Langsung ke konten utama

Wakil PM Rosso Tegaskan Kesetiaan Anggota Parlemen Morobe kepada Pangu Pati dan PM Marape di Tengah Spekulasi

Berita utama PNG Facts Neuws.
Tetesan air mata Ibunda_ kota tua PNG Melangkah Tanpa Alas Kaki- Wakil Perdana Menteri Papua Nugini dan Anggota Parlemen Lae Open John Rosso dengan tegas menyatakan bahwa 10 anggota parlemen Morobe, termasuk dirinya, akan tetap berkomitmen teguh pada Pangu Pati dan akan mendukung kepemimpinan Perdana Menteri James Marape melalui Pemilihan Umum Nasional 2027. 

Berbicara dengan penuh keyakinan, Rosso, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanahan dan Perencanaan Fisik, menepis rumor apa pun yang menunjukkan potensi keluarnya Pangu Pati yang berkuasa bersama anggota parlemen Morobe. Ia menegaskan dengan sangat jelas bahwa perubahan apa pun terhadap pemerintahan saat ini hanya dapat terjadi melalui proses yang sah, baik melalui pemungutan suara di Parlemen pada saat Mosi Tidak Percaya atau melalui pilihan elektoral yang dibuat oleh rakyat. 


Rosso meyakinkan Perdana Menteri James Marape akan dukungannya yang berkelanjutan, menekankan bahwa Pangu Pati tetap bersatu dan tegas dalam mencapai tujuannya.

Pengusaha kawakan yang beralih menjadi politisi ini meremehkan spekulasi politik, menyamakannya dengan penonton yang bersorak dari pinggir lapangan, menekankan bahwa tindakan para pemainlah yang menentukan hasil. 

Selama peresmian Jalan Tabubil-Telefomin di Provinsi Barat, Rosso mendesak pihak Oposisi dan faksi politik lainnya untuk menyampaikan kekhawatiran mereka ke Parlemen daripada menimbulkan kecemasan publik yang tidak perlu dengan tuduhan yang tidak berdasar. Pernyataannya menggarisbawahi komitmen terhadap stabilitas di jajaran Pangu Pati dan fokus pada proses politik yang konstruktif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...