Kamis, 31 Agustus 2023

Bangsa ini sedang hancur karena Jabatan tidak sesuai dengan kemampuan/Profesi.

Tetesan air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia- Melangkah Tanpa Alas Kaki_Sistem pendidikan dihancurkan dengan kepentingan, janji dan kontrak politik. Triliunan Dana Operasional Sekolah dikucurkan tetapi tidak digunakan dengan baik karena kepala sekolah dan kepala dinasnya tidak mampu. Buta huruf meningkat. Lebih dari itu tidak bisa mengangkat sejarah peradaban bangsa Papua, Seni dan Budaya dan bahasa lokal.

Sistem kesehatan dihancurkan dengan kepentingan, janji dan kontrak politik. Triliunan Dana Operasional Kesehatan dikucurkan tetapi tidak digunakan dengan baik. Karena kepala puskesmas dan kepala dinas yang dipasang berdasarkan kontrak politik itu tidak mampu. Dengan demikian Angka kesakitan dan kematian meningkatkan.

Sistem perekonomian dilumpuhkan dengan kepentingan, janji dan kontrak politik. Triliunan dana operasional diberikan tetapi angka kemiskinan terus meningkat. Kelaparan meraja lelah. Kepala dinas peternakan, perikanan, pertanian dan UMKM tidak mampu. 

Menjabat sebagai bupati tetapi tidak memiliki ide dan gagasan untuk membangun. Rakyat melarat. Pembunuhan dimana-mana, Kelaparan dimana-mana, penyakit sosial merajalela dan kebijakan tidak sesuai kebutuhan. 

Badan POM dimatikan karena kepala dinasnya dipasang tidak sesuai sehingga tidak pernah kontrol atau mengawasi masa expired/Kadaluarsa obat dan makanan di setiap apotik dan Tokoh serta kios. Rakyat mati sana sini karena konsumsi obat dan makanan yang telah expired/kadaluarsa.

Pemimpin Gereja sibuk urus Uang, Jabatan dan bangunan. Umat mati konyol di genggaman tangan musuh. Moral umat hancur. Entah apa yang dikhotbahkan di mimbar gereja setiap minggunya. Firman Tuhan mana yang digunakan. Mereka lupa kalau jabatan itu diberikan untuk selamatkan umat dari Kebinasaan dan Kolonialisme. Miris!

Bangsa Kasihan!


Post. Admind

Rabu, 30 Agustus 2023

Home Internasional Asia PasifikNegara Melanesia Singgung Isu HAM di Papua, Bagaimana Sikap RI?

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 01:45 WIB
Ilustrasi. Perayaan HUT ke-76 RI di Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia buka suara soal isu hak asasi manusia (HAM) yang dibahas dalam komunike negara melanesia, Melanesian Spearhead Group (MSG).
Dalam komunike itu, mereka meminta ketua MSG menulis surat ke ketua Pacific Islands Forum (PIF) untuk memastikan bahwa kunjungan Komisi Tinggi HAM PBB ke Indonesia dilakukan.

Direktur Jenderal Asia Pasifik Kemlu RI, Abdul Kadir Jailani, menyebut tak bisa banyak komentar.


"Kita tidak bisa mengomentari permintaan MSG ke PIF mengenai suatu rencana yg masih dibicarakan antara Indonesia dan KTHAM [Komisi Tinggi HAM PBB]," kata Abdul kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/8).

Organisasi internasional berulang kali menyerukan agar Indonesia mengizinkan Komisioner HAM PBB mengunjungi Papua Barat untuk melihat situasi di wilayah itu.

Pilihan Redaksi
China Cari Gara-gara, Rilis Peta Baru Klaim Wilayah India-Dekat RI
India 'Ngamuk' China Ngaku-ngaku Wilayah Sengketa di Peta Baru
Indonesia juga sempat mengundang Komisi HAM PBB untuk berkunjung ke Papua Barat. Namun, hingga kini kunjungan itu belum terjadi.

Menyoal komunike, Abdul mengatakan dirinya menyambut baik.

"Kita menyambut baik. Karena komunike menegaskan kembali kedaulatan Indonesia di Papua," ujar dia.

Tak cuma soal HAM di Papua, komunike juga membahas pengajuan keanggotaan organisasi pimpinan Benny Wenda, Persatuan Pembebasan Gerakan Papua Barat (ULMWP).

Dalam dokumen itu ULMWP dianggap tak memenuhi syarat untuk menjadi anggota berdasarkan Perjanjian Pembentukan MSG.

ULMWP selama ini menjadi observer atau pengamat dan ingin menjadi anggota MSG.

KTT MSG berlangsung di Port Vila, Vanuatu, pada 23-24 Agustus.


Pertemuan ini menjadi sorotan usai delegasi Indonesia walk out atau keluar forum saat Benny Wenda hendak pidato.

Kemlu RI menyatakan Indonesia tak bisa menerima seseorang yang dianggap bertanggung jawab atas aksi kekerasan di Papua, berbicara di forum tersebut.

(isa/bac)

ARTIKEL TERKAIT
10 Poin Hasil KTT Melanesia Resmi Tolak Keanggotaan ULMWP Benny Wenda
Kepulauan Solomon Klaim Negara Melanesia Desak Selidiki HAM di Papua
Apa Alasan Negara Melanesia Tolak ULMWP Benny Wenda Jadi Anggota?
Daftar Negara Pasifik yang Pernah Nyatakan Dukung Papua Merdeka.


TOPIK TERKAIT
melanesian spearhead group ktt melanesian spearhead group ulmwp hubungan opm dan ulmwp benny wenda.

BACA JUGA
OPM Tolak Permintaan Benny Wenda Bebaskan Pilot Susi Air: Dia Siapa? 
Kronologi Penangkapan Buchtar Tabuni: 7 Ditangkap, 2 Polisi Kena Pukul 
ULMWP: Cap OPM-KKB Teroris Ciptaan Kolonial 
Gelombang Protes Otsus Papua dan Penembakan Pendeta 
OPM Bongkar Siasat Benny Wenda di ULMWP Rebut Tanah Papua
 Tak Perlu Laser jika Mata Mulai Kabur! Ternyata Cukup Lakukan Ini
 Agar Peredarah Darah 5x Lebih Lancar & Bersih, Perhatikan Ini
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA 
AWAS PANAS
LIHAT SEMUA
Awas Panas: RI Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina, Ngadi-ngadi atau Bisa?Internasional
Awas Panas: 'Ngeri-ngeri Sedap' Ancaman Laut China Selatan, RI Gimana?Internasional
Awas Panas: Geo

Post. Admind

Kembalikan Sekolah BerasramaTeruna Bakti Waena Jayapura

Oleh. John NR Gobai.
Ketua Alumni Teruna Bakti Waena
Hari ini yang kita tahu, Sekolah SMA YPPK Teruna Bakti Waena Jayapura adalah sekolah yang dahulunya adalah SPG Teruna Bakti Waena, SGB Biak, dan ODO yang dibuka pertama di Fakfak kemudian pindah ke Nabire, kokonao dan kemudian ke lembah heram waena kota Jayapura.

Dan kini pada tanggal 1 September 2023 akan berusia ke 52 tahun dengan nama SMA YPPK Teruna Bakti Waena Jayapura, tentu bukan usia yang muda, sekolah ini telah tercatat sebagai salah satu sekolah tua di tanah Papua.

 sekolah ini dahulu dibangun dengan pola kolese yaitu sekolah yang dilengkapi dengan sarana olahraga perpustakaan sama Putra asrama putri dan kapela.

Teruna Bakti artinya lebih sederhana dan dapat membantu siapa saja.
sesuai dengan arti nama Teruna Bakti,sekolah ini telah melahirkan guru yang mengabdi di seluruh Tanah Papua dan guru-guru tersebut dalam melahirkan sejumlah orang dengan berbagai profesinya.Tentu juga dengan lulusan SMAnya.
sekolah ini juga telah melahirkan pemimpin, pemimpin baik itu pemimpin keluarga, pemimpin kampung, pemimpin kelompok atau organisasi pemimpin distrik, pemimpin kantor atau badan di pemerintahan juga pemimpin umat termasuk juga pemimpin perusahaan.

Sekolah katolik ini terbuka untuk siapa saja datang menuntut ilmu termasuk asramanya baik asrama putra maupun asrama putri juga sangat terbuka untuk orang Papua non Papua Katolik dan non Katolik.

Maksud para Pastor Belanda membangun asrama adalah untuk membina anak-anak Papua dan non Papua untuk membangun kesadaran solidaritas dan kebersamaan untuk bersama menyiapkan diri membangun Tanah Papua sebagai sesama manusia dan juga sebagai sesama anak bangsa.

Bila Kita lhat hari ini dimana manusia hidup dengan ego kedaerahan, ego kelompok.

Saya merenungkan kembali maksud pendirian sekolah ini yang berpola kolese mungkin para Pastor Belanda telah memperhitungkan atau memprediksi bahwa pada suatu waktu orang Papua akan hidup dalam sekat sekat, kotak-kotak dengan egonya masing-masing Hal ini ditandai dengan banyak dibangunnya asrama-asrama pada masing-masing daerah kabupaten yang ada di tanah Papua bahkan sampai ke tingkat distrik pun orang membangun asramanya masing-masing.

Ini menjadi tantangan bagi kita apakah mau membangun kembali asrama-asrama yang pernah dibangun oleh para misionaris Belanda pada waktu lalu untuk terus membangun dan mempertahankan solidaritas dan kebersamaan generasi Papua hari ini untuk masa depan Papua atau kah hanya membangun seminari khusus Katolik yang rasanya bertentangan dengan arti Teruna Bakti.

Melalui momentum 52 tahun Teruna Bhakti waena Jayapura ini saya ingin mengingatkan kepada kita semua sebuah mandat dari Alumni Teruna Bakti yang kami terima telah kami disampaikan kepada dua Uskup baik Uskup Emeritius Keuskupan Jayapura maupun Uskup Jayapura untuk dapat mengembalikan Sekolah Teruna Bakti pada Pola Kolesenya dengan semangat membangun pendidikan di Tanah Papua seperti yang pernah dilakukan pada waktu lalu oleh para misionaris Belanda pendidikan berpola Kolese yaitu adanya sekolah dan asrama putra dan putri, lapangan, kapela dan perpustakaan di Teruna Bakti Waena Jayapura, semua bangunannya masih ada dan lengkap tentu terkait pendanaan sudah tidak mungkin kita dimanjakan oleh belanda tetapi kita semua bersama harus mencari dana dengan modal awal yang telah ada dalam rekening pengurus alumni teruna bakti untuk menghidupkan kembali asrama putra teruna bakti waena jayapura sebagai satu kesatuan dengan asrama putri yang masih ada dengan nama asrama Santa Clara dan fasilitas lainnya yang telah alih fungsi dan berubah namanya agar dikembalikan atau direvitalisasi kepada Sekolah berasrama Teruna Bakti Waena Jayapura.

Post. Admind

Selasa, 29 Agustus 2023

Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama Telah Berhasil Bunuh Intel Indonesia Atas Nama Ibu Michelle Kurisi Ndoga

Tetesan Air amat Ibunda-Kota Tua Ndunggama Drakma- Melangkah Tanpa Alas Kaki_Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama Telah Berhasil Bunuh Intel Indonesia Atas Nama Ibu Michelle Kurisi Ndoga Wamena Papu pada tanggal 28 Agustus 2023.

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB per 28 Agustus 2023

Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah Terima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma bahwa Pasukan TPNPB dari Batalyon Egisu Kodap III Ndugama Derakma telah berhasil tembak mati Ibu Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Pembunuhan ini telah dilakukan pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2023, dan ini merupakan peringatan keras kepada orang asli Papua lain yang menjadi agen TNI polri di Papua, ingat TPNPB akan ikuti setiap langkah bagi orang asli Papua yang menjadi Spionase TNI polri. 

Silakan ikuti laporan TPNPB dibawah ini! 

The TPNPBNEWS:

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua merdeka 
(TPNPB - OPM) 
Kodap III Ndugama-Derakma
Pada tanggal,29 Agustus 2023
======================

Laporan resmi dari TPNPB batalion Egisu Kodap III Ndugama-Derakma.
Melaporkan bawah pada tanggal,28 Agustus 2023, telah menembak salah satu intelejen negara indonesia.

Pasukan kodap III Ndugama Darakma batalyon egisu telah ketemu seorang ibu bernama "Micella Kurisi Doga di kimbim jalan baru, dan telah berhasil bunuh dia. 

Dan POLISI sudah AMBIL MAYAT DI TKP.

Pembunuhan ini telah dilakukan Setelah diinterogasi tujuannya dalam perjalan menuju ke Kwijawagi mau ambil data pengungsi perang masyarakat nduga.

Negara gunakan ibu Micella Kurisi mengambil data dan lakukan pemetaan di basis TPNPB di seluruh Papua.

Namun intelijen TPNPB mempunyai data dan mengikuti perjalanan ibu Mecella, dia setelah ambil data di Keneyam kab. Nduga, setelah itu dia mau masuk, namun pasukan TPNPB telah berhasil bunuh.

Data yang dimiliki dia salah satunya INTELIJEN NEGARA INDONESIA, Data lain yang dimiliki TPNPB seorang ibu Micella dan beberapa pimpinan papua merdeka juga di incar oleh ibu tersebut.

Kamu orang papua yang jadi mata-mata itu kami akan bersihkan, kami tidak akan pila-pilakon laki-laki kah perempuan kah siapapun yang sudah ada nama-nama ini akan kami bunuh. 

Demikian Laporan resmi kami.

Ndugama, 29 Agustus 2023.

Penanggung jawab Tentara pertahanan Daerah Kodap 3 ndugama-derakma.

Brigjend.Egianus Kogeya
=============================
Panglima Kodap III Ndugama-Derakma


Mayor. Pemne. Kogeya
=============================
Komdan operasi kodap 3 ndugama-derakma


The: awak media Tpnpb/opm kodap III Ndugama-Derakma.

Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir Komnas TPNPB Sebby Sambom, dan Terima kasih atas kerja sama yang baik.

Post. Admind

Dokumen:

LUKA BATIN ISTRIKU

Oleh. Arya 
"Tak apa, pelan-pelan saja. Jangan takut." 
Aku mendekat. Merapatkan tubuh dengan tepian ranjang. Dari sini, bisa kulihat raut gelisah di wajah Kirana. Mataku bergerak mengamati jemari perempuan itu. Ia mencengkeramkan tangannya begitu erat di bibir ranjang. 

"Hey, kita sudah menikah. Apa kau tak bahagia? Hm?" tanyaku sambil tetap berusaha semakin mendekat. Perlahan duduk di sampingnya. Di atas ranjang pengantin kami yang bertabur kelopak mawar merah. 

"Apa kau sudah siap menerima tamu?" tanyaku lagi. Kini, jarak kami hanya tersisa satu jengkal saja. 

Kirana menoleh, ia menatapku. Pandangannya berubah datar, kosong. Aku sudah tahu jawabannya. Ia belum siap. Kuletakkan telunjuk dan jempol tangan di sudut bibir sendiri. Membentuk huruf U.

"Tersenyumlah. Apa kau lupa caranya untuk tersenyum?Hm?" tanyaku lagi masih berusaha mengajaknya berbicara. 

Hening.

Kirana tak juga menjawab. Hanya dua bola matanya yang beriris coklat menatap tepat ke arahku. Jantungku berdegub sangat kencang. Bukan karena rasa normal sebagai seorang pria terhadap wanita, tapi takut jika Kirana kambuh lagi. Ia akan menyiksaku atau dirinya sendiri. 

"Hari ini kamu cantik, Kiran." 

Tanganku berhasil menggenggam jemari Kirana yang terasa begitu dingin. Istriku itu terkesiap untuk barang sebentar, tapi ia tak menolak saat kugenggam erat. Ada gelenyar hangat yang merambati hati melihat respon Kirana. Aku tersenyum tipis. 

"Tak apa. Pelan-pelan saja. Kamu akan sembuh dan kembali seperti Kirana yang kukenal dulu." 

*** 

Kirana Larasati.

Perempuan yang baru kunikahi tadi pagi. Dalam acara resmi, tautan janji suci. Kirana adalah salah satu rekan kerjaku. Kami menikah karena sebuah 'kecelakaan.'

Ya, sebuah kecelakaan. 

Malam itu. Hujan lebat mengguyur rapat sepanjang jalanan Kota Kembang. Aku sedang sibuk menyiapkan berkas laporan keuangan yang harus disetorkan besok. Seperti biasa, setiap menjelang akhir bulan aku akan lembur di kantor. Pekerjaanku sebagai salah satu staf akuntan di perusahaan berbasis kuliner, tak ayal menyita banyak waktu dan pikiran. 

Hampir pukul sembilan malam saat aku keluar dari kantor. Di kota yang terkenal dengan sebutan Paris Van Java, tak sedikit warga yang masih beraktifitas di malam hari. Bahkan, jumlah pedagang dan pengunjung hiburan malam terlihat semakin padat memenuhi sisi jalanan. Sekali pun saat ini sedang hujan. 

Aku masih berada di dalam mobil, melakukan perjalanan pulang. Tiba-tiba saja gawaiku bergetar hebat. Ada panggilan masuk dari Kirana. Dia ... kenapa? Tumben sekali menghubungiku? 

Aku menepi sejenak untuk mengangkat panggilan. 

"Hallo, kenapa Kiran?" tanyaku.

"Pranggg!

Bugh!

Tolooooonggg!

Hahaha. Lari ke mana kau, S*ndal?"

Deg!

Jantungku seketika berhenti berdetak. Napasku bagai tersekat di tenggorokan. Suara teriakan dan umpatan sahut menyahut dari seberang panggilan. Hah? Ini apa?

"Halo, Kiran! Kamu di mana? Jawab aku, hey! Jawab!" 

Aku menarik pedal lalu dengan cepat kembali tancap gas. Panggilan kuloudspeaker. Otakku buntu. Pikiranku ngeblank. Suara dari arah sebrang panggilan terus memekik. Di sana, singa-singa kelaparan seakan sedang menikmati buruan. Ya Tuhan, Kirana ... dia ....

"Tolong, jangan, tolong!"

Sayup-sayup terdengar suara panik Kirana. Tidak, tidak hanya panik, dia juga ketakutan. Ada tangis histeris yang memantul-mantul. Kurahup wajah dengan kasar. Aku harus bagaimana? 

Memburu waktu. Klakson berulang kali kutekan. Tanganku gemetar memegangi setir juga memegangi gawai. Telingaku panas, suara jerit pilu dan kenikmatan bergumul dari dalam benda pipih milikku. 

Kirana. Aku harus cepat, tapi, tapi, harus ke mana? 

Aarrggh! 

Kenapa baru terpikirkan sekarang?! 

Langsung kubanting setir. Putar balik menuju tempat kost Kirana. Ya, dia, dia pasti di sana! 

Dari dalam gawai terdengar suara menjijikkan yang kini lebih mendominasi. Tangis di seberang sana yang semula pecah berubah senyap. 

Laph!

Gawaiku mati.

Aaarrgghhh! Kenapa bisa mati?

Aku panik.

Jantungku meledak-ledak hebat! 

Lebih cepat, ayolah, lebih cepat! Lebih cepat Gavin! Lebih cepat!

Setengah jam sampai akhirnya aku tiba. Benar, di dalam kamar kost Kirana. Semua hancur berantakan. Kudapati gadis itu meringkuk di bawah meja dengan luka dan memar di sekujur tubuhnya. Tak ada sehelai benang pun yang melekat di sana. Kirana membisu. Pandangannya kosong. Saat kupanggil, tak ada respon darinya. Lalu, dari situlah awal semuanya bermula. Kirana kehilangan banyak hal termasuk setengah jiwanya. Ia trauma. Terus merasa dalam tekanan dan bahaya. 

Tok!

Tok!

Tok!

Ketukan dari arah pintu kamar membuyarkan lamunanku. Keping memori yang tadi tergambar di depan mata, seketika saja menghilang. Kulepaskan genggaman tangan Kirana. Tak ada respon yang berarti. Ia masih diam seribu bahasa. 

Aku bangkit dari duduk. Kuperhatikan sekeliling. Memastikan bahwa tak ada benda tajam atau apa pun yang dapat membuat Kirana nekat. 

"Cklek!"

Pintu kamar terbuka. Tepat di sana, Ibu mertua berdiri. Beliau menatapku dengan raut iba. 

"Kenapa, Bu?" tanyaku.

"Di depan banyak tamu kamu, Vin." 

"Oh, iya. Suruh tunggu sebentar, ya. Gavin keluar sekarang." 

"Iya." 

Ibu mengangguk. Beliau mundur dan berputar. Lengkahnya teratur meninggalkan kamarku. Aku tahu, masih ada beban berat yang menggelayut di pundak Ibu Kirana itu.

Tentang sebuah aib yang kini menjadi rahasia umum. Di mana nama Kirana sudah dikenal sebagai korban pem*rk*saan. Pelaku kabur, tanpa ada sedikit pun jejak. Sementara Kirana, terus tertahan dalam gelap pedih batinnya. 

*** 

"Aku akan menikahinya. Tak apa. Akan kulakukan yang terbaik untuk menyembuhkan luka batinnya." 

"Semua akan membaik. Percayalah, Pak. Kirana akan sembuh." 

"Aku mencintainya, sungguh, tak akan berubah, walau dengan keadaan apapun." 

Janji itu terus memantul di dalam bilik labirin kepala. Almarhum Bapak Kiran adalah salah satu teman satu kajianku. Meski usianya tak lagi muda waktu itu, tapi aku tahu betul bahwa beliau punya semangat yang tinggi untuk mendalami ilmu agama. Sayang, usianya harus terhenti di angka lima puluh delapan. Penyakit jantung merenggut nyawanya setelah tahu bahwa Kirana ternoda. Ya, ini tentang Kirana, putri semata wayangnya yang ternoda. 

Kuedarkan pandangan ke sekeliling. Ada beberapa teman kantor yang datang. Banyak yang memberi ucapan selamat, tapi tak jarang juga yang berempati. Pernikahanku dengan Kirana tak dilakukan secara meriah. Aku sengaja menunda resepsi sampai nanti istriku benar-benar sembuh dan mau menerimaku sebagai suami. 

Adakah yang mau membaca kisahku? Menyembuhkan luka batin istriku yang aku tak tahu dengan apa kelak ia akan sembuh. Jika ia kembali menjadi Kirana yang dulu, maukah ia bertahan dalam pernikahan yang sama sekali tak ia rencanakan? 

Beri aku waktu.

Mengulur perlahan.

Memudarkan rasa sakit itu.

Menjadikannya taman bunga di hati seorang Kirana. 

Bersambung ...

Cerita Kirana sudah Tamat di KBMapp. Klik link di bawah ini untuk membaca sampai Tamat : 

Luka Batin Istriku - Amaliyah Aly 
Jangan lupa subscribe, ya. Seperti biasa, cerita ini nggak akan banyak bab. Mentok 20 aja, ya. uwuw...6

Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link di bawah:
https://read.kbm.id/book/detail/bdeadb43-9e68-5725-7458-f0ade80b6fc9?1af=1bbd70ff-232d-8034-0d4c-3610a18d5188

Poat. admind 

Senin, 28 Agustus 2023

KAPOLDA PAPUA SEGERA PERINTAHKAN DIRESKRIMSUS POLDA PAPUA HENTIKAN UPAYA KRIMINALISASI TENAGA KESEHATAN RSUD ABEPURA DAN ADVOKAT LBH PAPUA

Siaran Pers
Nomor : 012 / SP-LBH-Papua / VIII / 2023

Tetesan Air Mata Ibubunda- Kota Tua Holandia- Jayapura-Melangkah Tanpa Alas Kaki_,Pj Gubernur Propinsi Papua dan Ketua DPRP segera perintahkan Direktur Rumah Sakti Umum Daerah Abepura Untuk Tidak Melanggar Pasal 16, UU Advokat junto Pasal 11, UU Bantuan Hukum dan Bayar Hak Tenaga Kesehatan Rumah Sakti Umum Daerah Abepura”

Pada prinsipnya “Pemberi Bantuan Hukum tidak dapat dituntut secara perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan Hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang dilakukan dengan iktikad baik di dalam maupun di luar sidang pengadilan sesuai Standar Bantuan Hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau Kode Etik Advokat” sebagaimana diatur pada Pasal 11, Undang Undang No 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum. Selain itu, pada prinsipnya seorang “Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan pembelaan Klien dalam sidang pengadilan” sebagaimana diatur pada Pasal 16, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat.

Atas dasar kedua ketentuan diatas sangat aneh jika pada prakteknya ada Advokat atau Pemberi Bantuan Hukum yang sedang melakukan tugas Bantuan Hukum mendapatkan pangilan dari pihak kepolisian atas dasar laporan dari pihak yang jelas-jelas adalah lawan dari kliennya. Rupanya keanehan itu terjadi dalam kasus Perjuangan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yang didampingi Lembaga Bantuan Hukum Papua untuk mendapatkan hak insentif Covid-19 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yang belum diberikan sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2023.  

Upaya Kriminalisasi Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua bermula ketika Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua menerima Surat Undangan Klarfikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 atas dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik yang dilakukan oleh salah satu Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua. Setelah dipastikan rupanya Surat Undangan Klarfikasi diatas dikeluarkan berdasarkan adanya Laporan Pengaduan yang dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abepura tertanggal 11 Agustus 2023. Selain itu, adapula Laporan Informasi Nomor : LI / 53 / VIII / 2023 / Subdit V Siber tertanggal 16 Agustus 2023 dan Surat Perintah Penyilidikan Nomor : SP-Lidik / 190.a / VIII / 2023 / Ditreskrimsus tertanggal 18 Agustus 2023. Anehnya yaitu dalam Surat Undangan Klarfikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 tidak disebutkan akun status facebook milik dua orang Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan satu orang Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua pertanggal 11 Agustus 2023 atau dibawah tanggal 11 Agustus 2023 yang menjadi dasar Laporan Pengaduan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abepura sehingga secara langsung menunjukan bahwa Surat Undangan Klarfikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 dilakukan atas dasar yang tidak kuat sebab tidak ada bukti pastinya. 

Dengan demikian sudah dapat dipastikan bahwa penerbitan Surat Undangan Klarifikasi itu merupakan upaya mengkriminalisasikan Para Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua yang sedang memperjuangkan pemenuhan hak-hak tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yang belum dibayarkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abepura sejak tahun 2020 sampai saat ini. 

Upaya kriminalisasi yang disebutkan diatas didasarkan pada ketentuan “Penyidik yang adalah adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia mempunyai wewenang : a. menerima-laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian; c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka ; d. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan; e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; f. mengambil sidik jari dan memotret seorang; g. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; h. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; i. mengadakan penghentian penyidikan; j. mengadakan tindakan hlain menurut hukum yang bertanggung jawab” sebagaimana diatur pada Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Atas dasar ketentuan diatas secara hokum membuktikan bahwa tindakan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua dalam mengeluarkan Surat Undangan Klarfikasi yang tidak diakui dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana secara langsung menunjukan Fakta upaya kriminalisasi terhadap Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua yang sedang memperjuangkan pemenuhan hak-hak tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura. 

Untuk diketahui bahwa sejak Lembaga Bantuan Hukum Papua mendapatkan Surat Kuasa dari Para Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura pada tahun 2022, selanjutnya Lembaga Bantuan Hukum Papua bersama para tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura melakukan perjuanga bersama-sama baik melalui pengaduan ke lembaga-lembaga terkait maupun juga melakukan konferesni pes dan juga audensi ke lembaga terkait. Secara praktek persoalan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura telah diadukan ke Komisi Pemberantas Korupsi, Dinas Inspektoral Propinsi Papua, Kanwilkemenkumham Propinsi Papua, Dinas Kesehatan Propinsi Papua dan lain sebagainya. Dari hasil pengaduan-pengaduan itu ada pihak yang telah memberikan jawaban atas pengaduan kami baik melalui surat balasan sebagaimana yang dilakukan oleh Kanwilkemenkumham Propinsi serta adapula yang menjawabnya melalui surat kabar sebagaimana yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Papua. Melalui keduannya kami mendapatkan angka besaran anggaran Hak Nakes dalam Penanganan Covid-19 yang berbeda sehingga membuat pertanyaan tersendiri. Selain itu, dari pengaduan yang kami lakukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi sampai saat ini kami belum mendapatkan perkembangannya. Sementara itu, Dinas Inspektoral Propinsi Papua telah memangil beberapa Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura selanjutnya dilakukan pemeriksaan namun sampai saat ini kami belum mendapatkan keterangan selanjutnya. Pada kesempatan lain kami juga melakukan audensi ke anggota DPRP yang membidangi masalah kesehatan serta Pj Gubernur Propinsi Papua. Dalam audensi kami menyampaikan persoalan yang kami hadapi dan tuntutan kami, pada kesempatan yang terpisah kami mendapatkan jawaban yang sama yaitu DPRP akan mengelar sidang bersama eksekutif untuk membahas hak -hak tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura. Sementara Pj. Gubernur Propinsi Papua mengatakan bahwa persoalan hak -hak tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura telah dibahas dalam sidang dan akan direalisasi dalam anggarkan tambahan. Semua upaya yang dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hukum Papua selalu dipublikasikan ke media masa baik cetak maupun elektronik. Selain itu, disebarkan melalui media social sehingga public mengetahui semua perjuangan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura bersama Lembaga Bantuan Hukum Papua.  

Sambil menunggu realisasi pernyataan Pj. Gubenrur Propinsi Papua Lembaga Bantuan Hukum Papua dan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dikejutkan dengan adanya Surat Undangan Klarfikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 atas dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik yang dilakukan oleh dua orang Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan satu orang Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua.

Pada prinsipnya Laporan Pengaduan yang dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abepura tertanggal 11 Agustus 2023 yang diteruskan dengan dikeluarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 untuk memangil dua orang Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura dan satu orang Advokat Lembaga Bantuan Hukum Papua merupakan upaya untuk membungkam hak atas keadilan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yang didampingi Advokat atau Pemberi Bantuan Hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Papua. Selain itu, melalui Surat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 yang jelas-jelas mengabaikan dan/atau melanggar ketentuan “Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan pembelaan Klien dalam sidang pengadilan” sebagaimana diatur pada Pasal 16, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat dan ketentuan “Pemberi Bantuan Hukum tidak dapat dituntut secara perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan Hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang dilakukan dengan iktikad baik di dalam maupun di luar sidang pengadilan sesuai Standar Bantuan Hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau Kode Etik Advokat” sebagaimana diatur pada Pasal 11, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum maka jelas-jelas mencederai kerja Advokat dan/atau Pemberi Bantuan Hukum yang adalah Pembelah Hak Asasi Manusia yang wajib dilindungi oleh Komisi Nasional Komnas HAM RI sesuai Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2005 tentang Prosedur Perlindungan Terhadap Pekerja HAM. 

Berdasarkan uraian diatas, Lembaga Bantuan Hukum Papua sebagai salah satu organisasi bantuan hokum (OBH) menegaskan kepada :

1. Kapolda Papua Segera Perintahkan Direskrimsus Polda Papua Hentikan Upaya Kriminalisasi Tenaga Kesehatan RSUD Abepura Dan Advokat LBH Papua sebagai bentuk penegakan Pasal 16, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat junto Pasal 11, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum;

2. Pj Gubernur Propinsi Papua dan Ketua DPRP segera perintahkan Direktur Rumah Sakti Umum Daerah Abepura Untuk Tidak Melanggar Pasal 16, UU Advokat junto Pasal 11, UU Bantuan Hukum dan Bayar Hak Tenaga Kesehatan Rumah Sakti Umum Daerah Abepura;

3. Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Perwakilan Papua segera perintahkan Kapolda Papua untuk tidak melakukan Kriminalisasi Pemberi Bantuan Hukum sesuai perintah Pasal 11, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum;

4. Propam Polda Papua segera perintah Direskrimsus Polda Papua hentikan Surat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua Nomor : B / 696 / VIII / RES.2.5 / 2023 / Direskrimsus tertanggal 24 Agustus 2023 karena tidak sesuai perintah Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

5. Komnas HAM Republik Indonesia Cq Komnas HAM Republik Indonesia Perwakilan Papua segera perintahkan Kapolda Papua Cq Propam Polda Papua untuk menghentikan praktek Kriminalisasi kepada Pekerja HAM sesuai Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2005 tentang Prosedur Perlindungan Terhadap Pekerja HAM.

Demikian siaran pers ini dibuat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Jayapura, 28 Agustus 2023

Hormat Kami

LEMBAGA BANTUAN HUKUM PAPUA

EMANUEL GOBAY, S.H.,MH
(Direktur)

Narahubung :
082199507613

Post. Admind

Laporan Dari TPNPB/OPM Yahukimo, 2 Orang anggota Polisi 1 Orang Anggota Intelijen, 9 Orang Lainnya Luka-luka di Pulangkan Kepada Keluarga Masing-masing

The TPNPB News-Per 28 Agustus 2023

Laporan:  Sebby Sambom (Jubir KOMNAS TPNPB).
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Yahukimo-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Kami Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM dibawa kendali Mayjend Terianus Satto (Kasum KOMNAS TPNPB) menerima Laporan Langsung dari Kodap XVI TPNPB Yahukimo tentang penyerangan kepada Intel dan Teroris TNI/POLRI.

 Dalam serangan tersebut mereka mengatakan 1 Anggota Intelijen dan 2 Teroris Polisi meninggal dunia dan 9 orang lainnya luka-luka berat.

Silakan Ikuti Laporan Langsung berikut:

LAPORAN DARI LAPANGAN TPNPB YAHUKIMO KOROWAI 

Minggu 27 Agustus 2023.

Kejadian di kali merah distrik awibon korowai berbatasan, Yahukimo dengan pegunungan bintang adalah saya Bocor Sabolim dengan pasukan yang melakukan itu. Untuk mengusir perusahaan Asingm

Kronologis:

Hari Minggu 27 Agustus 2023, BOCOR SOBOLIM dengan pasukannya telah melakukan operasi di kali merah, distrik Awimbon, Kab Pegunungan Bintang, berbatasan Kab. Yahukimo itu adalah Saya (Bocor Sobolim) yang melakukannya. Kami masuk mulai operasi, Jam 12:00 serang sampaibjam 01:00 siang. Pasukan saya tidak ada yang kena, dan pihak kolonial Indonesia telah kami menewaskan sejumlah sebagai berikut;

1. 1 Anggota Intelijen 
2. 2 Anggota Polisi 
3. 9 lainnya luka berat.

Pernyataan sikap kami tidak boleh perusahaan, Asing masuk di wilayah korowai hari ini sampai Papua Merdeka. Itu sikap kami dan Ini murni dari kami TPNPB Kodap XVI Yahukim. Kami siap bertanggung jawab. 

Demikian laporan langsung dari lapangan YAHUKIMO KOROWAI 

BOCOR SOBOLIM 
Yahukimo korowai 
=================

Jenderal Goliat tabuni 
(Panglima tinggi Se- Tanah Papua)
===========================
Maijend Lekagak Telenggen 
(Komandan operasi umum)
=======================

(Doc. TPNPB Kodap XVI Yahukimo)

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusatv KOMNAS TPNPB-OPM Per 28 Agustus 2023, dan pengendali Manajemen Markas Pusat dibawah Pimpinan Mayjen Terryanus Satto bertanggungjawab atas siaran Pers ini.

Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KONAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan terima kasih atas dukungan serta kerja sama yang baik.

Post. Admind


Dokumen:

Minggu, 27 Agustus 2023

PUISI JIM REEVES

JIM REEVES
"Dunia Ini Bukan Rumahku" 1962 Klasik. 
Dunia ini bukan rumahku
Aku hanya sedang lewat
Hartaku telah ditimbun
Di suatu tempat di luar batas biru. 

Para malaikat memanggilku
Dari pintu surga yang terbuka
Dan aku tidak bisa merasa seperti di rumah sendiri
Di dunia ini lagi. 

Ya Tuhan, kamu tahu
Aku tidak punya teman sepertimu
Jika surga bukan rumahku
Lalu Tuhan apa yang akan saya lakukan. 

Para malaikat memanggilku
Dari pintu surga yang terbuka
Dan aku tidak bisa merasa seperti di rumah sendiri
Di dunia ini lagi. 

Saya memiliki ibu yang penuh kasih
Baru saja sampai di Gloryland
Dan saya tidak berharap untuk berhenti
Sampai aku menjabat tangannya. 

Dia menungguku sekarang
Di pintu surga yang terbuka
Dan aku tidak bisa merasa seperti di rumah sendiri
Di dunia ini lagi. 

Ya Tuhan, kamu tahu
Aku tidak punya teman sepertimu
Jika surga bukan rumahku
Lalu Tuhan apa yang akan saya lakukan. 

Para malaikat memanggilku
Dari pintu surga yang terbuka
Dan aku tidak bisa merasa seperti di rumah sendiri
Di dunia ini lagi. 

Tepat di Gloryland
Kita akan hidup selamanya
Orang-orang kudus di setiap sisi
Sedang meneriakkan kemenangan. 

Lagu pujian mereka yang paling manis
Melayang kembali dari pantai surga
Dan aku tidak bisa merasa seperti di rumah sendiri
Di dunia ini lagi. 

Ya Tuhan, kamu tahu
Aku tidak punya teman sepertimu
Jika surga bukan rumahku
Lalu Tuhan apa yang akan saya lakukan. 

Para malaikat memanggilku
Dari pintu surga yang terbuka
Dan aku tidak bisa merasa seperti di rumah sendiri
Di dunia ini lagi...

Terjemahan:

JIM REEVES 
"This World Is Not My Home" 1962 Classic. 

This world is not my home
I'm just a-passing through
My treasures are laid up
Somewhere beyond the blue.

The angels beckon me
From heaven's open door
And I can't feel at home
In this world anymore.

Oh Lord, you know
I have no friend like you
If heaven's not my home
Then Lord what will I do.

The angels beckon me
From heaven's open door
And I can't feel at home
In this world anymore.

I have a loving mother
Just up in Gloryland
And I don't expect to stop
Until I shake her hand.

She's waiting now for me
In heaven's open door
And I can't feel at home
In this world anymore.

Oh Lord, you know
I have no friend like you
If heaven's not my home
Then Lord what will I do.

The angels beckon me
From heaven's open door
And I can't feel at home
In this world anymore.

Just over in Gloryland
We'll live eternally
The saints on every hand
Are shouting victory.

Their songs of sweetest praise
Drift back from heaven's shore
And I can't feel at home
In this world anymore.

Oh Lord, you know
I have no friend like you
If heaven's not my home
Then Lord what will I do.

The angels beckon me
From heaven's open door
And I can't feel at home
In this world anymore.

Poat. Admind

Para pemimpin MSG menyerahkan keputusan keanggotaan Papua kepada Forum Kepulauan Pasifik

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Vanuatu Melangkah Tanpa Alas Kaki_Para pemimpin MSG minum Kava setelah rampung melakukan KTT MSG ke-22 dimana status Papua di-ovor ke Forum Kepulauan Pasifik. @RNZ PACIFIK
PORT VILA, VANUATU, Westpapuanews.

Para pemimpin lima negara dan wilayah Melanesia menghindari pembaruan definitif mengenai status permohonan United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) untuk keanggotaan penuh di Port Vila.

Namun, KTT Pemimpin MSG ke-22 dipuji sebagai KTT yang “paling berkesan dan sukses” oleh perdana menteri Vanuatu ketika para pemimpin menandatangani dua deklarasi baru dalam upaya mereka untuk membuat sub-kawasan ini lebih berpengaruh.

Selain tuan rumah, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Fiji dan FLNKS Kaledonia Baru.

Namun pertemuan tersebut berakhir anti-klimaks setelah para pemimpin gagal merilis rincian hasil akhir atau berbicara kepada media.

Perjanjian pertama yang disahkan adalah Deklarasi Udaune tentang Perubahan Iklim untuk mengatasi krisis iklim dan “mendesak negara-negara untuk tidak membuang air terkontaminasi nuklir yang berpotensi berbahaya ke Samudera Pasifik”.

“Kecuali jika air yang diolah terbukti aman untuk dilakukan oleh para ilmuwan independen dan secara serius mempertimbangkan pilihan lain,” kata Perdana Menteri Vanuatu Alatoi Ishmael Kalsakau pada acara makan malam perpisahan pada hari Kamis (24/8).

Para pemimpin juga menandatangani Deklarasi Efate tentang Saling Menghormati, Kerja Sama dan Persahabatan untuk memajukan inisiatif keamanan dan kebutuhan negara-negara Melanesia.

Dokumen ini bertujuan untuk “menangani kebutuhan keamanan nasional di kawasan MSG melalui cara Pasifik seperti Kipung, Tok Stori, Talanoa, dan Storian dan diikat oleh nilai-nilai bersama dan kepatuhan terhadap Vuvale, budaya dan tradisi Melanesia,” kata Kalsakau.

Kalsakau mengatakan para pemimpin “mengambil isu-isu kompleks seperti perubahan iklim, denuklirisasi, dan hak asasi manusia serta menerapkan kebijaksanaan kolektif” untuk mengatasi isu-isu yang ada di meja perundingan.

Melewati Papua

Masalah keanggotaan United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) merupakan salah satu agenda penting dalam pertemuan di Port Vila menurut ketua MSG Kalsakau. Namun, tidak ada informasi terkini yang diberikan dan para pemimpin menghindari tampil di depan media kecuali untuk kesempatan berfoto.

Pemimpin ULMWP Benny Wenda mengatakan kepada RNZ Pacific pada Kamis malam bahwa dia masih belum mengetahui hasil pengajuan keanggotaan mereka tetapi dia “yakin” akan hal itu. “Saya belum tahu hasilnya. Mungkin malam ini pimpinan akan mengumumkannya di resepsi,” kata Wenda.

“Sejak awal saya yakin bahwa inilah saatnya bagi para pemimpin untuk memberikan keanggotaan penuh kepada kami sehingga kami dapat terlibat dengan Indonesia.”

Menurut Sekretariat MSG, komunike final diperkirakan akan dirilis pada hari Jumat. Namun kemungkinan besar permasalahan West Papua akan dirujuk ke Forum Kepulauan Pasifik untuk diselesaikan.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan setelah penandatanganan: “mengenai isu-isu yang diangkat sehubungan dengan Papua Barat, masalah ini akan ditangani di Forum Kepulauan Pasifik”.

“Para pemimpin dari Pasifik juga akan mengunjungi Jakarta dan Paris” untuk mengangkat isu kedaulatan dan hak asasi manusia,” ujarnya.

Kalsakau mengatakan ia berharap dapat memajukan penerapan rekomendasi-rekomendasi penting dari KTT Pemimpin MSG ke-22 yang juga mencakup “mendukung seruan para Pemimpin Forum pada tahun 2019 untuk kunjungan OHCHR ke Papua Barat”.

Indonesia bangga

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Pahala Mansury mengatakan Indonesia bangga menjadi bagian dari keluarga Melanesia. Indonesia adalah anggota asosiasi MSG dan mengatakan mereka tidak menerima permohonan ULMWP untuk menjadi anggota penuh karena bertentangan dengan prinsip dan piagam pendirian MSG. Dalam pertemuan minggu ini, delegasi Indonesia melakukan walk out ketika perwakilan ULMWP melakukan intervensi.

BACA JUGA : Breaking News : Delegasi Indonesia Walk Out, kabur tinggalkan ruangan KTT MSG jelang pidato Presiden Benny Wenda

Beberapa aktivis Papua Barat mengatakan tindakan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak memahami cara Melanesia.

“Anda tidak boleh keluar dari sebuah pertemuan sakral ketika Anda diundang untuk menjadi bagian darinya,” kata seorang pengamat.

Namun Mansury mengatakan Indonesia berharap untuk “terus meningkatkan, meningkatkan dan memperkuat kolaborasi masa depan antara Indonesia dan seluruh negara Melanesia”.

“Kami sebenarnya adalah saudara Melanesia dan kami berharap dapat terus mempererat tali silaturahmi bersama,” ujarnya.

Australia dan Tiongkok hadir sebagai tamu istimewa atas undangan pemerintah Vanuatu. Tiongkok mendukung pemerintah Vanuatu untuk menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.■

Artikel diadaptasi dari RNZ Pacifik. Asli di sini.

Post. Admind

Sabtu, 26 Agustus 2023

KONFERENSI PERS ULMWP GERAKAN PEMBEBASAN BERSATU

Sekretariat Internasional PAPUA BARAT, Jalan Winston Churchill, 1571 Port Vila, Republik Vanuatu. 

Konferensi pers: KTT Pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) ULMWP menyambut baik pernyataan para Pemimpin Melanesia Spearhead Group berikut ini: Poin 8 dari bagian 13: Menyetujui untuk meminta agar Ketua MSG menulis surat kepada Ketua PIF untuk memastikan bahwa kunjungan Dewan Kemanusiaan PBB Komisaris Hak Asasi Manusia untuk Indonesia telah dilakukan. 

Dan poin 9 dari Bagian 13: Menyetujui untuk meminta Anggota Asosiasi untuk mengizinkan kunjungan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB ke West Papua dan agar laporan Komisaris disampaikan untuk pertimbangan KTT MSG berikutnya pada tahun 2024. 

Kami berharap Ketua MSG menghormati komitmen-komitmen ini sebagai hal yang mendesak, mengingat pelanggaran hak asasi manusia berat yang terjadi di Papua Barat, termasuk peringatan baru-baru ini mengenai masalah hak asasi manusia dari Penasihat Khusus PBB untuk Genosida. Namun, ULMWP mengungkapkan: skeptisisme mengenai dampak dari seruan baru untuk kunjungan ke PBB, mengingat bahwa kunjungan tersebut telah ditolak oleh Indonesia meskipun ada seruan pada tahun 2019 dari Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan asosiasi negara-negara Afrika, Karibia, dan Pasifik. (OACPS). 

Kami menyambut lebih banyak informasi dari para pemimpin MSG mengenai langkah-langkah lebih lanjut yang akan mereka ambil untuk memastikan kunjungan PBB dilakukan sebelum KTT tahun 2024. keraguan mengenai kemungkinan dialog di masa depan dengan pemerintah Indonesia selama SOM formal. Keanggotaan penuh adalah prasyarat untuk keterlibatan yang benar-benar produktif secara setara. 

Keberatan terhadap pembahasan kolaborasi yang lebih erat dengan Pemerintah Indonesia ketika masyarakat Papua Barat telah meminta keanggotaan penuh MSG. keberatan atas pernyataan: “Keanggotaan harus dibatasi hanya pada Negara-negara yang berdaulat dan Merdeka, dengan pengaturan khusus atau interoretasi prinsip-prinsip pendirian atau FNLKS”. 

Sehubungan dengan para Pemimpin, muncullah Melanesia Spearhead Group yang menyatakan bahwa, “dengan bersatu, The Melanesia Spearhead Group berkomitmen pada prinsip-prinsip, penghormatan, dan pemajuan, Kemerdekaan sebagai hak yang tidak dapat dicabut dari negara-negara dan rakyat jajahan. ". Dikeluarkan di Port Vila, Vanuatu, 27 Agustus 2023 Hon. Benny Wenda Presiden

Bahasa Inggris

UNITED LIBERATION MOVEMENT FOR WEST PAPUA
International Secretariat, Winston Churchill Street, 1571 Port Vila, Republic of Vanuatu.

Press briefing: Melanesian Spearhead Group (MSG) Leaders' Summit
The ULMWP welcomes the following statements by the Melanesian Spearhead Group Leaders:
Point 8 of section 13: Agreed to request that MSG Chair writes to PIF Chair to ensure that the visit of the UN Human Rights Commissioner to Indonesia is undertaken. And point 9 of Section 13: Agreed to request the Associate Member to allow the visit of the UN

Human Rights Commissioner to West Papua and to have the Commissioner's report delivered for
the consideration of the next MSG summit in 2024.

We hope that the MSG Chair honours these commitments as a matter of urgency, given the grave human rights violations on the ground in West Papua, including the recent warningS on human rights issues from the UN Special Advisor on Genocide.

However, the ULMWP expresses:
skepticism about the impact of the renewed call for a UN visit, given that the visit has been denied by Indonesia despite the 2019 calls by the Pacific Islands Forum (PIF) and ication of African, Caribbeanan and Pacific States (OACPS). 

We welcome more information
from MSG leaders on what further steps they will take to ensure a UN visit happens before the 2024 summit.

Reservation on the possibility for future dialogue with the Indonesian government during the formal SOM. Full membership is the precondition for truly productive engagement as equals. 

reservation on the discussion of closer collaboration' with the Government of Indonesia when
the people of West Papua have asked for full membership of the MSG.

reservation on the statement: "Membership must be limited only to sovereign and Independent
States, with special arrangementsjor r micinteroretation of the founding principles or
FNLKS".

With respect to the Leaders, this appears
the Melanesian Spearhead Group which state that, "having come together, The Melanesian
Spearhead Group' commit themselves to the principles of, respect for, and promotion of,
Independence as the inalienable right of colonial countries and people".
Issued in Port Vila, Vanuatu, August 27th, 2023.

Hon. Benny Wenda
President

Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=316289467596879&id=100076474839677&mibextid=Nif5oz

Jumat, 25 Agustus 2023

SAATNYA UNTUK REFLEKSI, EVALUSI, MENGAKUI KESALAHAN, MEMAHAMI KEMAMPUAN & KELEMAHAN PRIBADI MASING MASING DAN MENGAKUI KEMAMPUAN SESAMA PEJUANG,

Oleh. Chr'Com of OPM TPNPB.
@Jeffrey Bomanak.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Victoria-Melangkah Tanpa Alas Kaki-SAATNYA UNTUK REFLEKSI, EVALUSI, MENGAKUI KESALAHAN, MEMAHAMI KEMAMPUAN & KELEMAHAN PRIBADI MASING MASING DAN MENGAKUI KEMAMPUAN SESAMA PEJUANG, UNTUK MAJU BERSAMA DENGAN STRATEGI BARU ATAS DASAR KEBENARAN DIDALAM ROH KERJASAMA DAN KOORDINASI ANTAR ORGANISASI PERJUANGAN BANGSA!!!
(2016 ULMWP Menjadi Observar Di Solomon Islands Atas Dasar Regulasi MSG Dan Politik Melanesian Way, Maka Kita Berhasil Mengalahkan Politik UANG oleh Kolonial NKRI)

SYUKUR BAGIMU TUHAN !
Tuhan Memiliki RANCANGAN Bagi KEDAULATAN Dan KEMERDEKAAN Bagi Bangsa Papua Atas DASAR KEBENARAN.

Sejak 2018 Kami masukan Aplikasi ke MSG, Dalam meeting internal Kami sudah Sampaikan kepada Saudara Benny Wenda Dan semua Politisi ULMWP bahwa kerja Keras sudah Kita Lakukan 2016 Dan Kami sudah didalam Kandang MSG, Selanjutnya Kami sudah didalam Rumah maka Tugas Kita adalah Mengikuti Aturan Aturan Tuan Rumah MSG.

Didalam perjalanan selama 6 tahun Kami Melihat ULMWP Membuat banyak Kesalahan FATAL Dan tidak Ikuti Regulasi MSG, namun Tugas Utama Kami mendidik Rakyat Papua Untuk Mengerti Apa itu MSG agar ketika elite Politik ULMWP GAGAL, Dan Rakyat sudah paham dimana LETAK KEGAGALAN ULMWP, Dan Kami sudah produksi 27 Video Dan audio Tentang APA itu MSG, Dan Kami sudah Berikan prediksi bahwa ULMWP Akan GAGAL Dan Hal itu Benar Benar Terjadi !!!

Masuk MSG ITU bukan soal MELANESIAN, tetapi soal Politik Melanesian, Kata Politik mengandung arti normative, Yang harus tekuni secara objektive secara systimatis berdasarkan Mekanisme MSG, Dan Kita Menyadari Bahwa NKRI Sedang bermain Politik UANG, namun ITU hanya bisa Dilawan Dengan KEBENARAN Dan Regulasi MSG, hal ini Yang tidak dipahami oleh ULMWP.

Saatnya ULMWP Jangan MENIPU Rakyat Papua, namun ULMWP Harus Mengakui Kegagalan Dan Harus memperbaiki Diri mereka Sebagai Intropeksi Dan Meminta Maaf kepada Rakyat Papua Dalam Bentuk laporan pertanggung Jawaban UANG, Harta Benda Dan Nyawa Nyawa Yang Telah berkorban atas Nama ULMWP FULL MEMBERS DI MSG.

KEBENARAN Adalah KUNCI Utama Menuju KEMERDEKAAN Dan KEDAULATAN Bangsa Papua.
 
Post. Admind

ULMWP MILIK RAKYAT PAPUA BUKAN MILIK KELOMPOK.

Oleh. ONES SUHUNIAP.
Tetesan air Mata Ibunda, Kota tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kak_Kembalikan ULMWP sebagai wadah koordinatif berdasarkan deklarasi saralana. ULMWP milik semua orang Papua Sorong sampai Merauke dan semua orang Papua di luar negeri. 

ULMWP itu didirikan sebagai wadah koordinasi para diplomat untuk kerja kerja diplomasi lobi dan kampanye papua merdeka di internasional. 

Agar para diplomat jalan masing -masing bisa bersatu dalam wadah koordinatif untuk mengkoordinasikan agenda kerja diplomasi.

Berbaris bersama menyerang masing masing sesuai dengan kapasitas atau kemampuan individu yang dimiliki oleh para diplomat.

Akhirnya semua komponen mendorong proses persatuan diplomat di vanuatu pada tahun 2014.
Proses terbentuknya ULMWP berawal dari diplomasi WPNCL di wilayah regional melanesia.

Pada tahun 2013 WPNCL mengajukan aplikasi ke Melanesia Speac Grup ( MSG) untuk menjadi anggota dalam forum sub regional melanesia tersebut.

Kamudian sidang MSG menyarankan agar orang papua harus bersatu dalam satu wadah dan mengajukan aplikasi lagi di sekretariat MSG. 

karena pada tahun 2013 dua aplikasi yang muncul aplikasi dari WPNCL dan aplikasi dari NFRPB sehingga para pemimpin MSG menerima agenda hak penentuan nasib sendiri (Self Determination).

 Sedangkan keanggotaan West Papua dalam MSG tidak diterima dan disarankan orang papua bersatu.

Setelah melihat dinamika di MSG organisasi gerakan di dalam negeri melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi semua komponen.

Ada perdebatan dalam mendorong proses rekonsiliasi karena masing- masing organisasi memiliki agenda yang berbeda walau tujuan satu.

Dalam rekonsiliasi ada perdebatan yang sangat luar biasa karena ada beberapa organisasi punya agenda berbeda.

Organisasi tersebut adalah KNPB , GARDA P, Front PEPERA, WPNA, WPNCL NFRPB, PNWP PARJAL, DAP dan FNMPP, dan lain lain.

Khusus Komite Nasional Papua Barat KNPB Misalnya hasil keputusan kongres I ( satu ) menghasilkan resolusi tentang bagaimana alat, tenaga dalam mendorong agenda perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat.

Dalam resolusi kongres knpb menghasilkan resolusi tentang kerja organisasi kerja politik.

Dalam kerja organisasi alat dan tenaga sehingga knpb reselusikan 
1. Mendorong persatuan Para Diplomat (wadah persatuan)
2. Dorong persatuan Sipil ( alat politik)

Berdasakan hasil keputusan tersebut knpb melebarkan sayap membagun struktur knpb di seluruh wilayah papua dan mendorong terbentuknya lembaga politik sebagai alat demokrasi. 

Parlemen daerah daerah mendorong hingga melahirkan konferensi nasional melahirkan PNWP 5 april tahun 2012. 

Selanjutnya knpb Membangun koordinasi dengan para diplomat di luar negeri untuk mencari format persatuan diplomat.

Pada waktu yang sama para pemimpin MSG menyarankan orang papua bersatu disinilah peluang untuk mendorong persatuan diplomat.

Pada tahun 2013 momentum keputusan para pemimpin MSG menyarankan orang papua bersatu akhirnya knpb berinisiatif komunikasi dengan organisasi lain untuk rekonsiliasi.

Knpb melihat dinamika di MSG ini sangat penting mendorong para diplomat harus disatukan di luar baik bersatu dalam agenda maupun bersatu melihat wadah persatuan diplomat.

Akhirnya mendorong rekonsiliasi dalam negeri sampai dengan lahirnya ULMWP pada tahun 2014.

KNPB secara organisasi melihat ULMWP itu sebagai wadah koordinasi persatuan para diplomat.

ULMWP bukan satu lembaga politik atau alat perjuangan pembebasan nasional papua barat. Namun ULMWP wadah persatuan para diplomat berdasarkan hasil keputusan atau resolusi kongres I dan dipertegas lagi dalam kongres II tahun 2018

Jadi sampai saat ini knpb melihat ULMWP sebagai wadah koordinatif bukan sebuah front persatuan atau lembaga politik, .

Namun ULMWP sebatas alat persatuan para diplomat dan agenda kerja diplomasi atau sederhana nya itu rumah untuk diplomat duduk bicara agenda perjuangan di internasional. 

Kami melihat saat ini ULMWP jadi dua kelompok yaitu kelompok pertama adalah kelompok yang pertahankan wadah koordinatif dengan trias politika. 

Kelompok kedua adalah kelompok yang mendeklarasikan negara dan undang -undang dan pemerintahan sementara.

Perpecahan ini terjadi karena pada tahun 2017 dalam KTT I mengubah sistem dari koordinatif ke komando , strukturnya dipimpin oleh seorang sekjen sebelumya dirubah sistem trias politika dipimpin oleh seorang ketua. 

Struktur dipimpin oleh seorang ketua dengan kepemimpinan bergilir tidak mencerminkan praktik demokrasi yang baik dan benar.

Dampak Nya ada perpecahan dan degradasi perjuangan diplomasi di internasional. 
Dengan melihat dinamika seperti ini kami berharap KTT ke dua ULMWP kelompok yang deklarasi pemerintahan sementara dengan presiden Benny Wenda menjadi satu kelompok dalam ULMWP.

Jadi kawan kawan yang mendeklarasikan negara baru dan udang udang tidak bisa menggunakan nama ULMWP. 

Karena proses lahirnya Negara pemerintahan, konstitusi termasuk agenda green State tidak melalui mekanisme formal di ULMWP. 

Apalagi keputusan tidak demokratis dan bulan keputusan bersama dalam KTT Formal. 

Keputusan tentang undang undang sementara pemerintahan dan ageda Green State di luar mekanisme telah melanggar by law.

Sedangkan kelompok yang pertahankan wadah koordinatif dengan sistem trias politika Eksekutif legislatif dan yudikatif harus mengubah sistem seperti sebelumnya.

Kami bergarap sekaligus saran kami adalah ULMWP dikembalikan roh dan semangat terbentuknya wadah koordinatif. 

Sturuktunya dipimpin oleh seorang sekjen atau moderator dan bisa juga presidium.

Harus kepemimpinan kolektif, keputusan bersama konsensus menjalankan penegakan sistem demokrasi supaya semua orang punya hak yang sama dalam ULMWP.

ULMWP milik rakyat papua sorong sampai merauke yang ingin bebas dari tirani penindasan kolonialisme di west Papua. 

ULMWP bukan milik tiga kelompok tiga komponen yang membentuk trias politika PNWP, WPNCL dan NFRPB.

 Kami apresiasi ide atau gagasan tentang konsep negara, pemerintahan dan undang undang namun itu bukan kebutuhan saat ini. 

Kebutuhan sekarang adalah persatuan dalam stratak bersama menuju revolusi demokratiknya. 

Setelah pembebasan nasional dulu kita akan perdebatkan konsep dan gagasan tentang rumah idaman kita bersama.

Saya menulis ini agar Rakyat ketahui dinamika di ULMWP karena semua orang termasuk saya punya hak kritisi ULMWP. 

Kami bicara karena kami punya keringat bersama dan saya punya hak bicara untuk ULMWP. Sebab kami bukan penonton atau saksi kami punya kontribusi kami yang melahirkan. 


Poat . Admind

Kata Viktor Yeimo Menyampaikan dalam Trali Besi (LP Abepura), Bangsa Papua Tetap "TETAP TEGAR"

Artikel.
Oleh. Victor Yeimo
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia Abepura, Melangkah Tanpa Alas Kaki-Hari ini, mereka menghina dan mencibir kemampuan kita sebagai suatu bangsa. Yah, memang wajar, kita terjajah sedang berjuang dalam segala keterpurukan penindasan. Tetaplah tegar.

Hari ini kita seperti aliran sungai yang tertahan oleh bendungan politik ekonomi yang menghalangi kemerdekaan. Tetapi ingatlah, air yang terperangkap akan mencari celah untuk melewati batasan, begitu pula tekad kami untuk mengatasi rintangan. Tetaplah tegar.

Hari ini, mereka mencibir kita, dan hanya menganggap kita sebagai batu loncatan bagi kepentingan mereka. Namun, kita adalah sungai yang akan mengalir bebas, menghapus jejak pengkhianatan dan mengalir menuju kebenaran. Tetaplah tegar.

Kami adalah butiran pasir di lautan politik yang bergejolak. Meskipun diabaikan dan dibiarkan terkubur, kami akan menjadi pasang surut yang mengubah arah aliran, menggerus fondasi yang dulu kukuh. Tetaplah tegar.

Kami adalah bintang-bintang yang redup dalam kegelapan politik ekonomi. Tetapi bahkan bintang-bintang paling kecil dapat menerangi malam dengan cahayanya yang lembut, mengajak orang untuk melihat ke atas dan bermimpi. Tetaplah tegar.

Kami adalah permata yang tersembunyi di dalam lumpur politik ekonomi. Meskipun terabaikan dan terkubur, kami akan bersinar dengan kilau yang tak tertandingi saat waktunya tiba. Tetaplah tegar.

Kita mungkin adalah nada yang terlupakan dalam simfoni kehidupan, tetapi dalam harmoni yang sempurna, kita akan menyatukan suara-saura yang terabaikan menjadi nyanyian kebangkitan. Tetaplah tegar.

Kita adalah cahaya rembulan yang dilihat sepihak, namun saat fajar datang, kita akan menyinari langit dengan keindahan yang tak tergoyahkan. Tetaplah tegar.

Seperti biji tanaman yang dianggap kecil dan tak berharga, mereka mencibir potensi kita. Namun, kita adalah kekuatan yang akan tumbuh menjadi hutan lebat yang mengubah lanskap pemikiran mereka. Tetaplah tegar.

Post. Admind

KEPUTUSAN MSG LEADER'S SUMMIT SUDAH FINAL BERDASARKAN REGULASI MSG BAHWA MASALAH PAPUA AKAN DITERUSKAN KE PACIFIC ISLANDS FORUM ATAU PIF DAN KALI INI APLIKASI ULMWP YANG DIAJUKAN SEJAK 2018 TIDAK MENDAPATKAN DUKUNGAN MENJADI FULL MEMBERS DI MSG

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Vanuatu, Melangkah Tanpa Alas Kaki-OPM Sebagai Organisasi Induk Perjuangan Bangsa Papua Akan Memberikan Tanggapan RESMI Kepada Para Pemimpin Pemimpin MSG bahwa MENAGAPA Aplikasi ULMWP Tidak Diterimah Dan Tidak Jawab dengan Alasan Masalah Papua Akan DITERUSKAN Kepada Pacific Islands Forums?

Bahwa Para Pemimpin MSG Harus Menjelaskan Kepada Rakyat Papua Sebagai Rakyat MELANESIAN Yang Memiliki Hak Untuk Mengerti Dan Mengetahui BERDASARKAN REGULASI APA Keputusan Tersebut Dilakukan?
Selanjutnya Director General Dari MSG Harus Memberikan Penjelasan Resmi secara BERTANGGUNG JAWAB Kepada ULMWP Dan Kepada Seluruh Rakyat Bangsa Papua.

CATATAN PENTING BAGI ULMWP SAAT INI:
PERTAMA,
ULMWP HARUS Secara Bertanggung Jawab menjelaskan Kepada Seluruh Rakyat Papua Dan Seluruh Rakyat Melanesian bahwa Mengapa Aplikasi ULMWP Tidak dijawab Oleh Para Pemimpin Pemimpin MSG???

KEDUA,
ULMWP Secara Bertanggung Jawab Harus menjelaskan Kepada Seluruh Rakyat Melanesian Bahwa Hal Hal Apa Yang Sudah Dilakukan Memenuhi Regulasi MSG Namun MSG Tidak Menjawab Aplikasi ULMWP??? Dan Hal Hal Apa Yang Tidak Dilakukan Oleh ULMWP sehingga Aplikasi ULMWP Tidak Di Jawab Dan Hal Hal Yang DILANGGAR Oleh ULMWP Berdasarkan Regulasi MSG Sehingga ULMWP Tidak Diterimah Kali ini???

KETIGA,
ULMWP Harus Memberikan Laporan Pertanggung Jawaban Secara Resmi Dan Terhormat Kepada Seluruh Rakyat Papua Dan Seluruh Rakyat Melanesian Dan Masyarakat International Yang Selama ini Mendukung ULMWP Menuju MSG.

KEEMPAT,
Berdasarkan Semua Pertimbangan Diatas Maka ULMWP Harus Melakukan EVALUASI KONSTRUKTIVE Secara KOMPREHENSIVE Termasuk Kepemimpinan ULMWP Harus DIGANTI Secara Demokrasi Berdasarkan Nilai Nilai KEBENARAN, Keadilan, KASIH Dan NASIONALISME Perjuangan Bangsa Papua.

PENUTUP.
Bahwa Berdasarkan Regulasi MSG, KESEKRETARITAN MSG telah menghimpun 23 Agenda Agenda MSG Dan Semua Agenda Agenda Tersebut Telah Di Bahas oleh Kementrian Luar Negeri MSG, Dan Kementrian Luar Negeri MSG Telah MEREKOMENDASIKAN SEPULUH AGENDA UTAMA Termasuk AGENDA WEST PAPUA, Dan Atas Rekomendasi KRITERIA Oleh Director General MSG, PARA Pemimpin Pemimpin MSG Telah MEMUTUSKAN Bahwa Masalah Papua Akan DITERUSKAN KE PACIFIC ISLANDS FORUM Dan Para Pemimpin Pemimpin MSG Tidak Menjawab Aplikasi ULMWP UNTUK MENJADI FULL MEMBERS ADALAH keputusan RESMI Dan Keputusan Akan dijalankan Hingga ULMWP Dan Rakyat Papua Harus Mengubah Strategy Baru Guna mendominasi Regulasi MSG Untuk Menjawab Aplikasi Baru dengan Tuntutan Yang Sama bahwa Bangsa Papua Yang Di Wakili ULMWP Harus diterimah Sebagai Anggota Penuh Di MSG Dimasa Masa mendatang Demi Menjawab Perjuangan PANJANG BANGSA MELANESIAN West Papua Dari JAJAHAN KOLONIAL NKRI DAN KAPITALIS INTERNATIONAL.

Demikian Pandangan Remi oleh OPM Sebagai Organisasi Induk Perjuangan Bangsa Papua Bersama Sayap Militernya TPNPB GUNA MEMBERIKAN Penjelasan Kepada Semua Pihak Pihak Yang berkompoten Mendukung Perjuangan Bangsa Papua.

TUHAN MEMBERKATI KITA SEKALIAN.
Chr'Com of OPM TPNPB.
Jeffrey P Bomanak 

https://fb.watch/mDEQUiy6FJ/ 

Rabu, 23 Agustus 2023

Pemimpin ULMWP Mr. Beny Wenda : WEST PAPUA SIAP UNTUK MENJADI ANGGOTA PENUH MSG HARI INI

23 Agustus 2023
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Port Vila-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Benni Wenda, Presiden Sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), menyambut baik konfirmasi Melanesian Spearhead Group (MSG) bahwa aplikasi ULMWP akan dibahas pada KTT Pemimpin MSG ke-22 di Port Vila hari ini.

Wenda menyampaikan antisipasi masyarakat Papua Barat, termasuk mereka yang berada di pengasingan, yang menantikan potensi aksesi mereka sebagai anggota MSG.

Berkaca pada persatuan berbagai kelompok Papua Barat, termasuk Dewan Gereja Papua Barat, Wenda menyebutkan bahwa 25 perwakilan saat ini berada di Port Vila untuk merayakan keputusan para pemimpin MSG jika memberi Papua Barat keanggotaan penuh.

Terlepas dari upaya sebelumnya selama KTT Pemimpin sebelumnya, Wenda menyatakan keyakinannya bahwa kali ini lamaran mereka akan diterima, yang mencerminkan aspirasi mereka untuk mendapatkan tempat yang sah dalam keluarga Melanesia.

“Impian kami, keinginan kami - dengan darah dan ras - memberi kami hak untuk menjadi anggota.

“Hari ini di Papua Barat, tujuh eksekutif daerah mendukung tujuan kami. Orang-orang kami mendukungnya. Intimidasi dan pelecehan dari Indonesia sedang terjadi saat ini.

“Kami tidak mencari kemerdekaan, hanya keanggotaan penuh. di Indonesia sudah tidak ada harapan, dan kini saatnya para pemimpin mengambil keputusan yang tepat,” tegas Wenda.

Mengakui upaya lobi mereka yang sudah berlangsung lama, Wenda mencatat bahwa pengejaran mereka terus berlanjut. ia merujuk pada KTT Pemimpin MSG tahun 2013 di Noumea, Kaledonia Baru, di mana para pemimpin menyuarakan dukungan terhadap penentuan nasib sendiri, dan mengakui persatuan di antara masyarakat Papua Barat.

Pada tahun 2014, Vanuatu menjadi tuan rumah pertemuan untuk mengumpulkan semua faksi Papua Barat di nakamal Dewan Ketua Nasional Malvatumauri.
“Pada tahun 2014, kami mengumpulkan semua faksi di Papua Barat untuk ULMWP. pada tahun 2015, saat KTT Pemimpin MSG di Kepulauan Solomon, Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengadvokasi keanggotaan penuh MSG untuk Papua Barat, namun kami malah diberikan status Pengamat,” kata Wenda. “Kami sekarang mendorong untuk keanggotaan penuh karena kami telah memenuhi kriteria, sehingga sudah waktunya bagi para pemimpin untuk menyetujuinya.

“Ini adalah momen yang disaksikan seluruh dunia, semua orang Melanesia. Ini adalah ujian bagi para pemimpin untuk melihat apakah mereka akan membela West Papua di mata dunia.”

Ia mengomentari posisi rentan mereka akibat kekejaman yang dilakukan Indonesia terhadap mereka, yang mengakibatkan status minoritas mereka.

Saat ini, ULMWP berstatus pengamat dalam MSG, sedangkan Indonesia adalah anggota asosiasi.

MSG terdiri dari negara-negara anggota Vanuatu, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Fiji, dan Front de Libération Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) Kaledonia Baru.

Tiga Perdana Menteri MSG yang sedang berkunjung – Sitiveni Rabuka dari Fiji, James Marape dari Papua Nugini dan Manasseh Sogavare dari Kepulauan Solomon – sudah berada di Port Vila.

FLNKS akan diwakili oleh mantan presidennya, Victor Tutugoro.

KTT Pemimpin MSG ke-22, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Ismael Kalsakau dari Vanuatu, akan dimulai dengan sambutan seremonial oleh para pemimpin di Saralana pada pukul 9 pagi ini.

Sambutan resmi akan dilanjutkan dengan pembukaan ukiran di Sekretariat MSG, Leaders’ Retreat di Warwick Le Lagon, dan sesi pleno.
Kata Yefri Bomanak ketika ditanya mengenai MSG di Port Vila, 

Panggawak mengatakan BANGSA PAPUA ADALAH RUMPUN MELANESIAN SEJAK PENCIPTAAN OLEH TUHAN DAN SAMPAI DUNIA KIAMAT!!!

ULMWP Ingin Masuk Menjadi FULL MEMBERS Di MSG Adalah Tujuan Politik Untuk Mencari Dukungan Bagi KEMERDEKAAN Dan KEDAULATAN Bangsa Papua Terhadap Negara Negara MELANESIAN.

Lanjutnya, Diterimah Oleh MSG Dan Tidak Juga, Kita Adalah Bangsa Papua Rumpun Melanesian .

KITA DIBENTUK ATAS DASAR KEBENARAN, KITA DIBESARKAN DENGAN NILAI NILAI KEBENARAN, KITA TUNTUN UNTUK MENYATAKAN KEBENARAN, KARENA KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KITA DARI PENJAJAHAN KOLONIAL DAN KAPITALIS INTERNATIONAL !!!.
Perjuangan Panjang Bangsa Papua Menuju MSG Yang BERHASIL Memasukan ULMWP Sebagai OBSERVER Di Solomon's Islands !!!. Kami telah dilakukan di Vanuatu 23 MEI 2015, ini foto juga kami lampirkan pada saat itu, katanya. 

Sekarang ini menyuarakan apakah pemimpin-pemimpin MSG diterima Sebagai anggota MSG atau tidak,?,
Lanjut pula kata, Chr'Com of OPM TPNPB. Jeffrey P Bomanak. (yegema).


Dokumen Rapat MSG:
Poat. Admind

DPR Papua Tengah Paulus Mote, Mengatakan Atas Nama Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jangan Merusak Hutan yang Ada

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - DPR Papua Tengah Paulus Mote: Mengatakan bahwa, Jang...