MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KONVENSI JENEWA TAHUN 1949 DEMI MELINDUNGI MASYARAKAT SIPIL DALAM KONFLIK BERSENJATA DI KABUPATEN INTAN JAYA

Siaran Pers
Nomor : 001 / SP-LBH-Papua / I / 2024
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia- Melangkah Tanpa Alas Kaki- “Palang Merah Indonesia (PMI), Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya Segera Membangun Posko Pengungsian dan Penuhi Kebutuhan Pokok Ratusan Pegungsi Akibat Konflik Bersenjata Di Intan Jaya”

Pada prinsipnya perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia tetap berlaku dalam situasi Konflik Bersenjata sesuai dengan ketentuan Prinsip-Prinsip dalam Konvensi Jenewa Tahun 1949 yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia kedalam Undang-Undang Nomor 59 Tahun 1958 tentang Ikut-Serta Negara Republik Indonesia dalam Seluruh Konpensi Jenewa tanggal 12 Agustus 1949. 

Atas dasar itu maka diwajibkan dalam Konflik Bersenjata antara TNI-Polri dengan TPN-PB di Kabupateb Intan Jaya mengedepankan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 1958 agar dapat menyelamatkan Masyarakat Sipil yang berada ditengah-tengah Konflik Bersenjata antara TNI-Polri dengan TPN-PB yang sedang berlangsung. 

Berdasarkan pemberitaan disebutkan bahwa sebelumnya Satgas Damai Cartenz diserang kelompok kriminal bersenjata di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (19/01) siang. Personel berjaga di pos ditembak dari ketinggian sehingga personel Damai Cartenz melakukan tembakan balasan sehingga terjadi kontak tembak dengan KKB. 

Dalam kontak tembak satu personel atas nama Bripda Alfandi Steve Karamoy, sempat dilarikan ke puskesmas sugapa untuk mendapatkan penanganan medis, namun akhirnya meninggal dunia. (baca : https://www.kompas.tv/video/479061/kontak-tembak-dengan-kkb-jenazah-bripda-alfandi-steve-karamoy-dipulangkan-ke-luwuk-banggai). 

Pada perkembangannya Kaops Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan empat orang tewas pada Minggu. "Identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,” kata Faizal, seperti dilansir laman Tribrata News, Selasa. Sementara menurut Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 AKBP Dr. Bayu Suseno, satu anggota KKB lainya bernama Melkias Maisani tewas pada Selasa. (baca : https://www.kompas.tv/regional/479676/polisi-sebut-5-anggota-kkb-tewas-dalam-baku-tembak-di-intan-jaya-ini-identitas-mereka#). Kedua fakta itu membuktikan bahwa telah ada korban baik di pihak TNI-Polri dan Pihak TPN PB.

Sementara itu, berkaitan dengan Yusak 
Sondegau, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyatakan, saat ini polisi sedang mendalami status dari Yusak Sondegau yang tewas akibat tertembak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Minggu (21/1/2024). Ia menolak untuk mengambil kesimpulan awal karena proses penyelidikan masih terus berjalan.

 Fakhiri pun menegaskan bahwa tindakan hukum yang dilakukan harus terukur sehingga tidak salah sasaran. "Supaya diolah dengan baik supaya proses penyelidikan itu saya bisa temukan apakah betul mereka ini bagian dari kelompok yang berseberangan dengan negara atau masyarakat biasa," kata dia. (baca: https://regional.kompas.com/read/2024/01/23/161159578/polisi-selidiki-status-warga-sipil-yang-jadi-korban-tewas-dalam-kontak). Namun, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan memastikan pria bernama Yusak Sondegau yang tewas dalam kontak tembak aparat di Intan Jaya, Papua Tengah, bukan warga sipil. 

Mayjen Izak menyebut Yusak Sondegau merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). "Untuk Yusak Sondegau adalah kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Apen Kobogau di dalam daftar kami itu masuk," kata Mayjen Izak kepada wartawan di Kodam XVII/Cenderawasih. (baca :https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-7158629/tni-pastikan-yusak-sondegau-tewas-ditembak-aparat-di-intan-jaya-anggota-kkb). 

Kedua pandangan yang bertolah belakang antara Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua terkait status Yusak Sondegau sehingga untuk memastikan status Yusak Sondegau sebagai Masayarakat Sipil ataukan sebagai anggota TPB PB maka wajib diinvestigasi oleh Institusi Negara yang netral seperti Komnas HAM RI agar tidak terjebak dalam kesimpulan yang bernuasa keberpihakan pada salah satu pihak yang jelas-jelas sedang terlibat dalam Konflik Bersenjata. 

Terlepas dari itu, Akibat konflik bersenjata di Kabupaten Intan Jaya itu, telah mengakibatkan ratusan masyarakat sipil yang terpaksa mengungsi dari kampung hamalamannya ke beberapa tempat yang diyakini aman oleh Masyarakat sipil Intan Jaya dari ancaman Konflik Bersenjata antara TNI-Polri dengan TPN PB. 

Berkaitan dengan jumlah Masyarakat Sipil yang menjadi Pengungsi sendiri jumlahnya berbeda antara jumlah yang disebutkan oleh aktifis mapupun TNI-Polri, Menurut salah seorang aktivis Pemuda Intan Jaya, Kotor Bagau mengatakan, imbas dari kontak tembak antara TPNPB/OPM dan TNI/POLRI yang terjadi pada 19-21 Januari 2023 mengakibatkan 260 warga kampung Bilogai dan Kumpalugapa orang mengungsi di pastoran Titigi, Kabupaten Intan Jaya. (Baca : https://jubi.id/polhukam/2024/260-warga-bilogai-dan-kumpalugapa-mengungsi-di-pastoran-titigi/). 

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkap jumlah pengungsi saat ini mencapai 500 orang. Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi kemungkinan bertambah seiring maraknya aksi teror dilakukan KKB. "Kondisi ini sangat memprihatinkan sampai saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi mendekati 500 orang dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tindakan teror KKB yang semakin brutal," bebernya. (Baca : https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-7159715/500-warga-dari-6-kampung-di-intan-jaya-mengungsi-ke-pos-tni-buntut-teror-kkb). 

Terlepas dari kedua jumlah tersebut yang jelas Masyarakat Sipil telah menjadi Pengungsi akibat Konflik Bersenjata antara TNI-Polri dengan TPN PB di Kabupaten Intan Jaya membutuhkan penanganan yang serius oleh Palang Merah Indonesia, Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya yang memiliki tugas untuk memenuhi kebutuan pokok Para Pengungsi akibat Konflik Bersenjata sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 1958 tentang Ikut-Serta Negara Republik Indonesia dalam Seluruh Konpensi Jenewa tanggal 12 Agustus 1949 dan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. 

Dalam rangka terpenuhinya Hak Asasi Manusia bagi Masyarakat Sipil ditengah daerah Konflik Bersenjata di Kabupaten Intan Jaya maka kami Lembaga Bantuan Hukum Papua mengunakan kewenangan yang diberikan sesuai ketentuan “Setiap orang, kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau lembaga kemasyarakatan lainnya, berhak berpartisipasi dalam perlindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia” sebagaimana diatur pada Pasal 100, Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menegaskan kepada :
1. Pimpinan TNI-Polri dan Pimpinan TNP PB Wajib Menerapkan Prinsip-Prinsip Konvensi Jenewa Tahun 1949 Dalam Konflik Bersenjata Demi Melindungi Masyarakat Sipil Di Kabupaten Intan Jaya;
2. Kapolda Papua segera tuntaskan Proses Penyelidikan Kasus Penembakan Yusak Sondegau dan Proses Hukum Pelakunya;
3. Ketua Komnas HAM RI dan Ketua Komnas HAM RI Perwakilan Papua segera membentuk Tim Invetigasi untuk melakukan investigasi atas Kasus Penembakan Yusak Sondegau;
4. Palang Merah Indonesia (PMI) segera membangun Posko Pengungsian dan memenuhi kebutuan Pokok Para Pengungsi akibat Konflik Bersenjata sesuai Undang Undang Nomor 1 Tahun 2018;
5. Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan segera membentuk Posko Pengungsian dan memenuhi kebutuan Pokok Para Pengungsi akibat Konflik Bersenjata sesuai Undang Undang Nomor 1 Tahun 2018.

Demikian siaran pers ini dibuat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Jayapura, 26 Januari 2024
Hormat Kami
LEMBAGA BANTUAN HUKUM PAPUA
EMANUEL GOBAY, S.H.,MH
(Direktur)
Narahubung :
082199507613

Post. Admind 

Pᴇʀsᴇᴡᴀʀ Iɴɢɪɴ Uʟᴀɴɢ Kᴇᴍᴇɴᴀɴɢᴀɴ Lᴀᴡᴀɴ Gʀᴇsɪᴋ Uɴɪᴛᴇᴅ

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Waropen-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Persewar Waropen ingin mengulang kemenangan saat menjamu Gresik United pada laga lanjutan Grup Z babak 12 besar yang akan berlangsung di Stadion Mandala, Senin (22/1/2024).

Sebelumnya, skuad berjulukan Mutiara Bakau itu sukses memetik tiga poin di markas Gresik United pada putaran pertama Grup Z di Stadion Gelora Joko Samudro.

Juru taktik Persewar, Eduard Ivakdalam mengatakan lawan Gresik akan menjadi laga yang tak mudah. Ia meminta timnya untuk tetap fokus dalam pertandingan demi mendapatkan hasil sesuai target.

“Kalau kita mau memenangkan pertandingan kita harus fokus, kalau kita sudah membuka gol lebih dulu,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu.

“Kita akan mempersiapkan tim lebih baik dan waspada karena lawan datang satu misi untuk menang, pertandingan besok kita tidak akan mudah, biar kita bermain di kandang, kita butuh kerja keras.”

Ia menyatakan sebagian besar pemainnya dalam kondisi bugar untuk menjamu Gresik United pada laga besok.

“Kondisi prima untuk laga besok dan kalau bisa pemain kerja keras, kita pasti menang, Kita harus lupakan kejadian-kejadian kekalahan, peluang emas harus di maksimalkan jadi gol sebanyak mungkin, kita siapkan diri jelang pertandingan besok,” ujarnya.

Sementara itu, bek andalan Persewar, Alex Dusay dan sang kapten, Boaz Solossa masih bermasalah pada kondisi kebugarannya. Meski begitu, Edu punya sejumlah nama yang akan disiapkan untuk mengantisipasi posisi dua pemain tersebut.

“Kita ada beberapa kendala, Alex Dusay kondisinya turun dan baru aktif latihan, Boaz Solossa juga masih terkendala cedera tapi saya akan lihat kondisi pemain yang benar-benar siap untuk pertandingan besok, peluang kita masih terbuka masih ada pertandingan sisa,” ujarnya.

Kapten Persewar, Elvis Harewan mengatakan ia dan kolega akan berusaha keras untuk merebut kemenangan di rumah sendiri.

“Pertandingan besok penting untuk kami rebut poin, harus memanfaatkan peluang untuk jadi gol, semangat untuk tanding besok, saya rasa jika banyak peluang bisa di manfaatkan dengan baik bisa berikan kita motivasi untuk terus bermain lebih baik lagi, pertandingan besok kita fokus untuk menang,” katanya. 

✍🏿Wʀɪᴛᴇʀ: Sᴜᴅᴊᴀʀᴡᴏ Hᴜsᴀɪɴ✍🏿
✍🏿Eᴅɪᴛᴏʀ: Kʀɪsᴛɪᴀɴᴛᴏ Gᴀʟᴜᴡᴏ✍🏿
📰ᴊᴜʙɪ.ɪᴅ/ᴏʟᴀʜʀᴀɢᴀ/2024/📰

Post. Admind

Jumat, 26 Januari 2024

BADAN PENGGURUS KNPB WILAYAH PANIAI SECARA RESMI MELANTIK SEKTOR TAGE MOGOUTOUDA.

Tetesan Air Mata Ibunda-Paniai Melangkah Tanpa Alas Kaki-KNPB-Paniai, Telah menggelar acara pelantikan Sektor Tage Mogoutouda, Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Wilayah Paniai, di Tage pada pukul 10.00 WPB Sabtu 30 Desember 2023.

KNPB merupakan wadah organisasi politik yang berfungsi untuk memediasi status politik Papua kepada rakyat dan bangsa Papua dan  pada dunia. Maka pada hari ini telah melangsungkan kegiatan pelantikan Sektor Tage Mogoutouda.

"Acara pelantikan di pandu langsung Tn Yonas Kayame selaku Sekertaris Umum KNPB Paniai. 

Acara pelantikan pengurus KNPB Tage Mogoutouda ini di iringi dengan lagu mars dan serta Mars Papua sebagai pembukaan kegiatan pelantikan tersebut" dan di pandu dengan sumpah janji/sumpah abadi Oleh Ketua milintant KNPB Paniai Tn Frans Bidau.

Dalam celah-celah acara tersebut, Mengawali dengan "Pembinaan politik berlangsung dengan metode sosialisasi dan diskusi bebas bersama seluruh anggota KNPB yang berjudul Mogok Sipil Nasional (MSN) yang merupakan agenda utama KNPB", Jelasnya.

Setelah itu, di lanjutkan dengan acara pendemisioneran badan pengurus Sektor Tage Mogoutouda.

Dalam waktu yang sama, Sekertaris Umum KNPB Wilayah Paniai mengangkat dan melantik badan pengurus Sektor Tage Mogoutouda Sepy Tatogo Sebagai ketua Umum dan Ausy Tatogo, Sebagai ketua I dengan sah dan memberikan pemahaman serta kesan pesan kepada seluruh pengurus dan anggota sektor Tage Mogoutouda.

"Sekertaris KNPB dalam kesan pesan, mengucapkan badan pengurus sektor Tage Mogoutouda harus bekerja secara intensif dengan penuh tanggung jawab dan jangan mencari nama namun harus bekerja dan merubah menuju Mogok sipil Nasional (MSN) untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua", 

Ketua Sektor menyampaikan kami sudah lantik sebagai anggota Sektor Tage Mogoutouda, atau aktivis maka kami siap kerja dan relah berkorban demi rakyat yang tertindas di atas tanah Papua, jelas SEPY TATOGO.

Kegiatan tersebut, di hadiri puluhan aktivis KNPB Papua barat dan di tutup dengan doa serta foto bersama.

Prosesi pelantikan pengurus baru KNPB sektor tage mogoutouda itu berlangsung di Tage pada pukul 10, 30 WPB. sampai berkahir sekitar pukul 12.30 dengan aman dan tertib.

Rabu, 3 Januari 2024.

Bpw KNPB paniai 

Yonas Kayame.
(Sekretaris Umum)

Mantan Tapol dan Juga Aktivis HAM Viktor Yeimo Mengaku Demokrasi yang Benar di Papua Ketika Referendum Dilakukan Di Papua

Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua-Kita Jeruk- Melangkah Tanpa Las Kaki-Mantan Tapol Papua dan juga aktivis HAM mengatakan demokrasi yang benar itu ketika referendum dilakukan di Papua dan Pemilu besok, 14 Februari 2024 bukan bentuk demokrasi yang final di Papua. Hal tersebut dikatakan ketika diwawancarai The Papua Journal di Jayapura, Papua, Minggu (21/01).

"Demokrasi yang final itu ketika rakyat diberikan kebebasan menentukan nasib politik mereka melalui referendum bukan melalui pemilu Indonesia," tegas Victor Yeimo.

Silahkan, katanya, rakyat ikut pemilu politik praktisnya kolonial, tetapi sebagai pejuang, kami jelas katakan kepada Jakarta dan kepada rakyat Papua bahwa ini agenda kolonial. Agenda kami yang benar itu adalah ketika orang Papua diberikan hak untuk menetukan nasib sendiri atau referendum

Jadi, lanjut Victor, tidak ada harapan untuk orang Papua di dalam NKRI, sehingga pemilu itu bisa kita lihat sebagai satu bagian dari agenda menaklukan Papua dengan politik demokrasi yang sebenarnya, tidak ada jawaban atas persoalan inti yang baik untuk orang Papua menentukan nasib sendiri. Memang semua tidak ada yang lebih dari kepentingan oligarki yang berdarah-darah di Papua.

"Siapapun presidennya besok tetap akan dikelilingi oleh presiden yang statusnya sama. Ekonomi mereka (non OAP) sudah ambil sejak lama, politiknya sedang mereka ambil. Besok ketika orang Papua punya suara terbagi lalu politiknya melalui segelintir orang pendatang, itu tandanya sudah menjelang kemenangan bagi mereka untuk menguasai orang Papua lebih besar lagi," katanya lagi.

Victor Yeimo juga mengatakan kepada anak muda yang sedang calon legislatif (Caleg) itu merupakan hak caleg untuk mau memilih atau dipilih dalam Indonesia. Tetapi ada dua hal penting yang beliau sampaikan kepada anak muda.

"Pertama, kepada anak muda, ko yang pintar, ko yang baik, itu lebih baik bekerja untuk perjuangan Papua merdeka. Kalau mau pemilu, ya silahkan maju, tetapi ukuran demokrasinya dimana begitu?" tanyanya.

Kedua, kata Victor, ketika ko jadi pejabat ko mau buat apa di dalam Indonesia begitu? Karena nyatanya ko hanya memiliki posisi tetapi kekuasaannya dimiliki oleh Jakarta, ko hanya sebagai boneka di taruh di situ hanya sebagai wayang saja, mengerjakan agenda-agenda kolonial kemudia menyukseskan, kalau ko tidak menyukseskan itu jelas Jakarta akan bunuh ko.

Tetapi, lanjutnya, memang bagian dari demokrasi di dalam kolonial silahkan jalan, tetapi bagi kami Orang Asli Papua, demokrasi yang benar itu ketika orang papua diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri.

"Saya lebih justru ajak dan berharap kepada pemuda yang ada di Papua untuk lebih meninggalkan demokrasi yang penuh dengan kemunafikan yang ada dalam kolonial dan kita lebih memajukan kualitas demokrasi kita yang lebih berguna dan maju untuk berjuang kemerdekaan Papua," tutur Victor lagi.

"Sangat sayang, kalau anak-anak muda yang pintar dan bagus tapi masuk didalam kolonial dan dipakai sebagai agen alat kolonial untuk ada didalam posisi-posisi itu, kalau ko punya pintar, ko punya hebat itu taruh untuk berjuang ko punya tanah," sesal Victor Yeimo lagi.

Menurut Victor Yeimo, situasi Papua hari ini ada banyak orang yang sedang berjuang, orang lain ada angkat senjata, orang lain ada melakukan konsilidasi dimana-mana, orang lain ada yang menderita tentang bagaimana selamatkan tanah, hutan, dan manusia yang sedikit lagi habis.
"Terus ko masuk di pemilu berpesta-ria dalam agenda-agenda kolonial itu kan sesuatu yang tidak boleh kalau dilihat dari nurani. Karena kalau dia mau menyangkal, dia punya nurani ya silahkan, itu urusan dia. Tetapi yang lain, yang sadar harus tetap terus berjuang untuk Papua harus merdeka," pungkasnya. Agustina Doo

Post. Admind

Senin, 22 Januari 2024

KNPB sebagai MEDIA RAKYAT, tidak hanyà di serang oleh Kolonial Indonesia.

Tetesan Air Mata ibunda-Kota Tua Holandia -Melangkah Tanpa Alas Kaki- KNPB Mendesak agar bangga Papua Barat bisa menjadi manusia yang paling sempurna dalam hal apapun persoalan terjadi dalam masyarakat umum, karna masyarakat bisa tipu dari masyarakat lain, bisa tipu dari golongan lain, bisa tipu dari lembaga lain dll.

KNPB juga dapat digunakan sebagai tempat pembelajaran untuk serang Kapitalisme, Kaum borjuis local dan Sesama Orang Papua yang Mengklaim dirinya "Pejuang".

Hegemoni Kolonialisme jauh lebih kencang merasuki pikiran anak muda hari ini, salah satu dampak keberhasilan-Nya adalah: Seperti contoh dibawah ini:
1. Sudah Ada DAP tetapi NKRI buat DAP
     tandingan, yakni: LMA.
2. Sudah ada PEMUDA ADAT atau POLISI ADAT tetapi NKRI buat Organ tandingan, yakni: PEMUDA PANCASILA.
3. Sudah ada SINODE BABTIS PAPUA, tetapi NKRI buat Sinode BABTIS Tandingan.
4. Sudah ada SINODE KINGMI PAPUA, tetapi NKRI buat SINODE KINGMI Tandingan.
5. Sudah ada OTSUS, tetapi NKRI buat OTSUS jilit II tandingan Versi Militer.
6. Sudah ada TPNPB sbg Mileter West Papua West yang eksis melawan, tetapi NKRI berhasil buat WPA yg giginya ompong.
7. Sudah ada satu (1) MRP sbg lembaga kultur, tetapi NKRI buat MRP tandingan di atas Tanah Papua.
8. Sudah ada KEPALA SUKU ADAT PERMANEN, tetapi NKRI berhasil buat Kepala suku tandingan atau sering di sebut kepala suku Plat Merah.
9. Sudah ada Guru Orang Asli Papua, tetapi NKRI buat guru tandingan versih Militer.
10. Sudah ada PASTOR & PENDETA sebagai pelayan di ladan Tuhan, tetapi NKRI berhasil buat Pastor & Pendeta Gadungan.
11. Mungkin terakhir, Sudah ada KNPB, tetapi NKRI berhasi buat Knpb gadungan.
12. Dst...........

Semuanya ini tentang ADU DOMBA, atau yg sering kita dengar teoru konflik Devide Et Impera.

Itulah... INDONESIA RAYA...!!!. 
Ingat...!!! Indonesia sbg Penjajah, maka Indonesia sedang mempraktekkan Penjajahan itu di atas Negeri kita. Apakah kita mampu Melawan, atau seperti Suku Aborigjin di Australia & Indian di inggris.

Post. Admind 

Laporan Perang TPNPB Kodap VIII Intan jaya Dua Orang Militer Indonesia dan Satu Orang Asli Papua Tewas di Ibukota Kabupaten Intanjaya.

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Intanjaya-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Tiga Hari Berturut-Turut Pasukan TPNPB Serang Pos Terrorist Yaitu Militer Dan  Polisi Indonesia Yang Mengkibatkan Dua Anggota Terrorist Indonesia Di Tembak Mati Dan satu Orang Warga sipil Ditembak Mati Oleh Terrorist TNI, dari Siaran Pers Manajeme Markas Pusat Komnas TPNPB per 21 January  2024...! 

Update dari Laporan perang TPNPB kodap VIII intan jaya, Hari pertama tanggal 19 January 2024 baku tembak:  satu anggota Brimob tewas, hari kedua, satu rumah dibakar TPNPB dan satu ibu terkena peluru nyasar di tangan, dan hari ketigal 21 January  2024/hari ini: seorang bapak tewas ditembak aparat Keamanan Indonesia dan satu rumah milik mama Elkana Tipagau (istri alm. Adolof Belau) dibakar.

Rumah yang dibakar sore ini adalah rumah yang sering Anggota Brimob pake tinggal untuk jaga2. Karena itu areal potensial tempat TPNPB biasa masuk serang pos polsek dan pos Brimob yang ada di dekat tower Telkomsel. 

Jadi yang tembak mati seorang pria asli Sugapa atas nama Mesak Sondegau Dan luka tembak di tangan seorang ibu asli sugapa, pelakunya adalah Pasukan Terrorist Yaitu Militer Dan Polisi Indonesia..  

Kami juga telah terima laporan bahwa Pasukan terrorist Yaitu Militer Dan Polisi Indonesia telah bombarded di Wilayah Pemukiman warga, maka akibat Dari itu satu Anggota TPNPB kena serbihan bombs, Dan juga seorang ibu kena di  tangan, oleh karena itu mendesak bahwa TNI polri harus berhenti tembak warga civil. 

Demikian siaran Per Komnas  TPNPB, Dan terima kasih atas kerja sama yang bahwa. 

Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir Komnas TPNPB Sebby Sambom. 

Oleh: Manajemen markas pusat.

Post. Admind

"SEMUA MAKHLUK mesti MENJAGA"

Tuhan menciptakan segala isinya dan semua makhluk hidup secara seutuhnya, dengan berbagai ciri khas dan karakteristik yang berbeda.
Semuanya itupun Ia, sendiri yang melindungi, menjaga, memiara, di setiap masa hidupnya.

Maka setiap makhluk yang telah tercipta oleh Sang Terang, terkhusus tindakan (Manusia) tidak perlu untuk gerakan tambahan terhadap semua yang ada misal: merusak, menebang pohon secara ilegal, membakar alam, berburu secara liar, dll.
Karena semua itu saling membutuhkan, misal: manusia membutuhkan makanan dari alam, minuman pun juga dari alam, Co2/Oksigen juga dari alam, terkhusus pohon 🌲. Alam itu juga, makhluk yang berakal (manusia) yang menjaga atau merawat dan melindungi.

Tuhan menciptakan manusia itu untuk menjaga, merawat, dan saling bertoleransi untuk menghidupi makhluk, tumbuh-tumbuhan yang ada di alam semesta. Karena manusia punya volume otak yang tinggi daripada mahluk" lainnya. Jadi, manusia bukan merusak, atas semua yang ada melainkan Tuhan menciptakan manusia itu untuk lindungi, saling menjaga, dan merawat.
 Karena manusia setara dengan Tuhan.

UNTUK itu 

Mari bersama" untuk saling menjaga, melindungi, merawat dan menjaga.

Iyekaako 😊

Jangan merusak alam dan segala isinya, karena itu bukan punya mu, itu semua Tuhan punya. 

Jika berperilaku mu merusak
Nanti Tuhan marah, karena Ia, menciptakan manusia itu untuk menjaga bukan merusak.

Gatai Kodo yoka ko beuka 😊
_____________________________________________
Coretan: Tinta Hijau
By: Madai Sian
Argapura Mountain
23/01/24.

Minggu, 21 Januari 2024

Wakil PM Rosso Tegaskan Kesetiaan Anggota Parlemen Morobe kepada Pangu Pati dan PM Marape di Tengah Spekulasi

Berita utama PNG Facts Neuws.
Tetesan air mata Ibunda_ kota tua PNG Melangkah Tanpa Alas Kaki- Wakil Perdana Menteri Papua Nugini dan Anggota Parlemen Lae Open John Rosso dengan tegas menyatakan bahwa 10 anggota parlemen Morobe, termasuk dirinya, akan tetap berkomitmen teguh pada Pangu Pati dan akan mendukung kepemimpinan Perdana Menteri James Marape melalui Pemilihan Umum Nasional 2027. 

Berbicara dengan penuh keyakinan, Rosso, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanahan dan Perencanaan Fisik, menepis rumor apa pun yang menunjukkan potensi keluarnya Pangu Pati yang berkuasa bersama anggota parlemen Morobe. Ia menegaskan dengan sangat jelas bahwa perubahan apa pun terhadap pemerintahan saat ini hanya dapat terjadi melalui proses yang sah, baik melalui pemungutan suara di Parlemen pada saat Mosi Tidak Percaya atau melalui pilihan elektoral yang dibuat oleh rakyat. 


Rosso meyakinkan Perdana Menteri James Marape akan dukungannya yang berkelanjutan, menekankan bahwa Pangu Pati tetap bersatu dan tegas dalam mencapai tujuannya.

Pengusaha kawakan yang beralih menjadi politisi ini meremehkan spekulasi politik, menyamakannya dengan penonton yang bersorak dari pinggir lapangan, menekankan bahwa tindakan para pemainlah yang menentukan hasil. 

Selama peresmian Jalan Tabubil-Telefomin di Provinsi Barat, Rosso mendesak pihak Oposisi dan faksi politik lainnya untuk menyampaikan kekhawatiran mereka ke Parlemen daripada menimbulkan kecemasan publik yang tidak perlu dengan tuduhan yang tidak berdasar. Pernyataannya menggarisbawahi komitmen terhadap stabilitas di jajaran Pangu Pati dan fokus pada proses politik yang konstruktif.

Selasa, 16 Januari 2024

Bebas Dari Penjara, Akhirnya Aku bebas

Bab 1 Bebas dari penjara“Akhirnya saya bebas juga…….”
Dave menggunakan tenaganya untuk menghirup udara segar dan menghembuskannya kembali!
Dibelakang Dave, ada Penjara Sahara, tempat dia terkurung selama tiga tahun, dan hari ini akhirnya masa tahanannya berakhir.
“Ah, entah bagaimana kabar orang tua ku sekarang?”
Dave menenteng tas kain yang sudah robek, dan bergegas menuju jalan pulang ke rumahnya, selama tiga tahun orang tuanya tidak pernah datang membesuknya sama sekali, sekarang Dave merasa sangat mengkhawatirkan mereka.
Dalam perjalanan pulang, Dave terus memperhatikan cincin perunggu yang ada ditangannya!
Ukiran naga yang ada di cincin itu terlihat sangat hidup, bahkan di atas kepala naga itu terukir sebuah aksara mandarin yang berarti Perintah!
Cincin itu diberikan kepadanya hari ini saat dia bebas oleh Ryu, teman sesama narapidananya.
Ryu adalah orang yang sangat aneh, dia selalu mengoceh sepanjang hari, dan mengatakan kalau dirinya adalah penguasa Kuil Naga Langit, yang mengetahui rahasia langit dan bumi, juga seorang ahli forensik yang bisa menghidupkan kembali orang mati!
Semua orang menganggap Ryu hanyalah orang gila, dan tidak ada yang memperdulikannya, hanya Dave yang kadang kala mencarinya untuk mengobrol, dan membagikan sedikit lauknya kepadanya.
Setiap harinya, Ryu akan menceritakan beberapa hal aneh kepada Dave, tentang Kuil Naga Langit, tentang Pulau Naga, semua cerita itu tidak pernah Dave ketahui sebelumnya!
Kemudian, setiap harinya Ryu akan mengajak Dave untuk bermeditasi bersamanya, dan berlatih bela diri, Dave yang juga bosan selalu mengikutinya dan belajar darinya!
Tapi siapa sangka, setelah tiga tahun berlalu, Dave benar-benar belajar bela diri dan keahlian medis dari Ryu!
Dan hari ini, tepat hari bebasnya Dave, Ryu memberikan cincin itu kepada Dave dan memberitahukan kepada Dave, kalau di tahun ini, tepat pada hari ke lima belas bulan tujuh menurut penanggalan Lunar, Dave harus pergi ke pulau tak bernama yang ada di Laut Bada, dan sesampainya di pulau itu, dia harus menunjukkan cincin itu, dan akan ada orang yang datang menjemputnya, dan saat itu Dave akan mendapatkan peluang yang besar.
Karena sudah banyak hal yang dia pelajari dari Ryu, membuat Dave sangat mempercayai kata-kata Ryu, dan berjanji akan melakukan sesuai pesan Ryu, tapi tanggal 15 bulan 7 menurut kalender lunar, masih berselang beberapa bulan lagi.
Sebelum menyadarinya, Dave sudah sampai didepan pintu rumahnya, melihat rumah bobrok yang ada dihadapannya membuat ekspresi Dave terlihat rumit, dia tidak tahu bagaimana keadaan orang tuanya selama tiga tahun ini, karena sikap impulsifnya membuat orang tuanya ikut menerima tekanan besar!
Mengingat kejadian tiga tahun lalu membuat mata Dave dipenuhi dengan amarah!
Tiga tahun lalu, Dave dan pacarnya, Sana, sudah membahas tentang pernikahan mereka, mereka berdua merupakan teman satu kampus, dan sudah berpacaran selama dua tahun! 
Tapi suatu hari saat dia mengantarkan Sana pulang saat larut malam, mereka bertemu dengan Navaro yang sudah mabuk!
Navaro adalah konglomerat generasi kedua yang terkenal di Kota Surau, dia sudah melakukan berbagai macam kejahatan!
Dan Navaro yang melihat Sana, merasa Sana sangat cantik dan langsung memiliki pikiran bejat, dia pun mulai menyentuh Sana!
Sebagai seorang konglomerat generasi kedua yang terkenal, Navaro bahkan tidak menganggap Dave ada!
Dave yang melihat pacarnya sendiri dilecehkan orang, langsung menggila!
Dia mengangkat tinjunya dan langsung menghantamkannya pada kepada Navaro!
Akhirnya, seperti yang sudah dibayangkan….
Navaro yang berkuasa tidak terima dirinya dipukuli, dia langsung melapor polisi dan menangkap Dave.
Dan Dave divonis tiga tahun penjara atas penyerangannya terhadap Navaro!
Dan sampai pada hari ini, dimana Dave sudah dibebaskan.
Setelah berdiri cukup lama dalam keraguan, akhirnya Dave mengetuk pintu itu dengan pelan!
“Siapa?”
Pintu itu terbuka, dan sesosok wanita tua yang bungkuk dan beruban menjulurkan kepalanya, satu tangannya tidak berhenti meraba-raba yang ada didepannya : “Siapa, siapa yang mengetuk pintu?”
Mata wanita tua itu terpejam rapat, jelas-jelas dia tidak bisa melihat, ternyata dia buta!
Saat Dave melihat wanita tua yang ada dihadapannya, sekujur tubuhnya membeku, matanya membelakak dan tubuhnya tidak berhenti gemetaran.
Dia tidak berani mempercayai,kalau wanita tua yang beruban dan penuh keriput yang ada dihadapannya ini adalah ibu kandungnya sendiri, Celine!
Hanya dalam waktu tiga tahun yang singkat, bagaimana ibunya bisa menjadi seperti ini?
“Ibu, ini saya, saya Dave!”
Dave melangkah maju dan memapah ibunya, dia berteriak dengan semangat.
“Dave? Benarkah itu kamu?”
Celine mengulurkan tangannya dan meraba-raba wajah Dave, air matanya tidak terbendung!
“Ibu, ini saya, ini saya…..”
Mata Dave memerah : “Ibu, apa yang terjadi padamu? Apa yang sebenarnya terjadi?”
Dave tidak mengerti, saat dia pergi ibunya masih baik-baik saja, kenapa dalam kurun waktu tiga tahun dia berubah menjadi seperti ini!
“Aduh, kalau diceritakan panjang sekali, ayo masuk dulu!”
Celine menarik Dave masuk kedalam rumah!
Melihat rumah bobroknya yang hampir tidak berisi apapun, Dave tercengang!
Walaupun mereka bukan orang kaya, tapi ayahnya merupakan seorang karyawan formal, jadi kehidupan mereka masih termasuk sejahtera, tapi sekarang, kenapa rumah mereka jadi semiskin ini!
“Ibu, apa yang sebenarnya terjadi dirumah?”
Dave yang melihat keluarganya menjadi miskin, bertanya kepada ibunya.
“Aduh!” Celine menghela nafas : “Setelah kamu pergi…………”
Celine menceritakan kembali kejadian-kejadian yang terjadi setelah Dave pergi, ternyata Keluarga Kintan tidak hanya menjebloskan Dave kedalam penjara, mereka juga meminta ganti rugi sebesar 1 miliar.
Karena tidak ada solusi lain, ayah Dave, menjual rumah pernikahan Dave dan meminjam uang dalam jumlah besar, itu pun masih belum cukup, mereka akhirnya mencicil 300 juta sisanya kepada Keluarga Kintan!
Karena masalah ini, ayah Dave kehilangan pekerjaannya, dan hanya bisa mencari nafkah dengan menyapu jalanan, sedangkan ibunya terus menangis setiap hari, sampai matanya pun buta!
Ini juga alasan kenapa orang tuanya tidak pernah sekalipun membesuknya saat dia dipenjara selama tiga tahun.
Mendengar ucapan ibunya, Dave mengepalkan tinjunya dengan kuat, keinginan membunuh terlihat sangat jelas dimatanya!
Dia tidak menyangka Keluarga Kintan akan sekejam itu, dan mengupayakan cara untuk membasmi keluarganya!
“Ibu, lalu, apakah Sana sama sekali tidak mengurusi kalian?”
Dave bertanya kebingungan.
Sana merupakan calon istrinya, dan dia juga dipenjara karena menolong Sana, Sana tidak mungkin bersikap tidak peduli melihat orang tua Dave diperlakukan seperti itu kan?
“Hmm, jangan dibahas lagi, Keluarga Cendra tidak ingin ikut campur, bahkan saat saya meminta kembali mahar yang kita berikan, mereka tidak bersedia mengembalikannya, katanya pernikahan ini batal bukan kesalahan dari pihak mereka, tapi karena kamu dipenjara, jadi mahar tidak akan dikembalikan!”
“Ayahmu mendatangi mereka untuk berdiskusi, malah dipukuli dan diusir oleh mereka!”
Hati Celine merasa semakin perih, dan pada akhirnya tidak bisa menahan air matanya!

Bab 2 Diselingkuhi“Apakah Keluarga Cendra benar-benar seperti itu?” Dave mengernyitkan keningnya, dia tidak menyangka Sana akan melakukan hal seperti itu.
Pada saat dia ditangkap, Sana masih menangis dan berteriak histeris dan mengatakan kalau dia akan menunggunya bebas, lalu menikah!
Kenapa jadi seperti ini? Dave bertekad menemui Sana dan meminta penjelasan.
Tapi pada saat itu, pintu rumah mereka digedor dengan kuat, sangat kuat, sampai pintu itu pun sudah hampir hancur!
Mendengar suara pintu digedor dengan kuat, wajah Celine memucat, dia kelihatan sangat takut!
“Ibu, siapa itu?”
Dave kebingungan melihat ekspresi wajah Celine.
“Tidak usah kamu pedulikan, cepat masuk kedalam kamar, dan jangan keluar!”
Celine mendorong Dave masuk kedalam kamar, dan mengarah ke pintu dengan wajah yang gelisah!
Pintu baru saja terbuka, sesosok pria botak yang membawa 4-5 bawahannya yang terlihat sangar melangkah masuk.
“Mana uangnya?”
Bobby melihat Celine dan langsung bertanya.
“Pak Bobby, sudah saya siapkan, sudah disiapkan…”
Celine terus mengangguk, dan meraba-raba kantongan yang ada disudut!
Saat ini banyak tetangga yang sedang berkumpul dan menyaksikan, melihat Bobby dan bawahannya mereka tidak berani dekat-dekat.
“Beberapa bajingan ini terus datang setiap bulannya untuk menagih, benar-benar memaksa orang untuk mati!”
“Iya, sama sekali tidak berprikemanusiaan!”
“Hei, kecilkan suara kalian, mereka itu orang-orang yang diutus Keluarga Kintan untuk menagih ganti rugi.”
Beberapa tetangga berkumpul dan berkata dengan marah, namun tidak ada satupun yang berani ikut campur!
Saat itu, Bobby mengambil kantongan yang ada di tangan Celine, dan membukanya.
“Sialan, apa-apaan ini?” Bobby mengernyitkan keningnya, lalu membalikkan kantongan itu, didalamnya ada beberapa lembar uang kertas yang kusut dan tua, ada lembaran seratus ribu, lima puluh ribu, dan ada beberapa lembar uang seribu , dua ribu, bahkan ada uang logam seratusan! 
“Apa sampah-sampah ini bernilai sepuluh juta?”
Bobby bertanya dan berteriak pada Celine.
“Pak Bobby, jumlahnya pas sepuluh juta, kami sudah menghitungnya, kalau Pak Bobby tidak percaya boleh dihitung.”
Celine berkata dengan tersenyum, dia bahkan mengangguk dan membungkukkan badannya.
“Omong kosong!” Bobby mengangkat kakinya dan menendang perut Celine, membuatnya langsung terjatuh ke tanah : “Menyuruhku menghitung? Saya tidak punya waktu, segera ganti semua ini menjadi pecahan seratus ribu!”
“Ibu!” Dave langsung terbang keluar dari dalam rumah, bergegas memapah Celine!
Dia melirik Bobby dan beberapa bawahannya dengan dingin!
Bobby dan beberapa bawahannya tercengang, tatapan dingin Dave membuat mereka bergidik!
“Dave, siapa yang menyuruhmu keluar, cepat kembali kedalam, kamu tidak usah ikut campur!”
Celine mencoba mendorong Dave kembali kedalam rumah sekuat tenaga! 
“Ibu, karena saya sudah disini, masalah ini biar saya yang urus, ibu duduk saja!”
Dave memapah Celine ke bangku dan mendudukkannya, lalu membalikkan badannya dan menatap Bobby dengan dingin.
Bobby menatap Dave dan menilainya, lalu tertawa sambil berkata : “Loh, bukannya ini bocah yang memukul Tuan Muda Navaro dengan batu bata tiga tahun lalu dan berakhir masuk penjara? Tidak disangka sudah bebas ya!”
“Tepat sekali hari ini kamu bebas, sebagai mantan pacar kamu tidak menghadiri pernikahan pacarmu dan Tuan Muda Navaro hari ini?”
“Pria idiot ini diselingkuhi….”
“Hahahaha……”
Bobby dan beberapa bawahannya tertawa terbahak-bahak!
“Apa katamu?”
Dave mengernyitkan keningnya, matanya penuh ketidakpercayaan.
“Saya bilang, wanita yang kamu lindungi sampai masuk penjara itu hari ini akan menikah dengan Tuan Muda Navaro, pernikahannya akan dilangsungkan di Hotel Sawasdee, sangat mewah, apa kamu tidak mau pergi melihatnya?”
Bobby menatap Dave sambil tersenyum mengejek.
Alis Dave berkerut, kedua tangannya mengepal dengan erat.
Raut wajah Celine yang ada dibelakangnya pun ikut berubah, dia terlihat marah sampai badannya pun gemetar.
Bagaimanapun putranya Dave masuk penjara karena melindungi Sana, tidak disangka wanita itu malah berpaling dan menikahi musuh.
“Berlutut, dan minta maaf pada ibuku, dengan begitu saya akan membiarkan kalian hidup.”
Kilau dingin melintas di mata Dave, tubuhnya dipenuhi dengan aura pembunuh.
Suhu disekitar mereka seolah turun beberapa derajat, membuat tawa di wajah Bobby dan yang lainnya sirna!
Setelah sesaat, Bobby akhirnya tersadar, dia langsung berkata dengan murka : “Apa katamu? Kamu mau aku berlutut dan meminta maaf?”
Sambil berkata, Bobby melayangkan sebuah tinju kearah Dave.
Dengan tubuh kurus kerempengnya Dave, tinju itu akan membuatnya terkapar di tanah!
Bam…..
Tapi siapa yang menyangka, saat Bobby baru saja melayangkan tinjunya, tendangan Dave sudah menghampirinya!
Bobby terkapar di tanah, sambil memegangi selangkangannya dan berteriak kesakitan, dia langsung berkeringat dingin dan tidak berhenti meraung!
“Dave, kamu jangan berkelahi lagi…..”
Mendengar raungan Bobby, Celine segera membujuk Dave untuk tenang.
Dave baru saja dibebaskan dari penjara karena kasus penyerangan, bagaimana kalau sampai dia kembali dijebloskan lagi kedalam penjara karena memukuli orang?
“Habisi dia, bunuh dia….”
Bobby berteriak marah, dia menatap Dave dengan penuh kemarahan dan kekejaman!
Beberapa bawahan Bobby langsung menyerang kearah Dave.
Dave menoleh kearah ibunya, lalu mengepalkan tangannya dan melemparkan serangannya yang secepat kilat, seketika para bawahan itu merasa kalau kaki mereka sudah mati rasa, mereka semua tersujud di tanah!
Dan saat itu, Bobby yang melihatnya langsung tercengang, dia menatap Dave dengan tatapan tidak percaya, aura dingin menyelimuti hatinya!
Bahkan para tetangga yang sedang menyaksikan kejadian itu juga ikut membelalak tidak percaya!
“Minta maaf pada ibuku!”
Suara dingin Dave kembali terdengar!
Bobby ragu-ragu sesaat, tapi saat dia melihat tatapan mata Dave yang dingin, mau tidak mau dia berlutut.
“Maaf…..”
Bobby dan beberapa bawahannya meminta maaf!
“Enyah dari sini!” Dave mengibaskan tangannya!
Dia tidak ingin membunuh orang didepan tetangganya, dan ibunya sendiri, dengan kemampuannya, membunuh preman kecil seperti mereka hanya semudah menjentikkan jari.
Bobby yang dipapah oleh bawahannya menatap Dave dengan penuh kebencian, dia tertatih-tatih dan merasa sangat tidak puas, tapi Dave sama sekali tidak takut pada pembalasan dendam Bobby!

Bab 3 Tertabrak“Ibu, kamu tidak apa-apa kan? Mereka sudah pergi!”
Setelah Bobby pergi, Dave langsung bertanya penuh cemas pada Celine.
“Aduh, kamu ini! Baru saja bebas, sudah mencari gara-gara dengan mereka lagi!”
Celine segera mengoceh pada Dave : “Cepat punggut uang yang ada di lantai, itu uang yang kita kumpulkan dengan susah payah.” 
Dave jongkok dan memunggut uang yang berjatuhan di lantai dan memasukkannya kembali kedalam kantongan.
“Ibu, lain kali biar saya saja yang mencari uang, ibu dan ayah beristirahat saja dirumah, dan saya juga akan mencari cara untuk menyembuhkan matamu.”
Dave menyimpan kembali uang itu dan menyerahkannya kepada Celine.
“Niatmu saja sudah cukup!” Celine berkata, lalu tiba-tiba mulai menangis : “Sekarang kamu sudah pulang, hati ibu sudah tenang, kalau bukan karena mengkhawatirkanmu, ibu pasti sudah mati sejak dulu…..”
Dia melihat ibunya menjadi seperti ini, mata Dave mulai berapi-api!
Bam…..
Dave tidak tahan lagi, dia meninju meja yang ada dihadapannya!
Bruk…..
Meja itu hancur berkeping-keping dalam sekejap!
Keluarga Kintan…..
Keluarga Cendra…..
Saya pasti akan membuat mereka menanggung akibatnya, pasti…..
Sekujur tubuh Dave dipenuhi dengan aura kemarahan yang berapi-api!
Seolah merasakan kemarahan Dave, Celine berkata dengan tergesa-gesa : “Dave, kamu jangan mencari perkara ya, sekarang kamu sudah bebas, kamu fokus mencari pekerjaan saja, semuanya akan menjadi lebih baik lagi setelah ini.”
“Ibu, jangan khawatir, saya tahu harus berbuat apa, saya mau keluar sebentar!”
Dave menghibur ibunya sendiri, lalu pergi keluar, dia mau pergi mencari Sana untuk meminta penjelasan!
Setelah keluar dari rumah pun aura kemarahan masih melekat di tubuh Dave!
Tapi saat Dave hendak menyebrang jalan, tiba-tiba sebuah Porsche merah melaju kencang, sangat kencang dan langsung menabrak Dave hingga terlempar!
Bam….
Tubuh Dave bertubrukkan dengan aspal, kalau saja dia tidak dilatih oleh Ryu, tabrakan itu pasti sudah mencabut nyawanya!
“Siapa yang tidak punya mata!”
Dave yang bawaannya memang sedang marah, menjadi lebih marah lagi karena tertabrak!
“Bajingan, kamu menyebrang tidak lihat-lihat dulu, tidak punya mata?”
Tepat saat Dave memaki dan berusaha bangkit berdiri, sebuah suara mendecit terdengar!
Seorang gadis terlihat turun dari Porsche itu, dia mengenakan gaun berwarna putih, dan mengenakan sepatu hak tinggi, dia terlihat sangat cantik, dan menatap Dave dengan tatapan kesal!
Dave mengernyitkan keningnya, awalnya dia berusaha bangkit berdiri, tapi malah kembali terbaring di tanah.
“Diantara kita siapa yang tidak punya mata? Jelas-jelas kamu yang menabrakku, kamu terlihat begitu cantik tapi kenapa saat membuka mulutmu malah seperti kotoran busuk?”
Dave berkata dengan tegas kepada gadis itu.
“Kamu berani memakiku?”
Gadis itu menatap Dave dengan emosi, dan tiba-tiba mengangkat kakinya dan menendang Dave.
Gadis itu mengenakan sepatu hak tinggi, hak sepatu itu seruncing pisau, kalau tendangan itu mengenai tubuh orang pasti akan langsung berdarah!
“Yuki, berhenti…..”
Melihat gadis itu melayangkan tendangannya kearah Dave, seorang pria paruh baya membuka pintu mobil dan turun dari mobil.
Pria paruh baya itu terlihat acuh tak acuh, terlihat seperti seseorang yang sudah lama memiliki jabatan tinggi !
Namun wajah pria itu terlihat sedikit memucat, nafasnya terengah-engah, setelah meneriakkan kalimat itu, dia langsung berpegangan pada pintu mobil dan menarik nafas dengan susah payah!
“Ayah, kenapa Ayah turun!”
Setelah melihat pria paruh baya itu, Gadis itu langsung bergegas menghampirinya dan memapahnya.
“Ayo cepat kita ke rumah sakit, jangan menghabiskan waktu lagi….”
Pria paruh baya berkata pada gadis itu.
Gadis itu mengangguk, dan kembali ke hadapan Dave, dia mengeluarkan segepok uang dari tasnya dan melemparkannya pada Dave : “Disini ada sepuluh juta, segera ambil uang itu dan pergi, kami masih ada urusan penting!”
Dave tidak mengambil uang itu, dia berdiri dan menatap pria paruh baya yang berada tidak jauh darinya dan berkata : “Tidak perlu ke rumah sakit, sudah tidak sempat.”
Selesai berkata, Dave berbalik dan hendak pergi, dia bisa melihat kalau pria paruh baya ini sudah sekarat dan tidak akan sempat sampai ke rumah sakit!
“Berdiri!” Gadis itu menghalangi jalan Dave dan menatapnya dengan jengkel : “Apa maksudmu, jelaskan maksud dari ucapanmu barusan atau jangan harap bisa pergi dari sini!”
Disaat itu pria paruh baya juga mengernyitkan keningnya dan berjalan beberapa langkah menuju Dave!
“Ayahmu punya penyakit tersembunyi yang akut, lukanya ada di paru-paru sebelah kiri, tidak sampai lima menit dia akan mengalami kesulitan bernafas dan mati lemas, dalam lima menit apakah kamu bisa sampai ke rumah sakit?”
Dave berkata dengan tenang sambil bertanya pada gadis itu.
“Bicara sembarangan, ayahku itu hanya pilek…..”
“Yuki…..” Pria paruh baya itu memanggil anaknya, lalu kembali melangkah beberapa langkah menuju Dave, matanya penuh keterkejutan : “Adik, bagaimana kamu bisa mengetahui kalau paru-paru kiriku pernah terluka?”
“Kujelaskan pun kamu tidak akan mengerti, saya ada urusan penting, tidak punya waktu untuk dibuang-buang disini….”
Dave berkata lalu berbalik dan hendak pergi!
“Adik….huk uhuk…..” pria paruh baya itu memanggil Dave, lalu terbatuk-batuk, ketika dia sedikit stabil, dia langsung melangkah menuju Dave dan menarik lengannya : “Adik, kamu bisa mengetahui penyakitku, kamu pasti bisa menyembuhkannya juga, saya berharap Adik ini bersedia menyelamatkan nyawaku, berapapun harganya akan kubayar, ini adalah kartu namaku!”
Pria paruh baya itu mengeluarkan selembar kartu nama dan memberikannya kepada Dave.
Awalnya Dave tidak ingin menerimanya, dan tidak peduli, tapi saat dia melihat nama yang tertera pada kartu nama itu, dia langsung mengambilnya dan bertanya : “Kamu adalah Direktur dari Perusahaan Tanaka, Juan Tanaka?”
“Tepat sekali!” Juan mengangguk.
Tiba-tiba Dave menembakkan tangannya kearah Juan, dua jarinya menitik pada Tiantu, Renhai, dan beberapa titik akupunktur utama lainnya.
Kecepatan Dave sangat cepat, sehingga Juan dan Yuki pun belum sempat menyadari.
-------------------------------------------------------------
Karena batas kata, itu hanya dapat diperbarui di sini!
Instal APP untuk mencari judul "Titisan Raja Naga" Nikmati Romantis Sekarang ;)
Post. Admind

Petrus Kafiar dan Timotius Awendu, anak Papua pertama belajar di Seminari Depok 1892

Oleh; Dominggus Mampioper
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Mansinam-Melangkah Tanpa Alas Kaki-Masuknya Injil ke Pulau Mansinam 5 Februari 1855 membuka jalan bagi kedua putra Papua untuk belajar menjadi guru di Depok, Batavia 3 April 1892. Keduanya , Petrus Kafiar dan Timotius Awendu berangkat dari utusan zending di Pulau Mansinam, Manokwari.”Mereka dua sebagai orang Papua pertama yang belajar ke pulau Jawa khususnya Depok untuk mengejar cita cita,”tulis Pdt FJS Rumainum dalam bukunya berjudul “Guru Petrus Kafiar”.

Saat menggantungkan cita-citanya setinggi langit, Petrus Kafiar justru mendapat tantangan bukan dari pihak luar melainkan dari masyarakatnya sukunya sendiri. “Mana mungkin ah kamu orang hitam(hitam kulitnya) sama dengan kitorang (seperti kami) tutup saja mulut itu,”tulis mantan Ketua Sinode GKI di tanah Papua itu.

Beruntung niat Petrus Kafiar mendapat respons dan dukungan penuh dari Pdt Van Hasselt untuk merestui cita-citanya itu, bahkan terus melayani di Amberbaken. Ketika itu ada surat dari Utrechtse Zendlings Vereniging (UZV) atau perhimpunan pekabaran Injil di Utrecht Negeri Belanda.

UZV negeri Belanda meminta agar pihak zending di Mansinam mencari orang asli Papua untuk mengikuti pendidikan di seminari Depok. Maka oleh pdt Van Hasselt putra Papua yang pantas diutus Petrus Kafiar termasuk pula Timotius Awendu

Meski mendapat tantangan dari keluarga termasuk ibu Petrus, Lidya akhirnya Petrus berangkat ke Depok Batavia. Saat keberangkatan pada 3 April 1892 Petrus tidak sendirian, dia ditemani Timotius Awendu. Dua putra Papua ini melintasi laut dengan kapal api menuju ibukota Batavia dan sampai dengan selamat di Depok.

Petrus Kafiar sebelum melanjutnya pendidikannya di Seminari Depok, pernah mengenyam pendidikan di Ternate, sebuah sekolah Melayu milik pemerintah Belanda yaitu Gubernemen Kelas Dua selama satu tahun. Usai belajar di Ternate kepandaiannya terus meningkat dan tercatat sebagai satu satunya orang Papua yang pertama kali sekolah di luar tanah Papua.

Belajar di Depok
Berangkat dari Papua, sesampai di Depok kedua pelajar asal Papua ini disambut dengan tangan terbuka oleh Haneman kepala sekolah seminari Depok dan D Iken. Di seminari Depok ini banyak pula pelajar dari Maluku, orang orang Minahasa dan Sangir serta suku Batak, Nias, Sunda dan Jawa. Hanya Petrus dan Timotius yang berasal dari Papua.

Seminari Depok menjadi sekolah guru misionaris pertama di Jawa berdiri pada 1878. Hal ini membuat sekolah zending di Depok, menjadi popular saat itu, terutama di kalangan jemaat Kristen di nusantara. Seminari ini pun didukung sepenuh oleh Nederlandsch Zendeling-Genootschap. Pendidikan di Seminari Depok selama empat tahun untuk pembentukan guru pribumi agama Kristen. Guru-guru misionaris lulusan Seminari Depok inilah yang akan bekerja di stasion-stasion misi.

Selama di sana Petrus dan Timotius juga mendapat perlakuan rasial, mulai dari hinaan warna kulit sampai rambut keriting. Memang zaman itu, belum ada undang-undang yang mengatur tentang rasial .Tetapi dalam pendidikan Kristen di sana mestinya masalah ini harus dihindari dan dilarang. Apa boleh buat Petrus dan Timotius harus tahan bantingan dari penghinaan dan cemohan selama belajar di seminari Depok.

Usai menyelesaikan pendidikan guru di Seminari Depok, Petrus Kafiar kembali ke Mansinam dan tiba di sana pada 10 November 1896. Ia selanjutnya melayani di Pulau Mansinam dan membawa Injil masuk ke Pulau Supiori pada 26 April 1908 di kampung halamannya sendiri.

Peran Van Hasselt
Dikutip dari buku “Ajaib di Mata Kita” Pdt Dr FC Kamma menulis penerus Ottow dan Giessle adalah Pdt Van Hasselt senior maupun yunior (anaknya) yang mendukung dan mendorong anak anak Papua belajar di seminari Depok.

Mulai dari Petrus Kafiar, Timotius Awendu, J Ariks, Karel Koibur (1914), Willem Rumainum ayah kandung Pdt FJS Rumainum. Pendeta Van Hasselt merupakan satu satunya tokoh zending saat itu yang sangat fasih berbahasa Numfor. Apalagi di wilayah Teluk Doreri dan sekitarnya termasuk Pulau Mansinam juga berbahasa Biak dialek Numfor Doreri.

Antropolog JR Mansoben, lulusan Universitas Leiden Belanda dalam disertasinya berjudul, “Sistem Politik Tradisional di Irian Jaya” (1995) dan juga tulisan Mansoben, Wor K’Bor Ritus Perlihan Suku Byak dalam bunga rampai berjudul Ritus Peralihan di Indonesia karya Prof Dr Koentjaraningrat, 1985.

Dalam dua buku itu Dr Mansoben, MA menyebutkan bahasa Biak termasuk ke dalam kelompok bahasa-bahasa Austronesia dan memiliki sebanyak 11 dialek. Namun yang jelas menurut Mansoben perbedaan dialek tidak terlalu menyolok. Sehingga orang-orang yang berlainan dialek dapat berkomunikasi dengan Wos Byak tanpa mengalami kesukaran.

Mansoben menjelaskan dialek-dialek Biak meliputi, dialek Samber, Ambroben, Sowek, Sorido, Korido, Sauyas, Biak Utara, Biak Barat, Numfor, Betew (Raja Ampat),Teluk Doreri/Manokwari.(*)

Sumber:
https://jubi.co.id/petrus-kafiar-dan-timotius-awendu-anak-papua-pertama-belajar-di-seminari-depok-1892/

Post. Admin 

Mencapai Kesuksesan Bukan Melalui Umur Seseorang

Artikel. BOAS YOGI
Umur Tertentu Belajar Tanpa Ia Kenal Lelah Untuk Mencapai Kesuksesan Yang Langgeng

Pendidikan atau pada umumnya belajar adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Namun, adakah umur tertentu yang menjadi batasan untuk belajar?.

 Umur Tertentu belajar Tanpa Ia Kenal Lelah Untuk Mencapai Kesuksesan Yang Langgeng adalah motto hidup yang mengembangkan semangat belajar sepanjang masa, tanpa peduli dengan usia. Dalam tulisan ini, akan dibahas konsep dan argumen utama terkait dengan Umur Tertentu Belajar Tanpa Ia Kenal Lelah Untuk Mencapai Kesuksesan Yang Langgeng serta analisis yang jelas dan terstruktur.

Pertama-tama, betapa pentingnya belajar sepanjang masa tak akan pernah bisa diabaikan. Alam semesta ini penuh dengan pengetahuan dan pelajaran yang menunggu untuk dieksplorasi. Jika seseorang konsistensi belajar hanya karena ia merasa belum cukup atau merasa harus mengembangkan kemampuan, maka ia akan mendapatkan peluang besar untuk berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Contohnya, anak kecil Yoyo adalah seorang pria anak muda yang hidup di abad modern. Ia dikenal sebagai seorang SD hebat yang terus mempelajari ilmu pengetahuan saat usia masih muda. Pada usia mudanya yang lanjut, ia berhasil menulis beberapa tulisan artikel terkenal dan memberikan kontribusi besar bagi dunia akademik atau pengetahuan. Jika anak muda Yoyo memilih untuk Konsisten belajar ketika ia tulis beberapa naskah, kontribusinya mungkin harapan semangat telah hadir dalam benaknya.

Selanjutnya, Umur Tertentu Belajar Tanpa Ia Kenal Lelah Untuk Mencapai Kesuksesan Yang Langgeng juga menekankan pada konsistensi belajar. Tidak hanya belajar sekali-sekali atau hanya saat ada kepentingan khusus, tetapi belajar secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya konsistensi ini, seseorang dapat mengasah kemampuan dan pengetahuannya agar tetap tajam seperti pisau. 

Sebagai contoh, kita bisa melihat kehidupan Elon Musk, seorang jenius di dunia teknologi dan inovasi. Elon Musk terkenal karena kerja keras dan konsistensinya dalam belajar. Ia selalu mencari peluang untuk menggali pengetahuan baru dan memperluas wawasannya. Hal ini memungkinkannya untuk menjadi pemimpin inovasi yang menciptakan perusahaan-perusahaan besar seperti Tesla dan SpaceX. 

Lanjut, jika Elon Musk berhenti belajar setelah mencapai kesuksesan awal, kemungkinan besar ia tidak akan menjadi sosok yang inspiratif dan sukses seperti sekarang ini.

Namun, tidak semua orang sepenuhnya memahami atau menerapkan konsep Umur Tertentu Belajar Tanpa Ia Kenal Lelah Untuk Mencapai Kesuksesan Yang Langgeng. Banyak yang masih berpikir bahwa pendidikan adalah sesuatu yang hanya diperlukan di masa muda dan saat bersekolah saja. 

Terakhir, perlu dicatat bahwa umur hanyalah angka. Ketika seseorang memiliki semangat muda dan ketertarikan yang tinggi dalam belajar, maka ia dapat terus tumbuh dan berkembang. Bahkan dalam usia tua sekalipun, seseorang masih bisa mencapai kesuksesan yang besar jika ia terus belajar dan berusaha.

Dalam kesimpulan, tulisan ini adalah sebuah konsep yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan kita. Memahami manfaat belajar sepanjang masa dan konsistensi dalam belajar akan membuka peluang kesuksesan yang tak terbatas. Contoh dari tokoh seperti Yoyo dan Elon Musk menunjukkan bahwa umur hanyalah batasan yang dapat diatasi dengan semangat belajar yang kuat. 

Lanjut maka dari itu, Umur Tertentu belajar Tanpa Ia Kenal Lelah Untuk Mencapai Kesuksesan Yang Langgeng mari kita terus belajar dan tidak kenal lelah, agar kita dapat mencapai kesuksesan yang langgeng.

____________

Rabu, 03 Januari 2024

Di senja, Tahun yang melambai.

Paniai, 31 Desember 2023

Victor Yeimo.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Paniai Enagotadi-Melangkah Tanpa Alas Kaki
-Pekik kemerdekaan masih memecah langit yang suram , mengukir sinar yang tak terlupakan dalam perjalanan perjuangan! Pejuang, mari kita hanyut dalam ingatan setiap sapaan peluh, setiap getaran tekad yang membelai malam gelap! Tahun yang lalu, kitalah petarung dalam panggung kebebasan, menari dengan hasrat dan semangat yang meluap!

Gelora hati yang menyala, pejuang, sambutlah pergantian tahun dengan dentingan keberanian yang menggema! Teruslah menatap mata tirani penjajah, dan serukan kebenaran sekeras mungkin! Dalam cakrawala yang terbentang, kita adalah sinar kebenaran yang tak terpadamkan. Bangkitlah, rakyat yang tertindas! Biarkan jeritan keadilan meresap dalam nadi kita, sambutlah kebebasan sebagai tarian purnama!

Di malam di mana bintang-bintang menjadi saksi, kita bukan hanya menyambut tahun baru, tetapi merayakan cahaya jiwa yang tak terkalahkan! Bersatu sebagai satu suara, kita menolak oligarki dan memburu kebebasan yang hakiki. Nama-nama kita menyatu dalam syair keberanian, dan bersama-sama kita menelusuri samudera harapan yang tak terhingga!

Tahun baru, seruan yang membangunkan semangat! Marilah kita berseru: bersatu dan lawan! Sambutlah fajar masa depan dengan penuh keyakinan, dan bersumpah untuk terus melambungkan panji perlawanan hingga kebebasan memeluk setiap jiwa!

Selamat menyongsong tahun baru, pejuang terkasih! Mari kita rayakan keberanian, karena kita adalah pejuang rakyat yang tak henti mengukir kisah di antara bintang-bintang. Di tahun yang baru, marilah kita berkobar dengan semangat baru, membangun dunia yang memancarkan keindahan, kedamaian, dan kebebasan sejati!

Di panggung tahun baru yang semarak, biarkan harmoni kebebasan memainkan lagu syukur di dalam jiwa kita! Mari kita leburkan diri dalam kenangan akan kemenangan-kemenangan kecil yang merajut benang keberanian dan pengorbanan. Tahun yang bergulir telah membentuk kita, menjadikan kita pejuang yang tak gentar melangkah di medan perjuangan.

Bersama-sama, rakyat yang terjajah, kita merayakan bukan hanya pergantian tahun, tetapi juga kelahiran kembali semangat perubahan. Biarkan langit terpenuhi oleh hentakan langkah kita yang bulat, terukir dalam sejarah sebagai pionir kemerdekaan. Marilah kita berdansa di pelukan kebebasan yang mengalir seperti sungai kehidupan yang tak pernah surut.

Tahun baru, seruan suci untuk membangun jembatan ke masa depan yang lebih cemerlang! Mari kita berseru: kebebasan adalah hak setiap jiwa! Dalam cahaya fajar yang berkilau, kita memahat janji untuk terus menggelorakan semangat kebenaran, menjadikan dunia ini sebagai panggung bagi keadilan dan kebebasan.

Selamat menyongsong tahun baru, pejuang rakyat, rakyat pejuang! Di tahun yang baru, marilah kita terus bersinar dengan semangat baru, memimpin perubahan yang menghanyutkan dunia ke dalam sinar kemajuan dan kesetaraan!


Post. Admind

Senin, 01 Januari 2024

MENIKAHI TUNANGAN TEMAN, Indonesia DALAM KEDUKAAN.

#kisah_nyata
Tetesan Air Mata-Kita Tua Israel-Melangkah Tanpa Alas Kaki- "Komandan, Irsal tertembak!" teriak Ayah sambil tiarap di balik banir sebuah pohon besar, berlindung dari berondongan senapan musuh.

Suara letusan senapan dan desingan peluru menyebabkan suara Ayah tak terlalu jelas terdengar oleh sang komandan, yang juga sedang tiarap tak jauh dari posisi Ayah sambil melepaskan rentetan tembakan balasan ke arah datangnya serangan.

"Siapa yang tertembak?" tanya komandan memperjelas.

"Irsal, Komandan!" teriak Ayah lebih keras.

"Mati?"

"Belum! Tapi sepertinya parah!"

"Bopong ke belakang! Beri pertolongan sebisamu!"

"Siap, Komandan!"

Ayah merayap mundur sepuluh meter ke belakang. Mendekati tubuh Kopral Irsal yang tergeletak tak berdaya. Bagian dadanya luka parah terkena tembakan.

Ayah menyelempangkan senapannya. Lalu dengan susah payah membopong tubuh rekannya itu dan menghilang ke balik lebatnya pepohonan.

Sementara, sang komandan dan ketujuh anggota pleton lainnya terus berusaha membalas tembakan musuh. 

Setelah agak jauh di garis belakang, Ayah menurunkan tubuh Kopral Irsal dan menyandarkannya di batang pohon. 

Kopral itu tampak sudah kepayahan. Nafasnya memburu. Tangannya berusaha menutupi luka pada bagian dadanya yang tertembak.

Ayah segera membuka ranselnya untuk mengambil peralatan pertolongan pertama. 

"Ardi ... sudah ... kau tak usah repot. Ajalku sepertinya segera tiba. Percuma kau menolongku ..." ujar kopral Irsal terbata-bata.

Lalu kata-kata Kopral Irsal terhenti. Dia berusaha mengumpulkan sisa-sisa tenaga. Sementara nafasnya makin tersengal.

"Kau akan baik-baik saja, Kawan! Kau akan sembuh dan kita akan sama-sama pulang ke Padang setelah perang ini usai! Ingat janji kita dulu. Datang bersama, bertempur bersama, dan kembali pulang bersama!" ujar Ayah memberi semangat sambil mendekap tubuh rekannya itu.

"Tidak Ardi ... Aa.. aku ... tak kuat lagi. Aku akan mati di sini. Tolong ... kau dengar aku. Aku punya tunangan di kampung. Asni namanya. Tolong sampaikan ke Umar nanti, nikahi lah tunanganku itu kelak... Dia sebagai penggantiku ..."

Lalu, Kopral Irsal terkulai lemah. Menghembuskan nafas terakhir dalam dekapan Ayah. Bersamaan dengan itu, tak terdengar lagi suara tembakan.

Tak berapa lama kemudian, kedelapan anggota pleton berdatangan. Rupanya mereka berhasil memukul mundur para gerilyawan yang menyergap mereka tadi.

"Maaf komandan, saya tak sempat menolong Irsal. Dia tewas," lapor Ayah dengan raut sedih.

Sang komandan hanya mengangguk pelan seraya mengusap wajah. 

"Umar, ada wasiat dari Irsal untukmu sebelum dia menghembuskan nafas terakhir tadi," ucap Ayah pada Kopral Umar yang tengah berlutut di sebelah jenazah Kopral Irsal.

"Apa?" tanyanya pelan.

"Dia minta kau menikahi tunangannya di kampung setelah kita pulang dari operasi ini nanti."

Kopral Umar hanya diam terpekur. Tangan kanannya megusap-usap matanya yang terasa panas karena menahan rembesan air mata. Ia sedih, karena Kopral Irsal adalah sahabat dekatnya. Mereka berasal dari daerah yang sama.

*****

Singkat cerita, beberapa tahun kemudian, Kopral Umar mendatangi Asni dan keluarganya. Ia ceritakan perihal pesan terakhir Kopral Irsal sebagaimana yang disampaikan Ayah. 

Asni sedih luar biasa karena kehilangan tunangan. Namun ia dan keluarga memenuhi permintaan Almarhum. Kopral Umar dan Asni pun akhirnya menikah dan kemudian memiliki beberapa orang anak.

*****

Cerita di atas adalah kisah nyata yang dialami Ayah sebagaimana yang beliau ceritakan langsung pada saya ketika masih remaja.

Adegan kontak senjata itu terjadi tahun 1964/1965 di hutan belantara pedalaman Sulawesi. Kira-kira di perbatasan antara Sulawesi Barat dengan Sulawesi Selatan sekarang.

Ketika itu, Ayah yang berada di kesatuan Brimob ikut diperbantukan dalam operasi pemberantasan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar. Dengan lokus operasi di daerah Sulawesi Selatan.

Lantas, kenapa Ayah menceritakannya kepada saya?

Begini. 

Setelah kembali dari operasi di Sulawesi, Ayah dan Pak Umar tidak pernah bertemu lagi selama puluhan tahun karena bertugas di kota yang berbeda. Suatu ketika, setelah sama-sama pensiun, mereka tak sengaja berjumpa.

Nah, dalam pertemuan itu lah mereka saling bercerita, termasuk tentang keluarga. 

Setelah perjumpaan itu, suatu hari, Ayah bertanya pada saya.

"Ada teman Ayah, namanya Umar, katanya anaknya sekolah di sekolah yang sama denganmu. Fandi namanya. Kamu kenal?"

Hmmm... jelas saya kenal. Karena Fandi memang termasuk anak yang dikenal hampir semua orang di sekolah karena pergaulannya. 

Sekarang, Fandi telah menjadi salah seorang tokoh yang cukup di kenal di Sumatera Barat, terutama di Kota Padang.

Namun, bisa jadi Fandi tidak tahu kisah tentang awal mula pernikahan orang tuanya sebagaimana yang dituturkan Ayah pada saya. 

Yang jelas, kedua orang tuanya adalah orang-orang yang luar biasa. 

Pak Umar mau berkorban menikahi Asni karena memenuhi permintaan sahabatnya. Sementara, Bu Asni juga ikhlas dinikahi Pak Umar demi memenuhi wasiat tunangannya sebelum tewas di medan pertempuran.

Toh, pada akhirnya mereka bahagia dan memiliki anak-anak yang hebat.

----------‐‐----------

*Seluruh nama dalam cerita bukan nama sebenarnya.

Post. admind.

DPR Papua Tengah Paulus Mote, Mengatakan Atas Nama Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jangan Merusak Hutan yang Ada

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - DPR Papua Tengah Paulus Mote: Mengatakan bahwa, Jang...