Penulis : Seruni Baskoro BAB-6 Sepanjang jalan menuju keluar desa, Fajar merasa aneh karena satu pun tak melihat ada rumah di desa itu, padahal tadinya di desa itu banyak rumah, bahkan di dekat jalan masuk desa, dia melihat ada rumah bagus yang di depan rumahnya dipagar teralis. Tapi kali itu yang dia lihat hanya semak-semak kebun dan pepohonan saja. Meskipun Fajar merasa heran dan mulai takut kalau-kalau dia disesatkan oleh makhluk halus yang mengganggunya, tapi Fajar terus saja berlari kecil menuju jalan raya, jika sudah sampai jalan raya, dia merasa tenang karena sudah keluar dari desa sang dukun yang baru dua kali itu dia datangi. Sesampainya di tepian jalan beraspal, Fajar pun tak lagi berlari, karena sudah kelelahan dan mulai kedinginan sebab seluruh bajunya basah kuyup, bahkan hoodie tebal yang dia kenakan itu itu terasa kian berat karena basah oleh air hujan. Fajar tak tau itu sudah jam berapa, yang penting dia terus berjalan menyusuri pinggiran jalan aspal sambil