Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

GILANYA SANG KEMBANG DESA

Penulis : Seruni Baskoro  BAB-6 Sepanjang jalan menuju keluar desa, Fajar merasa aneh karena satu pun tak melihat ada rumah di desa itu, padahal tadinya di desa itu banyak rumah, bahkan di dekat jalan masuk desa, dia melihat ada rumah bagus yang di depan rumahnya dipagar teralis. Tapi kali itu yang dia lihat hanya semak-semak kebun dan pepohonan saja. Meskipun Fajar merasa heran dan mulai takut kalau-kalau dia disesatkan oleh makhluk halus yang mengganggunya, tapi Fajar terus saja berlari kecil menuju jalan raya, jika sudah sampai jalan raya, dia merasa tenang karena sudah keluar dari desa sang dukun yang baru dua kali itu dia datangi. Sesampainya di tepian jalan beraspal, Fajar pun tak lagi berlari, karena sudah kelelahan dan mulai kedinginan sebab seluruh bajunya basah kuyup, bahkan hoodie tebal yang dia kenakan itu itu terasa kian berat karena basah oleh air hujan. Fajar tak tau itu sudah jam berapa, yang penting dia terus berjalan menyusuri pinggiran jalan aspal sambil

𝙊𝙧𝙢𝙖𝙨 𝙉𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙈𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙈𝙤𝙢𝙤𝙠 𝘽𝙖𝙜𝙞 𝙊𝙧𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙨𝙡𝙞 𝙋𝙖𝙥𝙪𝙖.

Artikel. Tetesan Air Mata Ubunda-Kita Tua Holandia- Melangkah Tanpa Alas Kaki , 𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙊𝙧𝙜𝙖𝙣𝙞𝙨𝙖𝙨𝙞 𝙆𝙚𝙢𝙖𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙩𝙖𝙣 ( 𝙊𝙧𝙢𝙖𝙨 ) 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙉𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙞𝙣𝙞. 𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙞𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙙𝙞𝙩𝙚𝙡𝙪𝙨𝙪𝙧𝙞, 𝙊𝙧𝙢𝙖𝙨 𝙉𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙪𝙢𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙣𝙤𝙣 𝙖𝙨𝙡𝙞 𝙥𝙖𝙥𝙪𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙬𝙞𝙡𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙉𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖. 𝙊𝙧𝙢𝙖𝙨 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙥𝙖𝙜𝙪𝙮𝙪𝙗𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙖𝙨𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙠𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙚𝙧𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖.       𝙈𝙞𝙨𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖 , 𝙆𝙚𝙧𝙪𝙠𝙪𝙣𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞𝙝 𝙎𝙚𝙡𝙖𝙩𝙖𝙣 ( 𝙆𝙆𝙎𝙎 ), 𝙆𝙚𝙧𝙪𝙠𝙪𝙣𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙅𝙖𝙬𝙖 𝙈𝙖𝙙𝙪𝙧𝙖, 𝙄𝙠𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙈𝙖𝙡𝙪𝙠𝙪, 𝙄𝙠𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝘽𝙖𝙩𝙖𝙠, 𝙄𝙠𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙁𝙡𝙤𝙗𝙖𝙢𝙤𝙧𝙖, 𝙙𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙞𝙣-𝙡𝙖𝙞𝙣. 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙥𝙖𝙜𝙪

KNPB Tidak Bertanggung Jawab Atas Aksi Pengiringan jenazah LE, Pakdam Cendrawasih Menyebarkan Tuduhan Palsu.

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota tua Numbay-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Menyikapi tuduhan yang dialamatkan kepada KNPB melalui berita cetak maupun media elektronik terkait sejumlah peristiwa pembakaran dan perusakan pasilitas di Jayapura tuduhan palsu. Pakdam Cendrawasih Menyebar luaskan yang bersifat terprovokasi terhadap negara hal ini membuktikan bahwa Pakdam adalah  watak yang tidak bertanggung jawab diatas Tanah Papua. Peristiwa pelemparan, pembakaran dan perusakan pasilitas umum mungkin terjadi pada saat pengiringan jenazah Lukas Enembe KNPB tidak bertanggung jawab. Karena kegiatan pengiringan jenazah Lukas Enembe dari Sentani sampai ke koya bukan agenda KNPB. KNPB tidak pernah mengeluarkan instruksi secara lisan maupun tertulis untuk menjemput jenazah Lukas Enembe di bandara sampai pengiringan jenazah ke koya. Kenapa KNPB difitnah terkait beberapa peristiwa yang terjadi dalam pengiringan jenazah Lukas Enembe di kota Jayapura dan kabupaten Jayapura. Panitia penjemputan d

Duka Terdalam Atas Kepergian Pejuang sejati Perempuan Papua zuzan Crystalia Griapon

West Papua, 27 Februari 2023 Tetesan Air Mata Ibunda-Kita Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_ Zuzan Crystalia Griapon (Cinta), di sa pu beranda facebook, story FB and IG, ko punya foto manis dengan caption "SelamatJalan dan Duka mendalam untuk keluarga" terus mengalir.  Cinta, sa tra sanggup lihat atau baca kabar ini, sa belum bisa percaya tapi sa sadar, sa tra bisa tolak fakta. sungguh, sayang, sakit sekali Cin.... Sa bilang ini benar-benar tidak Adil. Kalau Zat yang namanya Tuhan itu maha Adil saya yakin tong tidak akan rasakan yang namanya sakit, lapar, kecewa, marah, sedih, bahkan tong tidak akan ketemu baku kenal di jogja, tra perlu tiap hari diskusi buat agenda, repot-repot buat aksi demo di jalan, mulai dari jawa sampai baku ikut dorong gerakan perlawanan rakyat di Papua. Cinta, tapi tong sama-sama spakat bahwa; "bukan Zat yang namanya tuhan itu tidak maha adil". Tong tahu sama-sama kalau masyarak kita hari ini hidup dalam suatu ketidak pasti

Pernyataan terbuka ULMWP, Selamat Jalan Tuan Lukas Enembe: Pemimpin dan tokoh Peradaban Bangsa Papua

_Seruan Dua Minggu Berkabung Papua_  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Jajarta-Meoangkah Tanpa Alas Kaki- Hari ini, Selasa 26 Desember 2023, pukul 11.00 Waktu Jakarta, Tuan Lukas Enembe, Pemimpin Papua, tokoh dan pejuang paradaban bangsa Papua telah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto. Kematian Lukas Enembe patut diduga sebagai bagian dari proses pembunuhan terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui penegak Hukum dan Intelijen Negara.   *Lukas Enembe, Pemimpin Yang Berani*  Rakyat Bangsa Papua mengenal Lukas Enembe sebagai pemimpin yang gagah berani. Ia tahu posisi dan kapasitasnya sebagai pemimpin bangsa Papua, bukan sekedar seorang gubernur. Sebagai pemimpin Lukas buktikan bukan dengan kata kata. Ia merupakan satu-satunya gubernur di Indonesia yang secara terbuka menyampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tentang apa yang seharusnya dilakukan dalam penanganan peristiwa aksi protes perlawan

K E P A D A R U M A H Y A N G K U R I N D U K A N

Tubuhku terpaku di hadapan tingkap. Kepala kurapatkan pada jeruji besi. Dua tangan ini mendekap lembut ini tubuh ; menghanyutkan diri dalam lamunan. Pada permukaan kaca kulihat bayanganku dengan rupa murung ; sedih pun dilarung — rindu tidak terbendung. Kumenatap kaki langit berubah warna. Jingga berkuasa pasca dipaksa senja. Aku sadar Sebentar lagi malam datang, dan sang surya akan berpamitan ; mengucapkan selamat tinggal. Kumelihat sekawanan burung bangau terbang di awang-awang, riang mengepakkan sayap menuju ke sarang. Dalam hati ingin kuberteriak kencang, "wahai sekawanan bangau, bawa serta rinduku ini ke kampung halaman!" Kepada angin yang berhembus melewati jendela kamar, kutitipkan salam rinduku pada rumah yang telah lama kutinggalkan. Aku rindu pada suasana kamar yang berantakan di setiap paginya, kata ibu serupa kapal tanker yang pecah berantakan. Aku rindu akan kegaduhan di setiap malam, kalau kata bapak berisik macam sedang keramaian di pasar. Wahai sek

Nᴀᴛᴀʟ 2023, Pᴅᴛ Bᴇɴɴʏ Gɪᴀʏ: Lɪʜᴀᴛ ᴋᴏɴᴅɪsɪ ᴜᴍᴀᴛ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʜᴀɴʏᴀ ɪʙᴀᴅᴀʜ ᴅᴀɴ ᴅɪᴘᴇʀᴍᴀɪɴᴋᴀɴ ɴᴇɢᴀʀᴀ

Home Tanah Papua Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holandia- Jayapur- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Natal 2023, Pdt Benny Giay: Lihat kondisi umat, jangan hanya ibadah dan dipermainkan negara December 19, 2023 Penulis: CR-8 - Editor: Zely Ariane Pendeta Benny Giay Pendeta Dr. Benny Giay di ruang kerjanya di Sekolah Tinggi Teologi Walter Post Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (18/12/2023) - Jubi/CR-8 Sentani, Jubi – Pendeta Benny Giay mengajak semua umat Kristiani yang ada di Tanah Papua mengambil waktu untuk merefleksikan dengan sungguh makna Natal tahun ini dengan memikirkan nasib pengungsi internal di Papua, kondisi umat yang mati karena sakit atau dibunuh. “Pengungsi ada dimana-mana, di Nduga, Intan Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang, dan Maybrat. Itu yang ada di depan kita sekarang,” kata Pendeta Benny Giay kepada Jubi di Sekolah Tinggi Teologi Walter Post Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (18/12/2023). Menurut Giay sebenarnya suasana natal tahun ini di Tan

Kaum Milenial Natal Dengan Rambut Palsu & Pirang

Artikel. BOAS YOGI Margareta yang ingin merayakan Natal bersama keluarganya di kampung halaman, yang terletak di desa yang indah di pegunungan Papua. Tepat di depan rumahnya, ada sebuah gereja (tempat beribadah) yang telah menjadi pusat perayaan Natal selama bertahun-tahun. Tahun ini, Margareta itu ingin merayakan Natal dengan gaya yang berbeda. Dia memutuskan untuk mengenakan rambut palsu dan mewarnai rambutnya menjadi pirang, hanya untuk bersenang-senang dan mengubah penampilannya sesaat. Pada malam Natal, Margareta dan keluarganya pergi ke gereja dengan semangat tinggi. Mereka bersatu dengan warga desa yang lain sesama Jemaat, yang juga datang dengan penuh antusiasme. Setelah menyanyikan nyanyian Natal dan mendengarkan khotbah yang indah, mereka berdoa bersama dan merayakan kelahiran Yesus Kristus. Setelah ibadah selesai, Margareta dan keluarganya pulang ke rumah dengan senyum bahagia di wajah mereka. Meskipun penampilannya yang berbeda, mereka tetap merasa benar-benar d

INI KEWAJIBAN SAYA WAKTU KECIL

Coretan : Tinta Hijau  By : Madai Sian Kaki Gunung Ikimei 22/12/23 Cerpen. STIAP pagi, siang, sore, bahkan stengah malam, saya berusaha untuk menimbah atau mengambil air dekat kali, walaupun jaraknya agak jauh. Takut, dengan adanya prinsip orang  tua, jika kamu tidak mengambil air di kali ! maka kamu tidak akan mendapatkan. Maka, saya rajin untuk mengambilnya. Agak capeknya itu, membawah JERIGEN lebih dari 2, ambil pulang balik. Walaupun demikian, saya rajin untuk mengambilnya. Memang ada susah payahnya, capeknya, suka tidak suka senang dan tidak senang, selalu melakukan kawajiban saya. Kini aku menyadari bahwa, air adalah bagian dari sumber kehidupan bagi manusia.  DULU DAN SEKARANG BERBEDA JAUH... Yang artinya sekarang air ada dalam rumah sedangkan dulu seperti ceri ini, mengambil di kali.  Setiap kewajiban mesti melaksanakan  Salam bagi kawan" yang pernah ada pengalaman seperti di atas ini. Salam pemelihara Homo. -----------------------------------------------------

𝙎𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙒𝙖𝙠𝙩𝙪

Pada suatu ketika, segenap Perasaan dan Emosi pergi ke sebuah pulau untuk berlibur. Semua bergembira dan menikmati waktu mereka di sana, hingga tiba-tiba ada sebuah pengumuman bahwa badai akan menerjang pulau itu. Setiap orang diminta untuk mengungsi dari pulau itu. Tentu saja pengumuman ini menimbulkan kepanikan yang sangat besar. Setiap orang berebut menyelamatkan barang dan berlari memenuhi kapal-kapal yang nampak di depan mereka. Bahkan kapal-kapal yang nampak jelek pun kembali diturunkan ke laut dan segera dipenuhi oleh orang-orang. Namun demikian Cinta tidak ingin cepat-cepat melarikan diri. Masih ada banyak hal yang harus dilakukannya, yaitu membantu orang-orang menyelamatkan diri. Seiring kabut yang menebal, Cinta sadar dia juga harus segera naik ke kapal. Sayangnya, tidak ada lagi tempat di kapal-kapal itu yang bisa menampung dirinya. Cinta mengedarkan pandangan dengan penuh harap ketika Kemakmuran lewat dengan kapal yang kokoh dan nampak mewah. Cinta segera berser

Pesta Politik Mayat Demokrasi telah Kubur Dalam Bulan Natalan 2023/2024.

Politik Demokrasi telah kubur dalam bulan  Natalan, agar terhubung kejayaan Islamisasi di Indonesia.  Mungkinkah....?.               *** Pesta Politik Mayat Demokrasi telah Hadir Dalam Natalan 2023/2024 hal ini membuktikan bahawa wajah fanatik antar agama dalam Negara ini cukup kencang. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kota Jeruk-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Salam Sejahtera Untuk Kita Semua baik politisi dalam lembaran Natal, Puji Syukur Allah limpah-Kan dalam kehidupan keseharian kita masing-masing. Dalam perjuangan hampir sama namun, jalan yang berbeda yang satu dengan yang lain-Nya. SYALOM SELAMAT NATAL ..🎄🎄🎄🎄🎄🎄🎄🎄🎄 Pohon Natal telah Berdiri 🌲. Mengganggu Pohon Natal hari besar bagi umat kristiani telah hadir pula mayat pesta Demokrasi. Izinkan-Lah saya ungkir sedikit Masalah politik di Papua pengunungan terutama di  wilayah Mee Pago. Politik adalah sebuah cara atau metode digunakan untuk mempengaruhi orang lain supaya mengikuti keinginan-Nya, berdasarkan UU No.

KNPB Mendesak Kekerasan Seksual Terhadap Dua Ibu Di Yahukimo Satu orang Meninggal

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua  Yahukimo-Melangkah Tanpa Alas kaki- Kami Mendesak Kepolisian Segera Mengungkap Siapa Pelaku Pemerkosaan kekerasan terhadap dua Ibu di Yahukimo. Kekerasan dan pemerkosaan terjadi terhadap ibu-ibu di Yahukimo belakangan ini. Tindakan kekerasan terhadap perempuan di Yahukimo membawa traumatis terhadap ibu ibu yang hidup dengan budaya berkebun. Kami juga mendesak kepada pihak terkait dalam hal ini Komnas HAM Perempuan lembaga ham lainnya segera mengungkap pelaku pemerkosaan terhadap ibu di Yahukimo  Pelaku pemerkosaan harus ditangkap dan diadili dengan hukum siapapun pelakunya. Kasus kekerasan dan pemerkosaan di Yahukimo tidak berperi kemanusiaan karena pelaku memperkosa korban lalu melakukan kekerasan. Perlu memastikan apa Dua korban tersebut diperkosa atau kekerasan fisik perlu ada penyelidikan dan perlu investigasi.  Karena satu orang meninggal satu orang kritis di rumah sakit Yahukimo, siapa pelaku apa motifnya. Dimana pelaku menggunakan al

NUANSA RUANG PERSIDANGAN PN JAYAPURA YANG MENCERMINKAN PROFESIONALISME DAN ANTI RASISME

Tetesan Air mata Ibunda-Kota Tua Holandia- Jayapur- Melangkah Tanpa Alas Kaki-" Ketika Orang Asli Papua Menjadi Hakim, Jaksa Penuntut Umum dan Advokat Bagi Orang Non Papua" Sidang kali ini saya merasa bangga sebab Mulai dari Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum dan Advokat adalah Orang Asli Papua sementara yang kami periksa adalah Orang Non Papua. Fakta ini tentunya akan menjadikan bukti bahwa LBH Papua dan Ylbhi Lbh Papua ada untuk semua Masyarakat Miskin, Marjinal dan Buta Hukum di Papua bukan hanya Orang Asli Papua diatas Tanah Air Papua.  Melalui fakta persidangan ini juga membuktikan bahwa di sektor Yudikatif Orang Asli Papua sudah dapat menjalankan roda Sistim Peradilan Pidana secara pada tahapan Prapenuntutan dan Penuntutan dengan sempurna diatas Wilayah Hukum PN Jayapura. Sekalipun demikian yang sungguh sangat luar biasanya adalah Proses Hukum pembuktian yang dipraktekan dilakukan secara Profesional dimana Jaksa bertanya untuk kepentingan memberatkan sement

Politik Praktis Dalam Momentum Natal, Rakyat Deiyai Menguji Akan Iman Yang telah lama Dibangun, Sampai Mana akan berada Iman Itu!

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kota Jeruk- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Kepedulian yang mana seharusnya di utamakan tentang Natal dan Politik, Politik Praktis Dalam Momentum Natal, Rakyat Deiyai Menguji Akan ImanYang telah lama Dibangun, Sampai Mana akan berada Iman Itu! Politik praktis yang sedang bergulirkan jakarta ini akan menguji Orang Asli Papua (OAP) terlebih khusus rakyat Deiyai dalam moment jemput Natal sebagai hari raya besar bagi umat kristiani. Sehingga apakah rakyat/umat dengan sadar akan bertahan menghadapi politik praktis ataukah akan terlenah dan terjerumus dalam politik praktis buatan Jakarta hingga lupa akan kebiasaan hidup sebagai orang kristiani?Kesimpulan ini akan disimpulkan oleh umat/rakyat Papua itu sendiri dalam hal memahami momentum politik praktis dan/atau Momentum perayaan Natal yang ditunggu tunggu oleh umat kristiani di Tanah Papua. Semakin hangat diperbincangkan di kalangan rakyat terkait moment politik praktis buatan Jakarta ini, sementara

Aktor Veteran Nigeria Sylvester Madu Yang Berada di Kamerun Kembali Ke Nigeria, Apa alasannya?

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kamerun-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Karena Meremehkan Aktor veteran Nigeria Sylvester Madu yang Berada di Kamerun Kembali ke Nigeria, apa alasannya? Aktor veteran Nigeria Sylvester Madu yang berada di Kamerun kembali ke Nigeria Mereka Meremehkan Popularitas Saya, katanya dalam video yang dirilis. Mereka Tidak Dapat Membayangkan Saya Akan Menarik Banyak Orang Dengan Kehadiran Saya waktu itu lanjutnya.  Aktor veteran Nigeria Sylvester Madu yang berada di Kamerun kembali ke Nigeria. Aktor tersebut menjelaskan apa yang terjadi padanya selama dia tinggal di Kamerun, ya begitu meremehkan pekerjaan dan titel maka seharusnya kita kembali ke dapur kata Sylvester Madu. Selama video langsung Facebook-nya, dia mengatakan ada banyak hal yang bisa diceritakan tentang pengalaman tidak menyenangkannya di Bamenda, yang akan dilakukan dalam beberapa episode tuturnya.  Kota sebagai manusia, manusia kan punya perasaan, pikiran dan juga karakter kita harus memaha

Indonesia Harus Menghadapi Pengadilan Internasional Atas Pelanggaran HAM di Papua Barat!!

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Amerika Serikat- Melangkah Tanpa Alas Kaki_ Papua Merdeka!! Bebaskan Papua Barat!! Hidup Leonie Taggama!!! Indonesia harus menghadapi pengadilan internasional atas pelanggaran HAM di Papua Barat!! Berapa banyak lagi nyawa yang harus diambil? Kapan anak-anak Papua akan lahir dalam masyarakat yang tidak berperang? Mari kita bicarakan hari Sabtu Amerika dan Minggu waktu Australia… Papua Merdeka!! Bebaskan Papua Barat!! Hidup Leonie Taggama!!! Indonesia harus menangani pengadilan internasional atas pelanggaran HAM di Papua Barat!! Berapa banyak lagi nyawa yang harus diambil? Kapan anak-anak Papua akan lahir dalam masyarakat yang tidak menyenangkan? Mari kita bicara tentang hari Sabtu waktu AS dan Minggu waktu Australia… Papua Merdeka!! Papuaasie occidentale gratis !! Vive Léonie Taggama!!! L'Indonésie doit faire face aux tribunaux internationaux pour ses pelanggaran des droits humains en Papouasie occidentale ! Kombinasi dari beberapa suplem

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mmMenggelar Pertemuan Bilateral Dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG), James Marape

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Jakarta -Melabgkah Tanpa Alas Kaki - JOKOWI APRESIASI PNG DAN NEGARA-NEGARA MELANESIA AKUI KEDAULATAN INDONESIA ATAS PAPUA DI KTT MSG 🇮🇩 🇵🇬 Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG), James Marape, di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (07/09). Pertemuan tersebut digelar di sela-sela pelaksanaan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Presiden Joko Widodo menyampaikan penghargaannya atas dukungan Papua Nugini terhadap kedaulatan dan integritas Indonesia. Dukungan itu ditunjukkan juga pada saat KTT Melanesian Spearhead Group (MSG) yang digelar di Port Vila, Vanuatu, 23-24 Agustus 2023 lalu. “Saya sangat hargai dukungan Papua Nugini terhadap kedaulatan dan integritas Indonesia, termasuk yang ditunjukkan pada KTT MSG bulan lalu,” ujar Presiden dikutip laman Setkab. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyambut baik bergeliatnya kembali

ULMWP Secara Resmi Tidak Lagi Disebut sebagi Pemerintah Sementara tetapi, disebut sebagai Wadah Persatuan Perjuangan Nasional Papua Barat

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota tua Kota Port Bila, Vanuatu- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Pemerintahan Sementara secara resmi GUGUR dalam forum tertinggi KTT II ULMWP. Perjuangan panjang tidak sia-sia. Semua harapan yang datang dari berbagai pihak atas dinamika pasca hadirnya pemerintahan Sementara telah di lewati dan dijawab dengan perdebatan dan diskusi yang panjang selama KTT II ULMWP berlangsung di Port Vila, Vanuatu. Akhirnya, ULMWP secara resmi tidak lagi menggunakan istilah Pemerintahan Sementara namun kembali pada penyebutan sebelumnya sebagai wadah persatuan gerakan perjuagan pembebasan nasional. Hasil KTT secara resmi telah diumumkan. Ada beberapa hal yang telah di sampaikan kepada publik secara khusus kepemimpinan baru yang terpilih dalam forum tertinggi itu. Walaupun demikian, ada hal prinsip yang perlu di perjuagankan oleh semua organisasi gerakan perlawanan dalam internal gerakan yaitu; "ULMWP harus dikembalikan sebagai wadah kordinatif dan menghapus Trias po

Panglima TPNPB Kodap XVIII Ilaga Bridgend Penny Murib Dan Pasukannya Bertanggungjawab Atas Pembunuhan Satu Anggota Intelijen

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Ilaga Intan Jaya- Melangkah Tanpa Alas Kaki_ Panglima TPNPB Kodap XVIII Ilaga Bridgend Penny Murib Dan Pasukannya Bertanggungjawab Atas Pembunuhan Satu Anggota Intel Orang Batak Itu Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB Per 1 November 2023 Resmi Dan Bertanggungjawab Silakan ikuti laporan TPNPB Kodap XVIII Ilaga dibawah ini...!!!  TPNPB-OPM Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Mereka Kodap XVIII Ilaga bertanggung jawab atas pembunuhan satu anggota intelijen orang Batak yang menyamar sebagai penjaga kios di kab puncak, kampung purume distrik mulia pada tgl: 31/Oktober/2023 jam 01: Kronologi bermula, seorang warga sipil Papua yang gila membawa pistol mainan dan bermain di sekitar kios korban lalu sontak Intel penjaga kios mengeluarkan pistol asli dan menembaki orang gila tersebut kemudian pasukan TPNPB masuk mengurung sekitar Tempat tinggal pelaku dan menembak mati pelaku yang menyamar sebagai penjaga kios.  Untuk

PRINSIP ILMU PENGETAHUAN UMUM

PRINSIP ILMU PENGETAHUAN UMUM Dalam Sejarah :  Tidak ada masa lalu yang hilang kecuali kita tidak menggunakan pikiran dan bukti sebagai sarana untuk menemukannya kembali.  Dalam Agama :  Tidak ada dosa yang tidak diampuni, kecuali dosa yang tidak diakui oleh kita sendiri.  Dalam Politik :  Tidak ada perjuangan pembebasan/kemerdekaan yang tidak menang, kecuali kita sendiri yang malas, takut dan menjauh (lari dari kenyataan).  Dalam Ekonomi :  Tidak ada kemiskinan yang permanen kalau tidak ada kekuasaan yang menindas.  Dalam Sosial :  Tidak ada hubungan yang tidak baik kecuali kita sendiri yang memutuskan hubungan.  Dalam Budaya :  Setiap bangsa, negara dan ras didunia dituntut untuk bekerja membangun kekuatan, keseimbangan, keadilan dan kesetaraan.  Dalam Pendidikan :  Semua orang adalah guru, semua tempat adalah sekolah. Selama masih hidup dan bernafas, tidak ada pengetahuan yang dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.  Dalam Media Sosial (dunia maya) :  Tidak ada tulisan, pe

10 Desember Sebagai Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM), Negara Indonesia Masih Sangat Lemah Menghargai Hari HAM Tersebuat

Tetesan Air Mata Ibunda-Melangkah Tanpa Alas kaki- Kota Jeruk_ M ajelis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 1948 menetapkan tanggal 10 Desember sebagai peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Para aktivis hak asasi manusia (HAM) menilai penegakan HAM di Indonesia masih sangat lemah. Hal ini membuktikan bahawa, orang Asli Papua Lebih mengerti tentang Hari HAM 10 Desember tersebut dan selalu mengadakan demostrasi para tokoh-tokoh pejuang untuk memperingati hari HAM tersebut melalui organisasi KNPB Namun Kolonial Indonesia Mengangap KNPB sebagai sebuah organisasi pengacau di indonesia sehingga Saudara-sudara kita selalu dapat teror dari moncok senjata api Indonesia. Pada dasarnya, Majelis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 1948 menetapkan tanggal 10 Desember sebagai peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Hari di mana PBB mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights/UDHR).  Seluruh negara memperingati hari penting ini, termasu