Senin, 22 September 2025

Yahukimo Tembak Mati 9 Aparat Dan Intelejen Militer Indonesia Serta Menyita Satu Unit Senjata

Tetesan air mata ibunda- Melangkah Tanpa Alas Kaki- TPNPB Kodap XVI Yahukimo Tembak Mati 9 Aparat Dan Intelejen Militer Indonesia Serta Menyita Satu Unit Senjata Dan Berhasil Tembak Satu Unit Kendaran Militer Hingga Rusak Total

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 23 September 2025

Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.!

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Komanda Operasi TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Mayor Kopitua Heluka bersama pasukannya dari Batalian Yamue, Batalion Sisibia dan Batalion Kanibal dari medan perang di Yahukimo bahwa sejak tanggal 21-23 September 2025 kami telah menembak mati sembilan aparat dan agen intelejen militer pemerintah indonesia, dalam kontak senjata tersebut hanya satu orang aparat militer yang mengalami luka-luka sementara satu unit mobil aparat militer rusak parah dan belum diketahui korban jiwa dalam mobil tersebut. Kami juga telah berhasil merampas satu unit senjata milik aparat militer indonesia di Asmat dan membakar rumah korban, istri dan anaknya telah dibebaskan demi hukum humaniter.

Mayor Kopitua Heluka lebih jelas melaporkan bahwa aksi penyerangan tersebut dibagi menjadi dua regu tempur diantaranya Komandan Batalion Yamue, Hommy Heluka dan Dejang Heluka bersama pasukannya, Komandan Bataion Sisibia, Yosua Sobolim dan Kempes Matuan beserta pasukannya dan Komandan Batalion Kanibal, Kalep Morup dan Kodo Kuron bersama pasukannya.

Pada tanggal 21 dan  22, pasukan TPNPB telah eksekusi mati dua aparat militer dan anak buahnya di Korowai dan Asmat, penyerangan kedua terjadi baku tembak antara pasukan TPNPB dan Militer Pemerintah Indonesia di Kali Anum daerah Korowai, pasukan kami yang terbagi dalam dua regu berhasil menewaskan lima aparat militer indonesia satu orang lainnya luka-luka dalam aksi kontak senjata yang berlangsunug sejak jam 10.00-13.00 kemarin juga kami berhasil menembak satu unit kendaran tempur hingga rusak total sementara korban didalamnya belum di ketahui jumlahnya. 

Aksi penyerangan dan kontak senjata yang terjadi sejak 21 sampai hari ini tidak adanya jatuhnya korban jiwa dari pihak TPNPB, sementara lebih dari 9 orang aparat dan intelejen militer pemerintah indonesia telah ditembak mati dan luka-luka serta satu unit senjata, satu unit rumah aparat militer indonesia telah dibakar dan sementara mobil tempur militer rusak parah. 
Aksi penyerangan tersebut atas perintah Brigjend Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka bersama pasukan dari Batalion Sisibia, Kanibal dan Yamue siap bertanggungjawab atas tewasnya aparat militer indonesia, perampasan satu senjata dan lainnya.

Terkait dengan hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menegaskan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa perang demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua akan terus berlanjut hingga negara indonesia mengakuinya, dan semua aparat militer dan agen intelejennya yang ditembak mati di Yahukimo telah membuktikan kepada dunia internasional bahwa Perang melawan pendudukan ilegal pemerintah indonesia diatas Tanah Papua masih terjadi. Sehingga pernyataan yang akan dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait Papua aman-aman saja adalah pernyataan Hoax. 

TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan di seluruh Tanah Papua dengan tegas menolak semua kebijakan negara kolonial indonesia diatas Tanah Papua dan siap perang merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua.

Demikian Siaran  Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 23 September 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.

Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM

Jenderal Goliat Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM

Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM

Pos.Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay Menanggapi Terkait Melarang Demonstrasi Wali Kota Jayapura

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Ketua KNPB Numbay Menanggapi pernyataan Wali Kota...