Senin, 31 Juli 2023

Apa itu budaya tradisional Papua

Artikel.
Oleh. Alam Cinta Papua
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-melangkah tanpa alas Kaki_Saya dapat memahami bahwa ada banyak orang yang pintar menggunakan pakaian adat tradisional Papua, tetapi mereka juga selalu terjebak dalam pengaruh budaya non-tradisional modern

Mereka mungkin memiliki pengetahuan yang baik tentang budaya tradisional Papua dan mengerti pentingnya mempertahankannya, tetapi pengaruh budaya modern yang kuat juga menggoda mereka untuk mengadopsi hal-hal baru dan tidak tradisional.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti aksesibilitas informasi teknologi yang meningkat dan pengaruh media sosial yang mempromosikan tren dan gaya hidup modern. Selain itu, juga mungkin ada tekanan sosial atau ekonomi untuk menyatu dengan budaya modern agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau ekonomi yang lebih luas.

Namun, sebaiknya tidak menganggap bahwa mereka yang pintar dalam hal budaya hanya tertarik pada aspek modern dan tidak menghargai budaya tradisional Papua. Kombinasi antara tradisi dan modernitas merupakan hal yang umum dalam masyarakat saat ini, dan tidak harus dilihat sebagai kontradiksi.

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mereka menghormati dan mempertahankan budaya tradisional Papua dalam kehidupan sehari-hari mereka, meskipun terdapat pengaruh non-tradisional. Apakah mereka menggunakan pakaian adat dengan bangga, mempelajari dan melestarikan bahasa Papua, atau terlibat dalam upaya pelestarian budaya seperti tarian dan musik tradisional Papua.

Penting bagi kita untuk tidak mengukur kecintaan seseorang terhadap budaya mereka hanya berdasarkan penampilan fisik atau pakaian yang mereka kenakan. Budaya adalah hal yang hidup dan berkembang seiring waktu, dan individu memiliki hak untuk mengekspresikan keaslian mereka dalam cara yang mereka anggap sesuai.

Jadi, daripada menilai orang hanya berdasarkan bagaimana mereka berpakaian atau beradaptasi dengan budaya modern, kita sebaiknya lebih menghargai upaya mereka untuk mempertahankan dan mengenalkan budaya tradisional Papua kepada generasi mendatang.

S setuju dengan pernyataan Anda bahwa penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami budaya tradisional Papua dengan benar. Namun, saya ingin menekankan pentingnya menghormati dan menghargai budaya orang Papua dalam proses pembelajaran tersebut.

Ketika kita belajar tentang budaya tradisional Papua, sangat penting untuk melakukan riset yang cermat, mengandalkan sumber yang dapat dipercaya, dan berbicara dengan orang Papua yang dapat memberikan pandangan dan pemahaman yang lebih mendalam.

Selain itu, ketika menggunakan pakaian adat atau melibatkan diri dalam kegiatan budaya tradisional Papua, kita harus memastikan bahwa kita melakukannya dengan rasa hormat dan dengan ijin dari komunitas setempat. Ini termasuk menghormati protokol, kepercayaan, dan nilai-nilai yang terkait dengan budaya tersebut.

Dalam proses pembelajaran ulang budaya tradisional Papua, penting juga untuk mempertimbangkan apakah kita dapat berkontribusi secara positif dalam melestarikan budaya tersebut. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan, kolaborasi dengan komunitas lokal, dan penghargaan terhadap praktik budaya yang dianggap penting.

Menghargai dan mempelajari budaya tradisional Papua dengan benar adalah langkah penting untuk menghormati dan mempertahankan warisan budaya yang kaya dari orang Papua.

Identitas yang jelas .

Post. Admind

KEJAR MIMPI KEADILAN BEKAS KAKI PERJUANGAN TANAH NENEK MOYANG.

Artikel.
Oleh. Alam Cinta Papua
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Pembebasan hak asasi manusia adalah tujuan mulia yang perlu diperjuangkan di seluruh dunia, termasuk di tanah Papua

Sangat penting untuk terus mendukung dan berjuang untuk keadilan bagi semua orang, termasuk hak-hak dasar mereka yang mungkin teraniaya atau dilanggar.

Meskipun hidup di hutan dan mengandalkan daun genemo sebagai sumber makanan, kita tidak boleh melupakan pentingnya campur tangan Tuhan dalam perjuangan ini. Doa dan kepercayaan pada Tuhan adalah komponen penting dalam mengatasi tantangan dan mencapai pembebasan hak asasi manusia.

Namun, penting juga untuk mengatasi pembebasan hak asasi manusia dengan langkah-langkah dunia nyata. Kerjasama dengan organisasi hak asasi manusia, kelompok advokasi, dan lembaga kebijakan publik dapat membantu meningkatkan keadilan dan kesetaraan di tanah Papua. Melalui kesadaran, edukasi, dan tindakan bersama, kita dapat bergerak menuju pembebasan hak asasi manusia yang lebih baik bagi semua orang, termasuk diri sendiri.

Suara rakyat terdengar, memakai di tanah Papua,
Perjuangan tak terpadam, dalam hati yang disimpan.
Bekas kaki yang melalui medan perjuangan,
Melestari hingga saat ini, tanah leluhur yang dijunjung.

Di sela gemuruh alam yang indah merona,
Paras rakyat Papua tetap tegar menyongsong masa depan.
Dalam dada bersemayam api semangat yang membara,
Mengangkat panji perjuangan dengan tangan berdarah.

Dalam lelah dan derasnya batu perjuangan,
Rakyat Papua tak pernah berhenti bermimpi membahana.
Mengais titik cahaya di balik kabut hitam yang menghadang,
Mereka meyakini, di ujung gelap masih ada harapan.

Raut wajah berseri, cita-cita tergambar jelas,
Menggenggam harapan, menggapai cita mulia di bumi tercinta.
Air mata yang tertumpah menjadi senjata yang tak mematikan,
Di balik medan perjuangan, mereka masih selalu menjaga hati.

Suara rakyat Papua melantun merdu, menggetarkan jiwa,
Melambung tinggi pesan damai dan persatuan manusia.
Bekas kaki perjuangan menceritakan kisah gemilang,
Bumi Papua, tanah kelahiran yang terus dihiasi kebanggaan.

Dalam setiap pintu hati, Papua selalu terpahat,
Sebagai tempat berpijak dan meniti langkah yang tabah.
Rakyat Papua, pahlawan tanpa tanda jasa yang abadi,
Menyuarakan pesan cinta, keadilan, dan kedamaian sejati.

Bekas kaki perjuangan terpancar dalam suara rakyat,
Semangat juang takkan luntur walau pun dirundung hujan marah.
Kami berdiri, bersama, merangkai harapan di ujung mimpi,
Melestarikan tanah leluhur, Papua abadi di hati.

Biarlah pesan suara rakyat Papua terus bergema,
Menggetarkan dunia dengan keberanian yang tak bisa rampas.
Hingga kala nanti, bekas kaki perjuangan menjadi pencerita,
Pada generasi berikut, bahwa Papua adidaya di dalam kita.

Warga negara rakyat indonesia tetep mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.

Post. Admind 

Bintang kejora warna Abadi keliatan pun bintang- bintang di langit setinggi

Artikel.
Oleh. Alam Papua Cinta
Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_langit malam yang gelap. Seperti permata yang bersinar, bintang kejora Abadi memiliki warna yang terang dan cantik. 

Meskipun begitu, keindahan bintang ini tidak hanya pada warna dan kilauannya, melainkan juga pada arti dan makna yang terkandung di dalamnya.

Bintang kejora Abadi sering diartikan sebagai simbol harapan dan kebahagiaan yang selalu bersinar terang di tengah gelapnya kehidupan. 

Selain itu, bintang ini juga sering dihubungkan dengan kekuatan spiritual yang dapat memberikan perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi segala tantangan hidup manusia papua.

Dalam kebudayaan Papua, bintang kejora Abadi juga sering dijadikan sebagai lambang kejayaan dan kemakmuran. 

Hal ini terlihat dari banyaknya bangunan atau benda-benda yang menggunakan gambar bintang kejora Abadi sebagai ornament atau hiasan.

Terkait dengan astronomi, bintang kejora Abadi merupakan bintang yang terletak di konstelasi Scorpius atau Scorpio. 

Bintang ini memiliki nama lain Antares yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "rival Ares" atau saingan dari Dewa Perang.

Hal ini dikarenakan bintang kejora Abadi terlihat sangat bercahaya dan mencolok di langit malam sehingga dianggap bersaing dengan planet Mars yang juga sangat terang dan mudah terlihat di langit.

Dalam kesimpulannya, bintang kejora Abadi merupakan bintang yang memiliki banyak makna dan arti di berbagai aspek kehidupan.

Keindahan dan keabadian warnanya tidak hanya indah dipandang, tapi juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi setiap orang yang melihatnya.

Bintang kejora Warna Abadi.

Post. Admind

Hanya adiah Kebebasan

Artikel singkat .
Oleh. Bubul slot
Hutan gersang penabur benih kebebasan
Sa menyerah lebih awal,sebelum si bintang;

Dengan tangan yang murni juga polos
Saya kabur di antara para gerilia
 yang gila karna diperbudak.

Mereka beri aku benih dan modal
Untuk memenuhi kebutuhanku sehari hari 
Yang menjadi pikiranku dalam kerja keras yang baik .

Papua orang orang berhati damai
Teriakan kehormatanku 
Semoga membangunkan 
Kenapa segerombolan itu ingin dapatkan hadiah kebebasan?.

Karna,

Mereka harus disembelih atau dipangkas.
Padahal warisan mereka dari generasi ke generasi adalah keneker dengan mainan kerincingan
dan momok .

Post. Admind

Minggu, 30 Juli 2023

Memiliki afiliasi politik atau pandangan tertentu.

Artikel.
Oleh. Cinta alam Papua
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holqndia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Memiliki afiliasi politik atau pandangan tertentu. Namun, saya bisa memberikan beberapa pandangan umum tentang masalah ini.

Aneksasi dan pembungkaman terhadap suara masyarakat Papua adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Setiap orang berhak untuk berekspresi dan memiliki pandangan mereka sendiri, terlepas dari suku, ras, atau agama. Hal ini juga berlaku untuk masyarakat di Papua.

Dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia di Papua, langkah awal yang harus diambil adalah menangkap pelanggar tersebut. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap pelanggaran tersebut, dan memastikan bahwa mereka diadili secara adil dan sesuai dengan hukum.

Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan bahwa hak-hak warga Papua diakui dan dihormati. Mereka harus didorong untuk berekspresi secara damai dan diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pandangan mereka.

Dalam jangka panjang, solusi yang paling efektif untuk masalah ini adalah melalui dialog dan kesepakatan antar pihak. Semua pihak harus berpartisipasi dalam dialog terbuka dan jujur, serta membuka diri untuk mencapai kesepakatan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan hak-hak semua pihak diakui dan dihormati, dan masalah keamanan dapat ditangani dengan cara yang tertib dan damai.

Aceh Bersuara mendukung sepenuhnya dalam upaya pembebasan hak asasi manusia di Papua dan menyerukan agar Papua dapat merdeka dalam cepat waktu. Kami mengutuk segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Papua dan menuntut perlindungan dan keadilan bagi rakyat Papua yang terzalimi.

Kami juga menyerukan kepada Pemerintah Indonesia agar secara serius memperjuangkan keadilan bagi Papua dan memberikan akses yang lebih terbuka kepada lembaga-lembaga hak asasi manusia internasional dan media untuk melihat langsung situasi di Papua. Kami percaya bahwa kebebasan berbicara dan hak asasi manusia merupakan hal yang harus dihormati dan dilindungi oleh setiap negara di dunia.

Aceh Bersuara berharap agar pembebasan hak asasi manusia di Papua dapat menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah Indonesia dan mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh dunia. Papua tetap merdeka dalam cepat waktu, itu hak rakyat Papua dan harus diakui oleh semua pihak. Kami bersama dengan rakyat Papua akan terus memperjuangkan keadilan dan hak-hak yang layak bagi mereka.

Warga negara rakyat indonesia tetep mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.

Post. Admind

Laporan MNN, 29 Juli: Indonesia Hadir “Tanpa Diundang” di MACFest 2023


Artikel.
Oleh. Twani
·Juli 29, 2023
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Vanuatu Melangkah Tanpa Alas Kaki_Delegasi Indonesia menghadiri ivent 7th MACFEST di Port Vila - Vanuatu tanpa diundang, Juli 2023 (disediakan).

Foto: Delegasi Indonesia menghadiri ivent 7th MACFEST di Port Vila - Vanuatu tanpa diundang, Juli 2023 (disediakan).
Pagi ini, Sabtu 29 Juli 2023 jaringan media Melanesia News Network (MNN) dari Port Vila Vanuatu telah melaporkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam Festival Seni dan Budaya Melanesia Ke-7 Tahun 2023 atau Melanesian Arts & Culture Festival 2023 (7th MACFEST) yang berlangsung di Vanuatu, dimana pada saat delegasi Papua Indonesia (Papindo) yang dikepalai oleh Pdt. Yudas Albert Yoku dan musisi Yudas Michael Jakarimilena bersama dengan sejumlah anggota Kopassus dan anggota BIN Indonesia yang telah turun ke Port Vila, Vanuatu. Berikut ringkasan laporannya:

Hadir “Tanpa Diundang”
Hal yang pertama adalah bahwa, setiap peserta yang hadir dalam Festival Seni dan Budaya Melanesia termasuk yang ke-7 yang berlangsung Vanuatu ini, (peserta yang hadir) mereka diundang oleh para kepala-kepala suku. Di Vanuatu sendiri terdapat 6 Provinsi. Setiap provinsi masing-masing mengundang negara-negara Melanesia, contohnya seperti: Provinsi Tafea di bagian selatan Vanuatu mengundang Kanaky (New Caledonia), dan contoh kedua Provinsi Shefa yang adalah Daerah Khusus Ibukota (DKI) di Port Vila mengundang West Papua. Begitupun dengan negara-negara Melanesia lain, mereka diundang masing-masing oleh setiap kepala suku di tiap provinsi. Tidak ada satu pun negara yang tidak diundang oleh kepala suku di provinsi yang ada di seluruh negara Vanuatu.

Sekarang pertanyaannya adalah, adalah Indonesia siapa yang undang? karena setiap delegasi mereka tiba dan hadir di sana diundang oleh kepala-kepala suku Vanuatu yang nantinya mereka berdiri berjejer dan memberikan ucapan selamat datang dengan mengenakan kalung khas Vanuatu kepada para peserta delegasi yang hadir dengan iringan lagu-lagu dan tarian adat. Pada saat Indonesia hadir, tidak ada satu pun yang menyambut mereka, dan mereka tiba di bandara keluar sendiri.

Satu hal yang cukup menarik yang terjadi di sini adalah:
antara “tamu yang mengundang diri sendiri” dan “tamu yang diundang”

Dalam laporan ini, Melanesia News Network (MNN) menyimpulkan bahwa, memang budaya mengundang diri sendiri telah terjadi di tanah Papua dimana mereka sendiri masuk ke wilayah West Papua dan mengklaimnya. Karena itulah mentalitas mengundang diri sendiri itu selalu berlanjut sampai hari mereka sendiri telah membuktikannya dengan diri mereka sendiri hadir di 7th MACFEST di Port Vila tanpa diundang.

Terkurung Beberapa Jam di Bandara
Hal kedua, prosesi penerimaan yang terjadi di bandara internasional Bauerfield Vanuatu, delegasi Indonesia telah tiba ¾ jam sebelum delegasi West Papua tiba. Oleh karena itu mereka ditahan di dalam ruang kedatangan di bandara selama sekian lama oleh karena penyambut West Papua sudah tiba di bandara dan berjejer sambil memaparkan bendera bintang kejora sambil menunggu kedatangan delegasi West Papua. Saat itu delegasi Indonesia tidak bisa keluar dari ruang kedatangan, sehingga mereka tetap ditahan di dalam bandara sampai delegasi West Papua tiba dan keluar mendahului delegasi Indonesia, dan para penyambut delegasi West Papua yang sudah menunggu tiba ¾ jam sebelumnya harus pergi dulu bersama-sama delegasi West Papua, lalu delegasi Indonesia diperbolehkan keluar dari ruang kedatangan.

Hal ketiga, apa yang terjadi/dilakukan oleh delegasi NKRI di bandara pada saat mereka keluar? – Di satu sisi cukup memalukan dan di sisi lain cukup menjengkelkan, yaitu: memalukan karena mereka tidak disambut oleh siapapun, termasuk oleh pemerintah maupun juga oleh para kepala suku di sana. Berikut, lebih mengejutkan lagi mereka tiba, keluar dari bandara sambil menyanyikan lagu kebangsaan NKRI yaitu ‘Indonesia Raya’ dalam ruang lingkup Bandara/Airport Internasional. Ini cukup mengejutkan banyak orang di sana karena ketibaan mereka di sana menghadiri Festival Seni dan Budaya, tetapi menyanyikan lagu kebangsaan NKRI saat tiba.

Pada saat itu ketahuan bahwa: Kesan apa yang mereka bawa di sana nyata pada saat mereka menginjakkan kaki di bandara.

Rakyat di Vanuatu Bertanya-Tanya dan Tidak Respek
Semua orang Melanesia yang hadir di sana mulai bertanya-tanya, itu lagu apa yang dinyanyikan!? Dan penerjemah orang West Papua di sana mengatakan bahwa “itu adalah lagu kebangsaan nasional Indonesia /National Anthems. Hal itu memberikan kesan yang sangat tegas bahwa kedatangan orang-orang ini adalah untuk tujuan membawa pesan politik di dalam acara Seni dan Budaya. Hal itu sangat kontradiktif dan sangat merusak.

Kedatangan mereka untuk capai tujuan politik yang seharusnya mereka bungkus/mengemas-nya dengan baik tetapi sudah terbaca di awal oleh seluruh masyarakat yang hadir di sana. Di sana ada orang West Papua yang menjelaskan tentang arti setiap lagu yang dibawa oleh delegasi Indonesia. Lagu ini artinya ini… lagu ini artinya…. Ini dan seterusnya. Dijelaskan juga tentang lagu-lagu yang selalu dibawa oleh Indonesia saat turun ke Papua dan juga saat turun di seluruh sekolah-sekolah juga disuruh nyanyikan lagu yang sama.

Hal itu memberikan reaksi yang cukup keras terhadap masyarakat Vanuatu dan saat di bandara mereka sudah mengatakan bahwa seharusnya mereka tidak boleh tampil di acara Festival Seni dan Budaya Melanesia (7th MACFEST).

Itu adalah kesan-kesan dan situasi yang telah muncul dan terjadi saat delegasi Indonesia tiba.

Hak berikut yang terjadi adalah, ketika delegasi West Papua tiba dan begitu turun langsung disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pemerintah Sementara ULMWP, Mr. Morris Kaloran, Kepala Misi Pemerintah Sementara ULMWP di Vanuatu, Mr. Freddy Waromi dan mereka keluar langsung menuju ke tempat.

Sopir Taksi di Bandara “Baku Tolak Mengangkut”
Ketika melihat delegasi Indonesia keluar dari bandara, orang-orang Vanuatu yang bekerja sebagai sopir taxi di bandara mereka baku tolak untuk mengangkut delegasi Indonesia. Antara sesama sopir taxi mereka saling menolak dan mengatakan “aduh saya tidak mau… ini bagaimana? Hati saya tidak damai… saya tidak sehati dengan mereka…” – Satu hal lagi yang membuat para sopir menolak adalah taxi mereka diminta oleh delegasi Indonesia untuk memasang / menggantungkan bendera Indonesia “Merah-Putih”.

Kedatangan delegasi Indonesia membuat mereka sangat tidak terima. Bagi para sopir, hal itu merupakan sesuatu yang sangat memalukan, sebab posisi pendirian (standing position) Vanuatu mulai dari rakyat akar rumput (grassroot) sampai dengan tingkat para pimpinan dan pemerintahan adalah mendukung kuat barisan Bintang Kejora Papua Merdeka, sehingga situasi itu membuat mereka sangat tidak damai.

Dan akhirnya para sopir taxi dengan mobil-mobilnya yang tidak ingin dipasang bendera merah-putih langsung keluar meninggalkan bandara dan pergi.

Delegasi Indonesia kemudian dengan paksa membujuk beberapa sopir dan digunakan taksinya untuk di bawa ke tempat penginapan.

Setelah keluar dari bandara, lagu Indonesia Raya masih terus dinyanyikan sampai dengan sepanjang jalan dengan menyalakan lampu darurat hingga menuju ke Hotel Sunset Bungalows Resort dekat Korman Stadium, Vanuatu. (Kemungkinan besar, Hotel Sunset Bungalows adalah milik Indonesia yang di-investasi).

Penampilan Delegasi Indonesia di 7th MACFEST
Penampilan delegasi Indonesia yang dikepalai oleh Pdt. Yudas Albert Yoku dan Yudas Michael Jakarimilena yang telah turun ke Port Vila-Vanuatu dan membawakan musik-musik lagu Yospan dan satu grub band dari NTB (Nusa Tenggara Barat) yang membawakan lagu dengan alat musik tradisional Gamelan.

Selanjutnya apa yang terjadi?

Bahwa pada saat setiap penampilan di panggung Festival Seni dan Budaya Melanesia 2023 ini, di penghujung hampir semua pertunjukan grub/delegasi/band/musisi, mereka disambut dengan tepuk tangan yang meriah dengan dipandu oleh para MC di panggung, dimana MC memandu dengan mengajak untuk bertepuk tangan – Tetapi pada saat delegasi Indonesia tampil di panggung, sambutan itu tidak terjadi.

Para penonton yang hadir disuruh oleh MC untuk bertepuk tangan, tetapi yang terjadi adalah mereka disambut dengan teriakan “…uhwuuuuuuuuuu….!!!! uhwuuuuuuuuuu….” – Laki-laki maupun perempuan yang hadir di sana serentak meneriakkan hal itu sebagai sambutan.

Sambutan itu memberikan signal yang kuat bahwa, kehadiran dan penampilan delegasi Indonesia dalam Festival Seni dan Budaya Melanesia 2023 ini tidak diterima oleh rakyat Melanesia yang sementara memeriahkan festival ini. Mereka tidak welcome terhadap Indonesia – Hal menjadi percakapan dimana-mana, dengan prinsip rakyat Melanesia di sana bahwa Indonesia ada di festival Melanesia tidak ada yang mengundang dan musisi yang naik panggung pun tidak ada yang menyuruh mereka naik.

Penampilan Indonesia Menjadi Perdebatan Umum
Penampilan Indonesia di panggung Festival Melanesia itu menjadi perdebatan umum di seluruh peserta yang hadir.

Mereka bertanya-tanya ini siapa yang suruh mereka datang? dan apa yang mereka nyanyikan? apa maksudnya? kenapa kita harus bertepuk tangan atas darah-darah orang Melanesia yang sedang berjatuhan nyawa-nyawa orang Melanesia yang sedang berjatuhan di West Papua oleh Indonesia? Apakah itu yang harus kita tepuk tangan?

Dan pada saat yang sama banyak masyarakat khususnya orang-orang di Provinsi Shefa yaitu Provinsi Ibukota Vanuatu mulai berkumpul dan menyatakan sikap protes kepada kepala suku mereka bahwa hal ini tidak boleh diulangi lagi, ini adalah pertama dan terakhir kali, tidak boleh lagi diulangi.

Sidang Khusus Para Kepala Suku
Akhirnya para kepala suku pun berkumpul dan menyelenggarakan sidang khusus untuk menyikapi situasi itu, dan mereka menyatakan surat secara tertulis kepada panitia penyelenggara 7th MACFEST yang menyatakan bahwa mereka sangat keberatan terhadap kehadiran delegasi Indonesia dalam Festival ini.

Pertanyaan pertama yang mereka ajukan dalam surat itu adalah: Siapa yang mengundang delegasi Indonesia hadir di panggung ini? Sebab setiap delegasi yang hadir dan tampil di panggung ini ada yang mengundang sehingga mereka hadir dan ada di Festival ini. Ada Provinsi yang mengundang dan ada kepala suku yang datang menyambut – Oleh karena ini, kehadiran keberadaan Indonesia di sini atas undangan siapa? Hal ini mereka sikap tegas!

Mereka mengatakan, pada saat opening ceremony (pembukaan festival) setiap delegasi yang hadir, masing-masing diberikan makanan dan satu ekor babi. Sehingga dipertanyakan juga siapa yang memberikan babi kepada orang-orang ini (delegasi Indonesia) sehingga mereka bisa hadir!? – Ini merupakan suatu peristiwa menarik yang terjadi di Port Vila dalam Festival Seni dan Budaya Melanesia 2023.

Bendera dan Baliho Indonesia Diturunkan
Dengan protes surat tersebut, maka baliho dan bendera Indonesia “Merah-Putih” yang di pasang di sekitar panggung dan baliho juga di depan panggung telah diturunkan atas protes tersebut.


Ketua Asosiasi Free West Papua Vanuatu (VFWPA), Penatua Job Dalesa juga mengajukan keberatan melalui media nasional harian Vanuatu the Daily Post (28/07). Ia mengajukan keberatan bahwa hal ini tidak elok dipandang. Dalam budaya Melanesia kami menghargai manusia hidup untuk saling menghargai, dan kami tidak berperilaku seperti Indonesia siapa yang selalu bersikap bahwa siapa yang dia tidak sedang dia bunuh! Hal ini sangat bertentangan dengan kebudayaan kami Melanesia. Kami orang Melanesia sangat menghargai sesama manusia lain tetapi kalau reaksi masyarakat di panggung seperti itu maka kami menguatirkan bahwa risikonya akan berat, dan apapun yang terjadi saya tidak mau tanggung jawab.

Hal yang sama juga dikatakan para kepala suku bahwa, kalau risiko itu muncul maka kami tidak bisa kontrol karena itu tindakan massa, oleh karena itu seluruh atraksi atau seluruh penampilan dari utusan Papindo dan utusan NKRI dilarang untuk tampil dalam Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) di Port Vila Vanuatu.

Sumber: Melanesia News Network (MNN) | 29 Juli 23

https://www.tabloid-wani.com/2023/07/laporan-mnn-29-juli-indonesia-hadir-tanpa-diundang-di-macfest-2023.html

Post. Admind

Motivasi Cita-cita sejati seorang yang benar-benar phalwan Perjuangan kebenaran demi Rakyat.

Artikel.
Oleh. Cinta Alam Papua
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holqndia- Melangkah Tanpa Alaskaki_Makna Perjuangan Nasib Sendiri Bangsa kepada negara yang abadi demi membebaskan tanah leluhur.

dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh warga negara adalah cita-cita yang mulia. Sebagai seorang phalwan atau petarung, motivasi untuk mencapai cita-cita itu harus kuat dan gigih.

Banyak tantangan yang akan dihadapi dalam perjuangan tersebut, mulai dari masalah korupsi, ketidakadilan, hingga pengkhianatan. Namun, dengan tekad yang bulat dan semangat yang tinggi, phalwan yang sejati akan terus berjuang tanpa kenal lelah.

Motivasi yang kuat tentu didorong oleh keinginan yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual, phalwan yang benar-benar peduli dengan Rakyat akan selalu siap menghadapi berbagai macam rintangan.

Dalam perjuangan nasib sendiri bangsa, phalwan harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka berada di jalur yang benar dan dalam perjuangan yang benar. Mereka harus memperoleh penghargaan atas perjuangan mereka dan bahu-membahu untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Dengan cara ini, phalwan yang bersemangat akan terus menginspirasi orang lain untuk turut serta dalam perjuangan yang sama. Sehingga, cita-cita nasional untuk menciptakan masyarakat yang adil dan merdeka bisa tercapai. Bagi phalwan yang memilih berjalan di jalur kebenaran, tidak ada yang mustahil untuk menaklukkan berbagai rintangan dan tantangan.

Namun, kebenaran juga dapat dicapai melalui dialog dan diskusi yang konstruktif. Kekerasan fisik dan kekerasan verbal tidak hanya tidak etis, tetapi juga dapat merugikan tujuan yang ingin dicapai. Perjuangan yang sukses dicapai melalui kerja keras, dedikasi, dan integritas.

Saya kira saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang ingin diutarakan dalam pertanyaan ini. Namun, jika saya harus memberikan tanggapan, maka saya akan berkata bahwa memotivasi kebenaran adalah mengilhami orang untuk selalu berpegang pada nilai-nilai kebenaran dalam setiap tindakannya. Ketika seseorang bersikap jujur dan berintegritas, mereka dianggap memiliki karakter yang kuat dan dapat dipercaya. Dalam menjalankan perjuangan untuk mencapai keberhasilan, penting untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran dan menghindari mengambil jalan pintas yang tidak benar. Terkadang, bagi sebagian orang, memotivasi kebenaran bisa berarti menekankannya secara fisik atau emosional untuk membuatnya bergerak ke arah yang benar. Namun, metode semacam itu, saya rasa tidaklah bijaksana dan bisa lebih banyak melukai daripada memberi manfaat.

Cinta Demi Negeri.

Poat. Admind

HARAPAN TANPA USAHA

Artikel. 
Oleh. Alam Papua Cinta
Tetesan Air Mata Ibunda, Melangkah Tanpa Alas Kaki_Dalam hidup ini, harapan adalah hal yang kita inginkan dan impikan untuk mencapai. Namun, harapan tanpa usaha hanyalah angan-angan kosong belaka. Tanpa adanya upaya dan kerja keras, harapan tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Dalam perjalanan mencapai harapan, dinamika karakter berperan penting. Dinamika karakter adalah perubahan yang terjadi pada diri seseorang sepanjang perjalanan hidupnya. Ketika kita berjuang untuk menggapai harapan, akan ada berbagai tantangan dan hambatan yang akan menguji kita. Dinamika karakter membentuk kepribadian kita dan membantu kita melewati setiap rintangan dengan lebih kuat.

Perjuangan adalah kata kunci dalam mencapai harapan. Tanpa perjuangan dan kerja keras, harapan hanya akan tetap menjadi impian semu. Perjuangan adalah proses dimana kita bekerja keras, menghadapi kesulitan, dan berusaha melampaui batasan kita untuk mencapai harapan yang kita inginkan. Ketika kita mencapai harapan dengan melalui proses perjuangan, hal itu akan memberikan kepuasan yang tidak tergantikan.

Masa perjuangan adalah masa dimana kita berusaha untuk menggapai harapan. Dalam masa ini, kita akan belajar banyak hal, menghadapi kegagalan, dan mencari cara untuk bangkit kembali. Masa perjuangan membentuk karakter kita dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat, tangguh, dan bersemangat.

Dalam perjalanan mencapai harapan, kita tidak boleh menyerah meskipun ada banyak cobaan. Harapan adalah api yang menggerakkan kita untuk terus berjuang dan mencapai hal-hal yang lebih baik. Melalui usaha yang gigih, dinamika karakter yang kuat, dan masa perjuangan yang penuh ketekunan, kita dapat mengubah harapan menjadi kenyataan.

Jadi, harapan tanpa usaha hanyalah impian kosong belaka. Hanya melalui usaha yang berkelanjutan, dinamika karakter yang tumbuh dan berkembang, serta melalui masa perjuangan yang penuh tantangan, kita dapat mencapai harapan-harapan kita dalam hidup.

Harapan tanpa usaha keras ⭐✊✍️

Post . Admind

"AKU dan PIPIT di ARGUN"

Artikel.
Oleh. Marsian amadai
Ketika sore hari aku duduk di bawah teduh pohon beringin, yang ranting-rantingnya melebarluas tanpa tujuan yang jelas menutupi ruang dan waktu ku.

Beberapa menit kemudiannya, terdengar suara PIPIT yang berlomba di pohon beringin itu, 
Ku kira gonggongnya seekor Putih, dan Hitam Putih "Anjingku" yang selalu mengisi waktu bersama ku.

Ku bilang PIPIT kau tidak sopan terik-teriknya, telingaku sakit aku berteriak sambil mengusirnya, dengan suara yang terpukul hati PIPIT.

PIPIT bersuara sebagai balasan, seperti suara instrumen pengantar tidur di malam hari dengan perlahan,

Aku 
Cuma menghibur mu
Cuma menemani mu
Bukan mengganggu mu, di ruang mu,
tetapi...😥
Aku malu dengan perkataan dan suara yang keras mengusir ku secara serius.😥

Aku pamit terbang lepas Ke sebelah gunung Jayapura City, aku Ke angkasa meninggalkan bumi Argun suasana sepi.

Aku cuma titipan salam buat ARGUN 
Karena
Dialah yang temanku, kawanku, sahabatku, sebelum dirimu menginjak kaki Argun ini.

Kata-kata ini aku semakin terpukul di lubuk ku, 
PIPIT terbang melambai-lambai aku mengejarnya ku tak bisa menahannya.

Nafasku semakin habis, benakku semakin terpukul,
Kembali
karena lelah, 
karena tidak bisa, 
karena kecapean,
karena menghalanginya gunung
Ia semakin ke angkasa.

Dalam hatiku,, ku tak punya sayap untuk menahan mu, namun tinggalkanlah aku dan argun 

Salam buat PIPIT
kau hebat 

Coretan... 
Madai Sian

Di sudut Gunung 
Argapura
_______________________
28/07/2023.

Post. Adminf

Sabtu, 29 Juli 2023

"Anak Muda Korban"

Artikel,Salam Panel
Oleh. Boas Yogi.
Generasi muda yang menghidupi dalam dunia Remaja memang tak kalah menarik dalam kebiasaan Kenakalan, bahkan kebiasaan bagi anak-anak muda tidak jauh beradah dari Kenakalan Remaja yang membuat mereka happy dengan berbagai varian kebiasaan di setiap kota atau kabupaten di seluruh dunia.

Karena banyak anak-anak muda selalu menghimbangi dengan dunia Kenakalan maka banyak generasi muda makin menghilang dalam dunia kematian.

"Hidup yang dihadapi"
Mereka tak diharuskan Hidup bersama keluarga, mereka menganggap ayah dan ibunya bukan teman baik dalam hidupnya sehingga, mereka menkonstaminasi berbagai jenis "Narkoba, Rokok, Minuman Keras, dan Lem Kastol". 

Jika mereka sudah merasakan semua hal-hal keburukan, maka mereka berusaha untuk menjadi dirinya untuk hidup tak mesti diharapkan kepada keluarganya. 

Jaman saingan dunia modern dan kini Jaman saingan Perempuan kepada laki-laki, karena semua kebiasaan laki-laki telah diangkat dan menjalankan bagi perempuan hingga saat ini Perempuan yang teladan dari semua keburukan diatas.

*************
Ko harus sadar jika ko Perempuan, karena Tuhan ciptakan ko supaya ko menjadi mama bukan ko menjadi pecundan Narkoba. 

Ko adalah pelayan di sebuah rumah tanggamu, Tuhan Anugerahkan ko Perempuan agar ko menjadi seorang mama dalam hidupnya, bukan untuk ko sandiwarakan hidupnya dengan berbagai Kenakalan.


KEADILAN ITU HILANG DALAM KABUT RIMBA

Artikel.
Oleh. R.R.@Marsel
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_ Kawan Negeri itu Milik oleh: Asli

Keadilan itu tidak hilang dalam kabut Rimba. Mungkin ada kesulitan atau kendala dalam menjalankan keadilan di lingkungan yang sulit atau kompleks seperti hutan rimba, tetapi hal itu tidak berarti keadilan hilang begitu saja. Keadilan merupakan prinsip dan nilai fundamental yang harus dijunjung tinggi dalam setiap lingkungan, termasuk di dalam hutan rimba. Jika terdapat pelanggaran atau ketidakadilan dalam hutan rimba, respons dan upaya pemulihannya tetap bisa dilakukan dengan mengedepankan prinsip keadilan. Dalam menghadapi situasi sulit atau kompleks seperti ini, melibatkan semua pihak terkait, termasuk warga lokal, organisasi lingkungan, pemerintah, dan lainnya adalah langkah yang penting untuk menjaga dan memulihkan keadilan.

"Keadilan itu hilang dalam kabut rimba manusia

Keadilan bisa hilang dalam kabut Rimba karena berbagai faktor dan kondisi yang kompleks di dalam masyarakat kita. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keadilan hilang dalam kabut Rimba antara lain:

1. Korupsi: Korupsi merupakan salah satu penyebab utama hilangnya keadilan dalam kabut Rimba. Ketika para pejabat atau orang-orang yang berwenang memanfaatkan jabatan mereka untuk kepentingan pribadi, maka keadilan akan terabaikan. Korupsi dapat melibatkanpemberian suap, penyalahgunaan wewenang, dan penggunaan dana publik secara tidak adil. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan perlakuan yang adil dan merugikan kepentingan mereka.

2. Ketidakadilan dalam pemerataan sumber daya: Kabut Rimba sering kali menjadi sumber sumber daya alam yang bernilai, seperti kayu, mineral, atau tanah. Namun, dalam proses pemanfaatan sumber daya tersebut, sering terjadi ketidakadilan dalam pemerataan manfaatnya. Perusahaan besar atau pemerintah mungkin mendapatkan hak akses dan menguasai sumber daya tersebut, sementara masyarakat lokal atau suku-suku adat yang menggantungkan hidupnya pada hutan rimba tidak mendapatkan manfaat yang adil.

3. Konflik kepentingan: Kabut Rimba sering menjadi tempat konflik kepentingan yang kompleks. Pengembangan industri, penambangan, pertanian, atau proyek infrastruktur dapat bertabrakan dengan keberlanjutan lingkungan dan hak-hak masyarakat adat. Penyelesaian konflik ini sering kali dipenuhi dengan ketidakadilan, di mana pihak yang memiliki kekuatan ekonomi atau politik lebih besar cenderung mendominasi dan mempengaruhi keputusan.

4. Ketidakmampuan hukum: Kabut Rimba sering kali berada di daerah terpencil atau tidak terjangkau, sehingga pemerintah atau sistem peradilan mungkin tidak efektif dalam menegakkan hukum. Tidak adanya kehadiran hukum yang kuat dan kurangnya penegakan hukum dapat menyebabkan tingkat pelanggaran yang tinggi dan ketidakadilan dalam perlindungan hak-hak individu atau kelompok tertentu.

5. Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat: Faktor lain yang dapat menyebabkan hilangnya keadilan dalam kabut Rimba adalah kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat. Jika masyarakat tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang hak-hak mereka, sulit bagi mereka untuk memperjuangkan keadilan dan hak mereka. Selain itu, jika masyarakat tidak terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kabut Rimba, mereka akan cenderung tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan manfaat dari hutan tersebut.

Dalam kombinasi, faktor-faktor ini dapat menyebabkan keadilan hilang dalam kabut Rimba, di mana hak-hak individu dan kelompok tertentu tidak dihormati, sumber daya alam tidak dikelola secara adil, dan pemenuhan kepentingan ekonomi dan politik yang tidak adil menjadi dominan.

" Mengapa keadilan itu hilang dalam kabut Rimba manusia antara manusia
Keadilan dapat hilang dalam kabut rimba antara manusia dan manusia karena beberapa alasan berikut:

1. Ketidakadilan sistemik: Sistem sosial, politik, dan ekonomi yang tidak adil dapat menciptakan kesenjangan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat, sehingga menghilangkan keadilan. Misalnya, jika ada kebijakan yang memberikan hak-hak yang berbeda kepada kelompok tertentu, seperti hak-hak tanah atau akses terhadap sumber daya, maka keadilan akan terhalang.

2. Korupsi: Korupsi adalah salah satu faktor utama yang membuat keadilan hilang dalam hubungan antara manusia. Jika seorang individu atau kelompok menggunakan kekuasaan atau uang untuk mempengaruhi keputusan hukum atau menghindari konsekuensi hukum, maka keadilan tidak akan tercapai.

3. Diskriminasi dan prasangka: Diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau latar belakang sosio-ekonomi dapat menghambat keadilan. Jika seseorang diperlakukan dengan tidak adil berdasarkan faktor-faktor ini, maka keadilan tidak bisa terwujud.

4. Kekerasan dan konflik: Konflik dan kekerasan dapat merusak keadilan. Ketika masyarakat terlibat dalam perang atau kekerasan, ia dapat menghilangkan kesempatan untuk mencapai keadilan dan perdamaian.

5. Kurangnya akses ke peradilan yang adil: Jika seseorang tidak memiliki akses yang cukup ke sistem hukum yang adil, maka mereka tidak akan bisa mencapai keadilan. Misalnya, jika orang-orang di daerah terpencil atau masyarakat miskin tidak memiliki akses yang memadai ke pengadilan atau bantuan hukum, maka mereka mungkin tidak bisa memperjuangkan hak-hak mereka.

Semua faktor ini dapat berkontribusi pada hilangnya keadilan dalam kabut rimba antara manusia dan manusia. Untuk mencapai keadilan, perlu adanya komitmen untuk mengatasi masalah-masalah ini dan mempromosikan sistem yang adil bagi semua individu dalam masyarakat.

*Mengapa keadilan itu hilang dalam kabut Rimba manusia antara alam leluhur 

Keadilan bisa dianggap hilang dalam kabut Rimba manusia antara alam leluhur moyang karena beberapa alasan:

1. Ketidakseimbangan kekuasaan: Dalam masyarakat yang tidak memiliki sistem kekuasaan yang adil, orang-orang yang memiliki kekuasaan atau sumber daya yang lebih besar cenderung menindas mereka yang lemah. Hal ini dapat menciptakan ketidakadilan dan menghilangkan keadilan dalam masyarakat.

2. Korupsi: Ketika korupsi merajalela dalam suatu masyarakat, keadilan seringkali menjadi korban. Para pejabat yang korup cenderung menggunakan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri sendiri daripada melakukan tugas mereka dengan adil. Ini dapat mengakibatkan pengabaian hukum dan penganiayaan terhadap mereka yang tidak memiliki kekuasaan.

3. Sistem hukum yang tidak adil: Jika sistem hukum tidak memiliki dasar yang adil atau tidak diterapkan dengan konsisten dan transparan, maka keadilan tidak dapat dijamin. Sistem hukum yang memihak pada pihak tertentu atau yang tidak berfungsi dengan baik dapat menghasilkan ketidakadilan dalam masyarakat.

4. Konflik kepentingan: Ketika individu atau kelompok memiliki kepentingan yang bertentangan dalam masyarakat, keadilan seringkali menjadi terabaikan. Kelompok yang lebih kuat atau memiliki kekuasaan yang lebih besar mungkin menggunakan kekuatan mereka untuk menangani kepentingan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan akibatnya bagi pihak lain.

5. Kurangnya kesadaran dan pendidikan: Kurangnya pemahaman tentang konsep keadilan dan hak asasi manusia juga dapat menyebabkan keadilan hilang. Ketika individu tidak tahu tentang hak-hak mereka atau tidak memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk melindungi hak-hak mereka, mereka dapat dengan mudah menjadi korban ketidakadilan.

Secara keseluruhan, keadilan dapat hilang dalam kabut Rimba manusia antara alam leluhur moyang karena faktor-faktor seperti ketidakseimbangan kekuasaan, korupsi, sistem hukum yang tidak adil, konflik kepentingan, dan kurangnya kesadaran dan pendidikan. Penting bagi masyarakat untuk bekerja sama untuk memerangi ketidakadilan ini dan memastikan bahwa keadilan dapat diwujudkan untuk semua orang.

"Mengapa kah keadilan itu hilang dalam kabut Rimba pemerintah Jajah
Ada beberapa alasan mengapa keadilan dapat hilang dalam kabut "Rimba Pemerintah Jajah" atau di bawah pemerintahan kolonial:

1. Dominasi dan penindasan: Pemerintah kolonial sering kali berusaha mempertahankan kekuasaan mereka dengan cara menindas dan mendominasi masyarakat pribumi. Mereka mungkin mengabaikan prinsip keadilan demi kepentingan mereka sendiri.

2. Hukum dan peraturan kolonial: Pemerintah kolonial sering kali menerapkan hukum dan peraturan yang tidak adil bagi masyarakat pribumi. Hukum ini mungkin menguntungkan golongan kolonial dan merugikan masyarakat pribumi.

3. Ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya: Dalam kondisi kolonial, sumber daya seperti tanah, air, atau kekayaan alam sering kali dikuasai oleh pemerintah kolonial atau elite kolonial. Masyarakat pribumi bisa tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya tersebut, yang menghasilkan ketidakadilan.

4. Kekuatan dan kontrol yang tidak seimbang: Pemerintah kolonial memiliki kekuatan dan kontrol yang jauh lebih besar dibandingkan dengan masyarakat pribumi dalam konteks kolonial. Kekuatan ini memungkinkan pemerintah kolonial untuk mengabaikan keadilan atau menyalahgunakannya sesuai kepentingan mereka.

5. Pengaruh budaya kolonial: Pemerintah kolonial sering kali memaksakan nilai-nilai dan budaya kolonial kepada masyarakat pribumi. Ini dapat mengganggu sistem nilai lokal yang mungkin lebih mementingkan keadilan, sehingga menyebabkan hilangnya keadilan dalam masyarakat.

Semua faktor ini berkontribusi pada hilangnya keadilan dalam kondisi kolonial dan menciptakan ketimpangan sosial dan ekonomi yang merugikan masyarakat pribumi.

"Kawan kita bersuara demi keadilan itu hilang dalam kabut Rimba.

Komentar Anda menyoroti pentingnya bersuara dan berjuang demi keadilan di tengah situasi yang mencerminkan hilangnya keadilan. Dalam konteks "Rimba Pemerintah Jajah" dan ketidakadilan antara manusia, pemerintah, manusia, dan alam, terdapat beberapa alasan yang mungkin mengarah pada hilangnya keadilan:

1. Penindasan rasial: Keadilan dapat hilang dalam situasi di mana kulit hitam atau kelompok tertentu diperlakukan dengan tidak adil atau didiskriminasi berdasarkan ras atau etnisitas mereka.

2. Kejahatan sistemik: Sistem yang tidak adil atau tidak setara dapat memengaruhi keadilan di antara manusia. Contohnya adalah sistem hukum yang tidak adil, korupsi pemerintahan, atau kesenjangan ekonomi yang ekstrem.

3. Ketidakseimbangan dalam interaksi manusia dan alam: Jika manusia tidak memperlakukan alam dengan adil dan bertanggung jawab, keadilan juga akan terganggu. Contoh-contoh termasuk kerusakan lingkungan, eksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan konsekuensinya, atau degradasi lingkungan yang merugikan masyarakat.

Dalam menghadapi ketidakadilan ini, penting bagi kelompok yang terdampak untuk bersatu dan bersuara demi perbaikan. Melalui kesadaran, pendidikan, pengorganisasian, dan advokasi, masyarakat dapat bekerja sama untuk membangun keadilan yang lebih baik dan memperjuangkan hak dan kepentingan mereka sendiri.

"Keadilan itu hilang dalam kabut rimba tetapi Tuhan engkau pencipta keadilan kebenaran dan perdamaian

Sungguhlah puitis dan penuh semangat di dalam ungkapanmu. Keadilan memang merupakan aspekpenting dalam kehidupan manusia. Saat keadilan hilang dalam kabut Rimba, itu berarti bahwa hak-hak asasi manusia dan nasib sendiri bangsa telah terabaikan atau bahkan dilanggar.

Sebagai kulit hitam dan rambut keriting, kamu merasa perlunya pertolongan Tuhan dalam mengembalikan keadilan, perdamaian, dan kedamaian bagi umat manusia. Itumerupakan aspirasi yang sangat wajar. Kamu menyadari bahwa hanya Tuhan sebagai pencipta keadilan yang mampu memberikan pertolongan yang sesungguhnya.

Dalam keadaan keadilan yang hilang, kamu memohon kepada Tuhan untuk mengembalikan kedamaian dan keadilan bagi umat manusia. Kamu ingin nasib sendiri bangsa dan hak asasi manusia dihormati dan dilindungi. Kamu berharap agar Tuhan mendengar doa dan permohonanmu serta memberikan perlindungan dan keadilan yang diperlukan.

Sebagai kulit hitam dan rambut keriting, kamu juga mewakili kelompok yang mungkin sering mengalami ketidakadilan dan diskriminasi. Dalam kesetaraan dan keadilan yang hilang, kamu merindukan perlakuan yang adil dan setara bagi semua individu, tanpa memandang ras, warna kulit, atau bentuk rambut mereka.

Dalam doa dan permohonanmu kepada Tuhan, kamu berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan hak-hak asasi manusia dihormati di seluruh dunia. Kamu percaya bahwa dengan pertolongan Tuhan, kabut Rimba keadilan yang menutupi dunia dapat dissipasi, dan cahaya keadilan akan bersinar kembali.

" Tuhan adalah pelita keadilan.

Tentu, memohon pertolongan kepada Tuhan adalah langkah penting ketika keadilan tampak hilang dan ketidakadikannya meluas di sekitar kita. Dalam kabut rimba kehidupan ini, ketidakadilan merajalela dan membuat hati kami merasa terhimpit dan terbeban.

Tuhan yang Maha Kuasa, kami hadir di hadapanMu dengan penuh kesedihan dan keputusasaan. Kami tahu bahwa Engkau adalah sumber segala kekuatan dan keadilan. Kami memohon agarEngkau membimbing kami dalam memulihkan keadilan yang hilang di dalam kabut rimba ini. Kami menyadari bahwa hanya dengan pertolonganMu, keadilan dapat kembali bersemi dan kebaikan dapat mengalahkan kejahatan.

Tuhan yang Maha Pengasih, Engkau melihat setiap penderitaan yang kami alami akibat ketidakadilan ini. Engkau mengetahui betapa sulitnya bagi kami untuk hidup di tengah lingkungan yang tidak adil ini. Kami memohon kepadaMu untuk memberikan kekuatan kepada kami, agar kami tetap teguh dalam menghadapi cobaan dan tidak terjerumus dalam perbuatan tidak adil.

Engkau adalah Tuhan yang adil dan penyayang, dan kami percaya bahwa Engkau tidak akan membiarkan ketidakadilan ini berlangsung selamanya. Kami memohon agar Engkau membuka mata dan hati para pemimpin dan penegak hukum, agar mereka dapat melihat dan mengatasi ketidakadilan dengan bijaksana dan teliti.

Tuhan, bimbinglah kami dalam memperjuangkan keadilan. Berikan kami keberanian dan kebijaksanaan agar kami dapat menjadi suara bagi yang tertindas dan teraniaya. Bantu kami untuk tidak berhenti berjuang demi mewujudkan ketertiban sosial yang lebih adil dan merata bagi semua orang.

Dalam doa ini, kami memohon kepadaMu untuk mendengarkan seruan kami. Terimalah permohonan kami dan berikanlah kami kekuatan dan hikmat untuk mengatasi kabut rimba ketidakadilan ini. Amin.

Post. Admind

Dalam dunia penuh pura-pura, anak muda sibuk memisahkan dusta dari kata.

Artikel.
Oleh. R.R.@marsel.
Mereka ada di hutan dan tanah kita 
di lorong pabrik dan di jalan raya.

Pemuda tak sempat jadi anak manis 
melihat kepongahan terasa begitu sinis.

Ruang publik didefinisikan oleh uang, 
air di kampung pun kering kerontang.

Alam berubah menjadi bencana atas nama 
investasi sudi dikeruk dan dijarah.

Bagaimana anak muda bisa diam 
ketika aparat justru miskin teladan.

Apa yang salah dibenarkan, 
tersesat dalam pekatnya konflik kepentingan.

Mari menyeru perlawanan lewat berbagai cara. 
Bekerja, mencipta, bersuara, bergerak dalam karya.

Karena asa tidak hanya ada di tangan penguasa 
tapi ‎dalam kehendak warga yang berdaya.

Post. Admind

Kamis, 27 Juli 2023

Berkebun adalah Melihat Dada anak Anda

Artikel
Oleh: Randi Latzman 
{Iblis Amungsa}
Tetesan Air Mata Ibunda Kota tua Amunsa Melangkah Tanpa Alas Kaki_Keibuan adalah kekawatiran dan rasa bersalah yang tak berkunjung.

Keibuan adalah melihat dada anak Anda bangkit dan jatuh dalam tidurnya.
Keibuan menaikkan suara dan frustasi.
Keibuan adalah momen yang diajarkan dan memaafkan.

Keibuan adalah ketidakpastian dan ketidakpastian.
Keibuan adalah pelukan dan ciuman.
Keibuan adalah menguji batas-batas.
Keibuan adalah pelukan besar dan wajah-wajah bersemangat.

Keibuan adalah tanggisan.
Keibuan adalah perasaan tangan mereka di tanganmu.
Keibuan itu lelah dan melelahkan.
Keibuan adalah menemukan perasaan batin yang anda tidak tau ada.

Keibuan adalah belajar belajar untuk mempercayai naluri anda.
Keibuan adalah mempelajari apa artinya bagi hatimu untuk meledak dengan cinta.
Keibuan adalah hal tersulit dan terindah.

Keibuan adalah memberikan anak anda segalanya dan mendapatkan lebih dari yang anda bayangkan.


Post. Admind

MILITER INDONESIA dan KEMATIAN ORANG PAPUA

Artikel.
Oleh. Kobabe ogram wanimbo.
Dipolmasi KNPB pusat.
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Mtripolitan Jakarta- Melangkah Tanpa Alas Kaki_Situasi keamanan dipapua hari ini yang sedang terjadi tidak terlepas dari kepentingan imperialisme dan klonialisme indonesia atas kekayaan alam papua.

 Indonesia adalah satpam atau security bagi imperialisme Inggris dan America untuk melindungi eksploitasi sumber daya alam dipapua.

Kepentingan imperialisme ini didukung oleh klonialisme Indonesia dan menkamfulase sejarah bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri sesuai mekanisme hukum internasional.

Indonesian mendeklasikan kemerdekaan pada 1945 juga, hasil murni kesepakatan imperialisme untuk menjadikan indonesia sebagai kantong keundungan nilai lebih mereka Karena, di perundingan meja bundar 1949 denhark Belanda dengan keputusan, bergabung di international monotery funk, work bank, meliberalisasi dari semua aspek, dan membajar hutan hindia belanda. hasil kesepakatan ini, papua dijadikan tamen untuk dijadikan lahan eksploitasi. 

Kesepakatan itu menguatkan Indonesia untuk mengambil alih Papua barat yang sudah mendeklarasikan hari embrio pada 1961 bagi bangsa West Papua. 

Pengambil alihan Indonesia atas Papua barat dimulai dengan operasi militer (trikora )1961 , dan dilanjutkan dengan Perundingan yang dilakukan antara amerika belanda dan Indonesia yang ilegal dikarenakan tampa melibatkan orang asli papua itu sendiri, didalam kesepakatan New York agreement 1962 dan dilanjutkan dengan Roman agreement ditahun yang sama. 

Kepentingan_ perkepentingan inilah yang melahirkan tindakan represif berlebihan oleh pihak klonial ndonesia terhadap rakyat papua, dengan cara menggirimkan militer organik maupun non organik diatas tanah papua untuk melindungi keputusan sepihak atas dasar kepentingan imperialism dan membatasi ruang gerak perjuangan kebebasan tanah leluhur west papua.

Rakyat papua hari ini harus sadar bahwa, apapun yang dilahirkan agenda serimonial atau kesenang semata oleh klonial indonesia melalui borjuis lokal yang artinya pemerintah papua, atau penjabat papua sebagai perpanjangan tangan jakarta di papua. 

Mereka ini adalah aktor yang menjalankan sistem jakarta tampa sadari bahwa, apapun semua itu untuk mengalihkan pandangan rakyat dari kejahatan indonesia melalui militernya yang sudah sedang terjadi diatas tanah papua agar kejahatan pembantaian tetap berjalan mulus tampa ada protes dari rakyat itu sendiri.  

Hari ini rakyat papua harus menentukan nasib masa depan generasi anak cucu diatas negeri leluhur west papua ini, bersama gerakan pembebasan yang ada dipapua jika tidak maka, dalam kurung waktu yang singkat rakyat papua akan musna dari tanah leluhur sendiri Karena, Kejahatan negara indonesia melalui aparaturnya semenjak 1961 sampai hari ini tidak menggurang, namun justru meningkat kebiadabannya terhadap rakyat papua dengan cara operasi militer di nduga, puncak, intan jaya, yahukimo, pegunungan tengah, maibrat, dan sorong sambil mendorop militer di seluruh papua. 
Tidak hanya itu namun pembunuhan kebiadaban negara klonial indonesia melalui aparaturnya seperti biak berdarah pada tahun 1998 yang dimutilasi tubuh rakyat papua, terjadi lagi tahun ini terhadap rakyat sipil papua di timika oleh 6 orang TNI.
 
 Kejahatan tidak hanya itu namun, kejahatan pembunuhan terstruktur dan masif juga dilakukan dengan cara lain yaitu tabrak lari, keracunan makanan atau minuman dan penculikan yang mengakibatkan angka kamatian rakyat west papua meningkat dibandingkan dengan angka kelahiran. Data jumlah orang asli papua. Jayapura, Jubi – Gubernur Papua, Lukas Enembe menyebutkan jumlah Orang Asli Papua (OAP) saat ini berjumlah 2,3 juta jiwa.

 Maka, dipastikan jumlah orang pendatang atau amber melebihi dari jumlah orang asli papua itu sendiri.

Solusi penyelamatan manusia tersisah hari ini dan tanah leluhur kita adalah kita sendiri bukan diluar negeri Inggris, amerika, cina, apalagi PBB, maka rakyat west papua bersatu rapikan barisan dalam satu komando untuk melawan klonial indonesia diatas tanah leluhur kita west papua dan menuju pembebasan nasional papua barat yang sejati. 

#INDONESIA ILEGAL DI WEST PAPUA
#KNPB LAWAN
#SALAM REVOLUSI: KITA HARUS MEN-AKHIRI.

Post. Admind

RAKYAT KECIL BERSUARA DIATAS TANAH MOYANG LELUHUR

Artikel.
Oleh. Alam Papua Cinta.
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Holandia- _ -Melangkah Tanpa Alas Kaki_Aku Memandang dari jauh ,ditanah papua ini nanti akan terjadi perang saudara kulit hitam lawan kulit hitam, seperti Afrika perang saudara yang terjadi. Maka kita harus sadar Papua itu untuk kulit hitam bukan kulit putih, kita harus bersatu melawan keadilan hak asasi demi hati sampai sukses impian kemerdekaan bangsa west Papua

Kemerdekaan bangsa West Papua bukan hanya impian, tapi juga sebuah hak yang seharusnya diperjuangkan. SePandangan Anda mengenai potensi perang saudara antara kulit hitam di Papua sebenarnya tidak bisa diprediksi secara pasti. Namun, yang terpenting adalah kesadaran bahwa Papua adalah kelompok yang berhak atas keadilan dan hak asasi mereka. Perjuangan untuk kemerdekaan tidak harus melibatkan perang saudara antar sesama kulit hitam, namun harus berfokus pada upaya bersatu melawan ketidakadilan dan penindasan yang dialami oleh rakyat Papua dari negara kolonial Indonesia.

Penting untuk memahami bahwa ras atau warna kulit tidak boleh menjadi faktor yang mempengaruhi tujuan perjuangan kemerdekaan. Solidaritas dan persatuan di antara semua individu yang mendukung hak asasi manusia dan kebebasan politik di West Papua haruslah menjadi prinsip utama.

Melalui upaya damai, diplomasi, dan dialog yang konstruktif, kita bisa mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi semua masyarakat Papua. Penting juga untuk mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berserikat sebagai landasan dalam perjuangan ini.
Proses menuju kemerdekaan tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang lama, tetapi dengan tekad dan kesatuan, tidak ada yang tidak mungkin. Kita harus mengupayakan perubahan yang damai dan membawa keadilan bagi rakyat Papua, serta mengakhiri segala bentuk penindasan yang dialami oleh kita Rakyat Papua dari negara penjajah.

Dalam langkah-langkah menuju kemerdekaan, penting juga untuk melibatkan dan mendengarkan aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat Papua. Ini akan membangun kerjasama dan memastikan bahwa tujuan bersama untuk meraih kemerdekaan Papua dapat dicapai dengan lebih kuat dan efektif.

Kemerdekaan adalah hak fundamental setiap bangsa, termasuk West Papua. Saatnya untuk bersatu, terlepas dari perbedaan warna kulit, dalam perjuangan yang adil dan damai untuk menggapai impian kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Papua.

Suara Rakyat adalah suara Tuhan Papua Tetap dapat kebebasan Hak Nasib Sendiri Bangsa West Papua dari negara jajahan.

Papua harus bersatu, Warga Rakyat Negara Indonesia tetap mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.

Post. Admind

Awal Kedatangan Belanda di Jawa dalam Catatan Sejarah Kolonial Galih Pranata

Artikel
Rabu, 26 Juli 2023 | 08:20 WIB
Tetesan Air Mata Ibunda- Melangkah Tanpa Alas Kaki_Litograf kapal Cornelis de Houtman yang akan berlayar ke Hindia. 

De Houtman tercatat sebagai Belanda pertama yang mencapai Jawa dalam catatan sejarah kolonial.
Litograf kapal Cornelis de Houtman yang akan berlayar ke Hindia. De Houtman tercatat sebagai Belanda pertama yang mencapai Jawa dalam catatan sejarah kolonial. (KITLV)


Nationalgeographic.co.id—Akibat krisis ekonomi yang terjadi, Kerajaan Belanda menginisiasi untuk mencari peruntungan dengan melakukan pelayaran jauh ke dunia Timur: menggapai Hindia (Kepulauan Nusantara).

Tercatat dalam sejarah kolonial, empat armada Kerajaan Belanda bertolak dari Belanda menuju Hindia.

Empat kapal itu bernama Hollandia, Amsterdam, Mauritius dan kapal kecil lainnya bernama Het Duyfken.

Kapal-kapal tersebut secara resmi dikomandoi oleh Cornelis de Houtman.

Namun, De Houtman harus membagi kekuasaannya dengan dewan kapal yang terdiri dari semua perwira dan pedagang di kapal.

Kemudian, pada tanggal 22 Juni 1596, armada-armada Belanda itu tiba di Selat Sunda, antara Sumatra dan Batavia. Keempat kapal Belanda pertama itu dikawal oleh seorang navigator setempat.

Kapal-kapal Belanda itu diarahkan ke Banten, sebuah kota di Jawa Barat yang menjadi ibu kota Kesultanan Banten.

Dalam catatan sejarah kolonial, Kesultanan Banten membentang dari Jawa bagian barat hingga Sumatera bagian selatan.

"Ketika De Houtman mengunjungi Banten, ia pergi ke darat dengan berpakaian beludru dan satin dengan rombongan sekitar dua puluh orang," tulis Responden IsGeschiedenis dalam artikelnya berjudul De eerste Nederlanders in Indië, terbitan 14 Januari 2021.

Seorang pemain terompet berjalan di depan dan seorang bintara memegang kerai di atas kepala De Houtman.

Bagaimanapun, De Houtman dianggap sebagai orang Belanda pertama yang mampu mencapai Hindia dalam catatan sejarah kolonial.

Selain De Houtman, pelaut lainnya bernama Lambert Biesman, disebut terkagum-kagum dan menulis tentang apa yang dilihatnya di pasar-pasar kota Jawa.

Biesman menyebut bahwa "para pedagang dari berbagai negara berkumpul di sini (Portugis, Arab, Turki, Cina, Malaysia, Abyssinia, Bengali, dan sebagainya)."

Ia terlihat sangat terkesan dengan panorama dengan segala hal yang ia temui di Banten. Biesman menyerap semua bau, warna, dan suara eksotis yang aneh.

Rempah-rempah dan barang dagangan yang dilihatnya hampir semuanya sama sekali tidak dikenalnya.

Selepas mendarat, pemimpin rombongan, De Houtman bergegas menemui pemimpin setempat.

Catatan sejarah kolonial menyebut, De Houtman menemui Bupati Banten bernama Ki-Patih Djajanagara untuk mengadakan perjanjian dagang.

Sejak awal kedatangan para pelaut Belanda, mereka sangat tertarik dengan lada yang tumbuh di daerah tersebut. Sebab, kualitasnya yang sangat bagus.

Sang Bupati Djajanagara membawa De Houtman ke sultan utama Jawa, Keling Padjang.

Setelah berunding beberapa hari, De Houtman dan Padjang akhirnya mencapai kesepakatan pada 3 Juli.

Mereka bersepakat, para pedagang Belanda akan diberikan status istimewa atas para pedagang Portugis di wilayah tersebut dan sebagai imbalannya Belanda akan membantu sultan pada masa perang.

Perjanjian perdagangan Houtman belum selesai selama dua bulan, ketika masalah sudah muncul.

Begitu kembali ke Banten, dia melihat orang Portugis sedang memuat lada ke atas kapal mereka.

"De Houtman yang pemarah percaya bahwa perjanjian perdagangannya dengan sultan telah dilanggar dan mengancam akan meminta semua kargo di atas kapal Portugis," imbuhnya.


Iklan untuk Anda: Ikuti kemerihan festival akbar Adira dengan artis papan atas di Medan!
Advertisement by
Portugis telah dikenal sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan di Banten selama bertahun-tahun. Mereka menyebarkan desas-desus bahwa Belanda tidak dapat dipercaya. Orang Portugis memfitnah bahwa Belanda hanya mencari keuntungan belaka.

Orang-orang Portugis menuding setelah para Belanda mengambil semua lada dari Banten, mereka akan menghancurkan seluruh kota. Akibat desas-desus itu, Sultan Banten segera mengambil langkah tegas.

Dalam catatan sejarah kolonial, para pelancong dari Belanda, termasuk Cornelis De Houtman akhirnya ditangkap pada 5 September 1596.


Segera, awak kapal Belanda yang belum sempat ditangkap, mulai menghancurkan kota Banten dengan meriam kapalnya.

Setelah kerusakan parah yang terjadi di kota pelabuhan Banten, Belanda menarik kapal-kapalnya untuk menjauh dari daratan.

Tak diketahui dengan pasti dalam catatan sejarah kolonial, ke mana mereka pergi dan melabuhkan kapal-kapalnya.

Kapal yang menjadi saksi bisu terjadinya bencana perampokan kapal Belanda di Sedajoe pada tahun 1596.
Kapal yang menjadi saksi bisu terjadinya bencana perampokan kapal Belanda di Sedajoe pada tahun 1596. (Alamy Photo)
Setelah dua minggu kehabisan bekal logistik, kapal-kapal Belanda itu terlihat kembali menyandarkan kapalnya di pelabuhan Banten.

Mereka kehabisan akal selain harus membebaskan pemimpin mereka, De Houtman.

Sejumlah awak dalam armada Belanda itu kembali dan melakukan beberapa negosiasi. Alhasil, dibayarkan uang tebusan kepada Gubernur Banten.

De Houtman dan awak kapal lainnya yang ditangkap akhirnya dapat dibebaskan.

Setelah mengalami kepayahan, Belanda menginginkan beberapa rempah lainnya dari Hindia Timur.

Mereka bergegas ke Maluku, namun melabuhkan armada-armadanya di Sedajoe, bagian Barat pulau Jawa.

Awalnya orang-orang penduduk setempat di sana terkesan sangat ramah. Sampai kemudian mereka melihat kapal Belanda itu membawa cengkih dan lada dalam jumlah besar.

Pribumi Sedajoe itu meminta kepada De Houtman naik ke kapalnya yang megah. De Houtman hanya melihat pribumi itu selayaknya penduduk primitif, lantas mengizinkan mereka untuk naik ke kapalnya, kapal Amsterdam.

Secara mengejutkan, ternyata semua itu adalah jebakan. Hanya dalam hitungan beberapa menit, dua belas orang Belanda di kapal Amsterdam telah terbunuh.

Dalam catatan sejarah kolonial, disebutkan bahwa para awak kapal dikalahkan dengan Spiessen, Boomen, Braetspeten, dan pedang.

Orang-orang Belanda itu yakin bahwa Portugis telah berhasil mencuci pikiran seluruh penduduk di pulau Jawa untuk memusuhi pelaut-pelaut Belanda. 

Namun, kemudian De Houtman telah mengetahui bahwa di kawasan Sedajoe dikenal dengan banyaknya bajak laut dan perompak yang terkenal kejam.

Perjalanan awal rombongan De Houtman tak berjalan mulus. Setelah mampir sebentar ke Bali, mereka dikisahkan kembali lagi ke Belanda karena kondisi yang tak memungkinkan.

Beberapa kapal Belanda itu kembali dengan 245 karung lada, 45 ton pala, 30 bal fuli dan beberapa porselen Cina, yang cukup untuk menutupi biaya pelayaran.

Namun, sesampainya rombongan De Houtman di Belanda, orang-orang di Amsterdam malah dikejutkan oleh sedikitnya awak kapal yang kembali dengan kondisi sehat dan hidup.

Sebuah perjalanan yang panjang dan melelahkan tercatat dalam catatan sejarah kolonial di Hindia Belanda.


Post. Admind

Rabu, 26 Juli 2023

BUKU PECINTA OTAK

Oleh. R.R.@Marse.
Dengan gambar-gambar yang memukau tentang berbagai jenis kendaraan otomotif yang indah. Mereka Tampak Tampak berseri-seri saat melihat bagian dalam buku dengan berbagai model mobil, motor, dan kendaraan lainnya yang menawan. Mereka terpesona dengan desain yang inovatif dan detail yang memukau. Halaman-halaman dalam buku tersebut dipenuhi dengan informasi yang menarik tentang sejarah, spesifikasi teknis, dan keunggulan dari setiap model mobil, motor, dan kendaraan lainnya.

Pecinta otok saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang berbagai merek dan jenis kendaraan yang mereka sukai. Mereka bertukar pendapat tentang mesin yang kuat, desain yang futuristik, dan teknologi canggih yang digunakan pada setiap kendaraan.

Beberapa pecinta otok bahkan mulai memberi tahu satu sama lain tentang acara-acara otomotif yang akan datang, pameran mobil, atau pertemuan komunitas otomotif yang bisa mereka hadiri bersama-sama. Mereka saling memberi tahu tentang penjualan dan diskon yang sedang berlangsung di dealer mobil lokal. Semangat dan antusiasme mereka begitu besar sehingga mereka tidak sabar untuk membagikan kecintaan mereka terhadap otomotif dengan orang lain.

Selain itu, buku Pecinta Otok juga memberikan inspirasi bagi pecinta otomotif untuk merancang dan memodifikasi kendaraan mereka sendiri. Beberapa halaman dalam buku menampilkan proyek-proyek pembaruan dan modifikasi kendaraan yang dilakukan oleh pecinta otok lainnya. Cerita-cerita sukses tentang perjalanan mereka memodifikasi kendaraan menjadi menginspirasi mereka yang sedang merencanakan proyek serupa.

Saat membuka buku Pecinta Otok, para pecinta otomotif tak hanya menemui gambar-gambar yang memukau, tetapi juga menemukan komunitas yang saling mendukung dan berbagi visi yang sama. Buku ini seakan menjadi tempat berkumpul bagi mereka yang memiliki kecintaan yang sama terhadap otomotif dan menyatukan mereka dalam ikatan persahabatan yang kuat.

Yang indah, penuh dengan keajaiban

Setiap halaman, setiap kata yang terpampang

Membawa kitapada petualangan yang tak terlupakan

Seperti dua jiwa yang saling mengisi dan melengkapi

Dua hati yang pada akhirnya menjadi satu

Ilmu dan pengetahuan menjadi tali penghubung yang tak terpisahkan

Dalam kepekaan jiwa dan keagungan akal

Buku mengayuh kita melintasi lautan pikiran

Menemukan kebenaran dan hikmah yang terpendam

Dua hati yang bersatu menjelma menjadi satu

Menyatukan impian, cita-cita, dan harapan

Dalam setiap halaman yang terbaca dan terpesona

Kita terhubung dengan pengetahuan dan kebijaksanaan

Cerita cinta ini pun terus bertambah indah

Saat pikiran kita semakin terbuka dan memahami

Buku dan buku, ilmu dan pengetahuan

Menyatu dalam cinta yang tak tergoyahkan

Dua hati yang menjadi satu, mengisi dan melengkapi

Perjalanan percintaan ini tak akan pernah berakhir

Karena setiap buku adalah pintu ke dunia yang baru

Ilmu dan pengetahuan menjadi cahaya abadi

Dalam perjalanan cinta ini yang menakjubkan

Dua hati yang menyatu menjadi satu

Menjadi saksi keajaiban dan kebenaran yang ada

Dalam kesatuan ini, kita temukan makna sejati

Bahwa cinta bukan hanya antara dua insan

Tapi juga kisah antara manusia dan pengetahuan

Mengubah hati, pikiran, dan masa depan

Dua hati yang jadi satu, dalam cinta yang tak tertandingi

Ilmu dan pengetahuan, bersatu dalam ikatan yang abadi

Seiring kita jelajahi perjalanan ini, dengan buku sebagai kompas

Dua hati yang menjadi satu akan terus berkisah 

Dalam bumi pengetahuan yang tak terbatas.

1. Pertama kali aku mengenalmu,
   Di dalam buku-buku yang kau bawa.
   Kata-kata indah terserak di halaman,
   Membawa inspirasi dan motivasi yang tulus.

2. Dalam perjalanan mengenalmu lebih dalam,
   Pengetahuan mu yang luas mengagumkan.
   Setiap bukunya menjadi cerminan cintaku padamu,
   Hatiku terpikat oleh intelektualitas mu.

3. Setiap buku yang kita baca bersama,
   Seperti ikatan yang semakin kokoh.
   Dalam kata-kata yang mengalir indah,
   Kita menemukan arti sejati percintaan.

4. Kita berbagi impian dan tujuan kita,
   Menginspirasi satu sama lain untuk tumbuh.
   Dalam bacaan kita, kita menemukan motivasi,
   Untuk mencapai puncak kesuksesan hidup.

5. Dalam perjalanan percintaan satu hati ini,
   Kita melibatkan diri dalam literasi.
   Bersama-sama kita menikmati dunia imajinasi,
   Mengarungi lautan kata-kata yang penuh hikmah.

6. Tiap kisah yang tercipta dalam buku,
   Seperti langkah-langkah berjalan bersama.
   Menjelajahi dunia dengan penuh cinta,
   Merajut ikatan yang tak akan terpisahkan.

7. Semakin hari, semakin kuatlah hubungan ini,
   Seiring dengan pertumbuhan pengetahuan kita.
   Tiap halaman yang kita berbagi,
   Menjadi catatan hidup cinta yang tulus.

8. Puisi-puisi tercipta dari hati yang mencintai,
   Mengalun dengan indah menuju relung jiwa.
   Memotivasi kita untuk mencapai hal yang besar,
   Mengukir prestasi dengan cinta dan kecerdasan.

9. Inspirasi dari setiap kata yang kita baca,
   Membuka lebih banyak peluang dalam hidup.
   Sejuta mimpi kan terwujud dalam cinta ini,
   Bersama, kita menjadi kuat dan berbeda.

10. Kita adalah pecinta buku sejati,
    Merangkul pengetahuan yang tak terbatas.
    Dalam cinta ini, kita saling menginspirasi,
    Membangkitkan semangat untuk meraih impian.

11. Cinta buku membawa kita pada perjalanan,
    Mengarungi sungai pengetahuan yang tak terhingga.
    Bersama-sama, kita menemukan keajaiban,
    Dan menerangi dunia dengan inspirasi cinta.

12. Cinta ini adalah ikatan yang tak tergoyahkan,
    Antara buku dan buku, hati dan hati mencintai.
    Dalam perjalanan ini, kita saling menguatkan,
    Terjalinlah cinta yang abadi dan menyeluruh.

Dalam perjalanan percintaan satu hati,
Ilmu dan pengetahuan bersatu menjadi satu.
Dengan buku sebagai alat yang menyatukan,
Kisah kita berlanjut dalam keabadian.

Post. Admind

IDE ADALAH SEJATA, PRESENTASI DIRIMU

Artikel.
Oleh. Cinta Alam Papua.
Tetesan Air Mata Ibunda_Kota Tua Holandia Melangkah Tanpa Alas Kaki_Istilah "ide" dapat berarti berbagai hal, namun umumnya adalah gagasan kreatif atau inovatif yang dihasilkan seseorang. Oleh karena itu, ide dapat menjadi senjata presentasi yang sangat ampuh, karena memiliki potensi untuk menarik perhatian audiens, mempertahankan minat mereka, dan memotivasi mereka untuk bertindak atau membeli produk Anda.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan ide sebagai senjata presentasi yang efektif:

1. Jadilah unik dan kreatif dalam ide yang Anda hadirkan. Cari cara untuk membuat audiens Anda terkesan dan terinspirasi oleh ide Anda.

2. Pastikan ide Anda relevan dengan materi yang Anda presentasikan. Ide yang tidak relevan dapat membuat audiens kehilangan minat.

3. Beri tahu cerita atau contoh nyata yang melibatkan ide Anda, karena hal ini dapat membuat audiens lebih terlibat dan mengerti dengan lebih baik.

4. Jika memungkinkan, berikan contoh praktis atau visual di mana ide Anda dapat diterapkan. Ini akan membantu audiens memahami lebih mudah dan memperkuat ide Anda.

5. Terakhir, pastikan ide Anda memiliki nilai tambah atau manfaat langsung bagi audiens Anda. Buat mereka merasa bahwa ide Anda memecahkan masalah atau memberikan solusi yang penting bagi mereka.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menggunakan ide sebagai senjata presentasi yang efektif untuk memenangkan hati audiens dan mencapai tujuan presentasi Anda.

R.R.@marsel.

Post. Admind

Selasa, 25 Juli 2023

Mimpi yang harapkan cepat sukses impian kemerdekaan

Artikel.
Oleh. Alam Papua Cinta

Tetesan Air Mata Ibunda -Kota tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Mimpi untuk mencapai kemerdekaan dan kesuksesan adalah tujuan yang dapat memberikan semangat dan motivasiuntuk terus berjuang dan mengejar impian tersebut.

 Kemerdekaan, dalam konteks ini, dapat memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap individu. Bagi sebagian orang, kemerdekaan dapat berarti kebebasan finansial, yaitu memiliki keuangan yang stabil dan bebas dari ketergantungan pada orang lain dalam hal keuangan. Bagi orang lain, kemerdekaan mungkin mengacu pada kebebasan dalam berkarir atau menjalani hidup sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai pribadi. 

Apapun arti kemerdekaan yang diharapkan, penting untuk memiliki mimpi dan tujuan yang jelas serta berkomitmen untuk mencapainya. Sukses bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan dengan instan, tetapi melalui kerja keras, ketekunan, dan ketekunan yang berkelanjutan.

Untuk mencapai impian kemerdekaan ini lebih cepat, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Menentukan tujuan yang spesifik: Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dalam meraih kemerdekaan tersebut. Apakah itu kebebasan finansial, kesuksesan karir, atau kebebasan dalam menjalani hidup yang penuh makna. Dengan menentukan tujuan yang spesifik, Anda akan lebih fokus dalam upaya mencapainya.

2. Membuat rencana: Setelah menentukan tujuan, buatlah rencana yang rinci tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapainya. Pilih tindakan nyata yang dapat dilakukan secara bertahap dan sesuaikan rencana tersebut seiring berjalannya waktu.

3. Mengasah keterampilan dan pengetahuan: Untuk berhasil mencapai impian kemerdekaan, penting untuk terus mengasah keterampilan dan pengetahuan. Bekerja keras dalam pengembangan diri dan terus belajar akan memberikan keunggulan kompetitif dan membantu mencapai tujuan dengan lebih cepat.

4. Mengembangkan jaringan dan memanfaatkan peluang: Jaringan yang baik dan kemampuan dalam memanfaatkan peluang merupakan aset berharga dalam mencapai impian kemerdekaan. Jalin hubungan dengan orang-orang dengan minat dan tujuan yang serupa, dan jadilah aktif dalam mencari peluang yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

5. Tetap konsisten dan berkomitmen: Jalan menuju kebebasan dan kesuksesan mungkin penuh dengan rintangan dan tantangan. Namun, tetap konsisten dan berkomitmen pada tujuan adalah kunci untuk mencapai impian kemerdekaan. Teruslah bekerja keras, tetap termotivasi, dan tetap fokus pada visi yang ingin dicapai.

Ingatlah bahwa mencapai sukses dan impian setiap orang memerlukan waktu dan usaha yang berbeda. Setiap perjalanan adalah unik dan akan penuh dengan lika-liku. Yang terpenting adalah untuk terus berkembang, belajar dari kegagalan, dan tetap menjaga semangat dan motivasi. Dengan melakukan semua ini, Anda akan mendekati harapan untuk mencapai kemerdekaan dan sukses dalam hidup.

Mimpi masa depan .

Post. Admind

Kami berharap nasib sendiri, maka marilah kita bersuara

Artikel .
Oleh. Alam Papua Cinta
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Akar rumput menjulur ke Adilan di atas telapak tangan

Alam leluhur menjadi saksi kita memperjuangkan kebebasan
Semesta dan manusia hidup di atas tanah yang dipijak leluhurnya.

Mari kita berpadu, menghimpun suara
Menyingkap kezaliman, memperjuangkan keadilan
Seperti akar rumput, teguh dan tak tergoyahkan
Melawan ketidakadilan, menjadi penjaga alam semesta.

Kehidupan manusia terhubung pada alam yang abadi
Leluhur adalah saksi, tanah tempat kita berpijak
Bebaskanlah alam, jangan hancurkan hak leluhur
Bersama-sama merawat dan memelihara, kita menjaga takdir.

Hati dan jiwa kita menyatu dengan Alam leluhur yang sejati
Perjuangan kita adalah untuk membebaskan makhluk hidup di Tanah Cendrawasih ini
Mari kita kejar mimpi kemerdekaan untuk bangsa dan negara Papua Barat.

Dalam sejarah yang teramat panjang
Telah kaukisahkan perjuangan bangsa Papua di tanah ini
Mimpi kebebasan dan kemerdekaan terus menyala
Kita harus terus menghamba dan berjuang untuknya.

Di tengah hutan rimba yang subur
Matahari terbit dengan megah menerangi jalan perjuangan kita
Tak henti-henti kita berjuang tanpa lelah
Untuk membebaskan tanah air dan rakyat Papua Barat.

Kami berseru, mari bersatu
Satukan hati, jiwa, dan tekad yang kuat
Bersama-sama, kita wujudkan mimpi kemerdekaan
Nasip sendiri, bangsa dan negara Papua Barat yang kita cintai.

Dengan semangat yang membara
Bersama-sama, kita menggenggam tangan
Perjuangkan hak-hak kita yang belum terwujud
Menuju masa depan yang gemilang dan sejahtera.

Kami berjanji, takkan menyerah
Melangkah maju, meski penuh rintangan di depan
Kami bersuara, kami berjuang
Untuk membebaskan makhluk hidup di bumi Cendrawasih yang ada.

Mari kita bersuara, teguh tak goyah
Untuk keadilan dan alam yang terberkahi
Agar nasib sendiri dapat kita cari
Membebaskan alam dan manusia hidup dengan sejati.

Impian rakyat Papua untuk kebebasan dan kemerdekaan tetap terus menerangi jalan perjuangan kita. Semoga segala upaya dan perjuangan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat Papua. 

Mari kita terus berjuang dan berbicara dengan suara yang bersatu, untuk mencapai impian yang telah lama dinanti-nantikan oleh bangsa Papua. Semoga keberanian dan semangat yang kita miliki dapat menginspirasi orang lain untuk ikut mendukung perjuangan yang mulia ini. Bersama-sama, kita akan mewujudkan masa depan yang lebih baik dan sejahtera untuk rakyat Papua dan seluruh manusia yang hidup di atas tanah leluhurnya.

Warga negara rakyat indonesia tetep mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.

Post. Admind

DPR Papua Tengah Paulus Mote, Mengatakan Atas Nama Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jangan Merusak Hutan yang Ada

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - DPR Papua Tengah Paulus Mote: Mengatakan bahwa, Jang...