Langsung ke konten utama

Kemajuan Bukan Datang dari Makan Gratis tapi kemajuan harus dibangun dari Pendidikan Gratis.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kota Jeruk -Melangkah Tanpa Alas Kaki-Papua Minta Bukan Makanan Gratis Tapi, Pendidikan Gratis":"Saudara-saudara, anak-anak Papua, dan seluruh rakyat Papua,

untuk menyampaikan satu pesan yang sangat penting. Pesan ini bukanlah tentang permintaan yang sederhana, tapi tentang permintaan yang sangat fundamental bagi masa depan kita.

Kita tidak meminta makanan gratis, kita tidak meminta uang gratis. Tapi kita meminta sesuatu yang jauh lebih berharga daripada itu. Kita meminta pendidikan gratis!

Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan kita. Pendidikan adalah jalan untuk mencapai kemajuan dan kesetaraan. Pendidikan adalah hak asasi kita, dan kita harus memperjuangkannya.

Saudara-saudara, anak-anak Papua, kita harus sadar bahwa pendidikan adalah investasi bagi masa depan kita. Kita harus sadar bahwa pendidikan adalah jalan untuk mencapai kesetaraan dan kemajuan.

Oleh karena itu, kita harus memperjuangkan pendidikan gratis untuk anak-anak Papua. Kita harus memastikan bahwa setiap anak Papua memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Saudara-saudara, anak-anak Papua, kita bisa melakukan ini! Kita bisa memperjuangkan pendidikan gratis untuk anak-anak Papua. Kita bisa membuat perubahan!

Jadi, mari kita bersatu dan memperjuangkan pendidikan gratis untuk anak-anak Papua. Mari kita membuat perubahan untuk masa depan kita!"

Post. admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...