Langsung ke konten utama

Ketika Diremehkan Orang Lain atas Kebenaran Namun, Saat-saat tertentu Akan menujui Padanya.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota tua Deiyai-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Diremehkan merupakan hal yang tidak diinginkan dalam upaya mencapai ketenangan kedamaian.

Diremehkan orang lain dapat menghambat pengembangan diri serta menimbulkan kekacauan dalam pikiran.

Namun dibalik peristiwa mengalami diremehkan orang lain justru bisa menjadi sumber pacu kekuatan mental jika tahu bagaimana cara menghadapinya dengan benar.
Namun dibalik peristiwa mengalami diremehkan orang lain justru bisa menjadi sumber pacu kekuatan mental jika tahu bagaimana cara menghadapinya dengan benar. Dan berbicara hal itu berikut dua rumus jitu ketika diremehkan orang lain. 

Kamu tak perlu kata-kata menghabiskan energi emosional namun dengan dua sikap ini, orang yang meremehkan kamu bisa berbalik jadi memuji kamu.

Nah penasaran bagaimana caranya, simak artikel ini sampai selesai sehingga kamu bisa menghadapi situasi ketika kamu diremehkan orang lain.
Diam

Diam menunjukkan sikap orang yang dewasa dengan emosional yang cerdas tingkat tinggi.

Dengan sikap sabar kamu bisa mengubah perspektif integritas diri kamu di mata orang yang meremehkan kamu menjadi meningkat.
Karena dengan diam kamu bisa mengubah mindset diri kamu jadi dewasa tak perduli pada hal yang tak penting termasuk pada situasi diremehkan orang lain.

Alhasil bisa membuat kamu lebih bisa menikmati ruang space diri sendiri lebih membuat kamu terpacu untuk mengembangkan diri.

Sehingga hal ini akan membuat orang yang semulanya meremehkan justru jadi memuji kamu. (Yegema)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H